Disperindag Ajukan Permohonan Tebang Pohon Perindang
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli melanjutkan pembangunan Pasar Loka Crana. Sesuai perencanaan dan desain kawasan, sejumlah pohon perindang di lokasi itu akan ditebang.
BANGLI, NusaBali
Disperindag sudah mengajukan permohonan menebang pohon perindang ke Bupati Bangli. Surat juga ditembuskan kepada Sekda Bangli, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan surat permohonan menebang pohon perindang sudah dikirim padaa tanggal 19 Juli 2018. “Bapak bupati telah menyetujui permohoan kami menebang 18 pohon perindang,” ungkap Sudibia, Rabu (29/8). Kedelapan belas pohon perindang itu 2 pohon tumbuh di areal Pasar Kidul dan 16 pohon perindang di terminal Loka Crana. Semula Sudibia ingin menyelamatkan pohon yang usianya puluhan tahun itu, namun karena tumbuhnya tepat di lokasi pembangunan terpaksa ditebang.
Penebangan pohon perindang dilakukan oleh kontraktor. Pohon yang ditebang nantinya menjadi tanggungjawab kontraktor karena tidak masuk aset Pemkab Bangli. Sudibia menambahkan, kelanjutan pembangunan Pasar Loka Crana sudah dimulai. Pasar Loka Crana berupa finising serta pembangunan infrastrukur penunjang pasar dengan alokasi dana Rp 15 miliar. Sedagkan di Pasar Kidul berupa renovasi, bangunan stimulus sebelah utara, pembuatan toilet, dan penataan areal pakir “Anggaran Rp 1,5 miliar,” jelasnya. *es
Disperindag sudah mengajukan permohonan menebang pohon perindang ke Bupati Bangli. Surat juga ditembuskan kepada Sekda Bangli, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibia, mengatakan surat permohonan menebang pohon perindang sudah dikirim padaa tanggal 19 Juli 2018. “Bapak bupati telah menyetujui permohoan kami menebang 18 pohon perindang,” ungkap Sudibia, Rabu (29/8). Kedelapan belas pohon perindang itu 2 pohon tumbuh di areal Pasar Kidul dan 16 pohon perindang di terminal Loka Crana. Semula Sudibia ingin menyelamatkan pohon yang usianya puluhan tahun itu, namun karena tumbuhnya tepat di lokasi pembangunan terpaksa ditebang.
Penebangan pohon perindang dilakukan oleh kontraktor. Pohon yang ditebang nantinya menjadi tanggungjawab kontraktor karena tidak masuk aset Pemkab Bangli. Sudibia menambahkan, kelanjutan pembangunan Pasar Loka Crana sudah dimulai. Pasar Loka Crana berupa finising serta pembangunan infrastrukur penunjang pasar dengan alokasi dana Rp 15 miliar. Sedagkan di Pasar Kidul berupa renovasi, bangunan stimulus sebelah utara, pembuatan toilet, dan penataan areal pakir “Anggaran Rp 1,5 miliar,” jelasnya. *es
Komentar