IMF-WBG Annual Meetings 2018: Katalis Pertumbuhan bagi “Adik Bali”
Dipercayanya Indonesia untuk menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan International Monetary Found dan World Bank (IMF-WBG Annual Meetings) pada 12-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali akan membuat seluruh mata dunia tertuju ke tanah air.
Lompatan Pertumbuhan Labuan Bajo
Sejak dicanangkan sebagai Top 10 Tourist Destination di Indonesia, pembangunan di Labuan Bajo terasa pesat.
Labuan Bajo sendiri telah ditetapkan menjadi Badan Otoritas Pariwisata (BOP). Perubahan status ini didasarkan kepada Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2018 tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Labuan Bajo Flores. Kebijakan itu juga menguatkan status Labuan Bajo sebagai destinasi bagi peserta IMF-WBG Annual Meetings bulan Oktober nanti. Demi memberi kenyamanan dan layanan terbaik, program percepatan pembangunan kawasan pun digulirkan.
Tiga BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Patra Jasa bersinergi untuk mengembangkan kawasan komersil Labuan Bajo yang terdiri dari Pelabuhan Marina, peningkatan fasilitas dermaga penyeberangan, hotel, serta area komersial dengan total investasi sekitar Rp 400 miliar.
Menteri pun tak kalah memberi perhatian. "Labuan Bajo sangat berpotensi untuk menarik wisatawan dari para peserta Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Bali 2018,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani pada liburannya di Labuan Bajo, pertengahan Juli tahun 2017.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa IMF-WBG Annual Meetings 2018 di Bali akan mendorong sektor pariwisata Indonesia. Luhut selaku ketua panitia penyelenggaran acara mengatakan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde bahkan berencana memanfaatkan kunjungannya itu untuk menikmati wisata laut.
"Lagarde berencana diving (menyelam) di Labuan Bajo. Kami ingin memfilmkan momen itu untuk promosi wisata Indonesia," kata Luhut pertengahan Juli kemarin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan dukungan. Menurut Budi, IMF-WBG Annual Meetings 2018 memang menjadi momentum perbaikan. Budi mengaku dirinya ditugasi melakukan persiapan dan perbaikan terkait Bandar Udara Komodo Labuan Bajo.
Proyek pembangunan hotel berkelas internasional Hotel Ayana dan Pelabuhan Marina juga sedang dikebut. "Waktunya harus cepat, harus selesai sebelum Oktober, diperkirakan Agustus semua sudah selesai pembangunannya untuk menyambut peserta IMF annual meeting," ujar Bupati Manggarai Barat, Agustinus C. Dula, awal Maret 2018.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga ikut turun tangan. Mereka akan membuat pusat daur ulang sampah di Labuan Bajo. Bahkan akan diberikan bantuan kapal sampah. "Bali saja belum diberikan tapi justru Kabupaten Manggarai Barat kita berikan. Silahkan teman-teman beritakan ini," ucap Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Kementerian sebagai represntasi pemerintah pusat, bersama pemerintah daerah, BUMN hingga pemodal swasta sedang bersinergi, mempersiapkan Labuan Bajo tampil di pentas internasional.
Mata Dunia Tertuju ke Tanah Air
“Awal 2011, Labuan Bajo hanya desa yang sepi,” kisah Dymas Sedhayu. Ia adalah ASN Kementerian Keuangan yang wilayah kerjanya mencakup Kabupaten Manggarai Barat. “Kini pesat pertumbuhannya. Tahun kemarin belum ada trotoar, kini bahkan akan punya hotel berbintang dan dermaga kelas dunia. Tapi yang paling saya suka, pedagang ikan bakar di Kampung Ujung yang dulu semrawut, kini dibuatkan tempat rapi. Mereka ditata, diberdayakan. Tidak malah tergusur di tengah kemajuan,” lanjutnya sambil tersenyum.
Labuan Bajo adalah contoh nyata, daerah yang dulunya desa nelayan kecil di NTT, kini penduduknya merasakan geliat pembangunan. 82.000 wisatawan datang pada tahun 2016, dan meningkat menjadi 122.000 pada 2017. Ditambah peningkatan yang akan terjadi setelah perhelatan internasional nanti tak heran aliran modal deras berdatangan, baik dari APBN maupun swasta untuk memoles wajah Labuan Bajo.
IMF-WBG Annual Meetings 2018 akan dihadiri sekitar 15.000 delegasi. Para tamu VVIP akan merasakan suatu pengalaman. Menikmati alam Bali, mewahnya hotel berbintang di Labuan Bajo, menikmati uniknya Komodo.
Tentu, masyarakat setempat tak boleh hanya terpukau menonton.
* * *
Sebagaimana Banyuwangi Festival yang namanya kian berkibar dan memberi banyak harapan di hati penduduknya, kita juga berharap gelaran IMF-WBG Annual Meeting 2018 membawa senyum ke banyak pihak juga.
Indonesia boleh tersenyum. Bangga mendapat kepercayaan yang membuat semua mata dunia tertuju pada tanah air. Sebagaimana kita bangga menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Lima belas ribuan delegasi nanti bisa tersenyum puas menikmati Indonesia.
Dan yang terpenting, rakyat Indonesia juga merasakan dampak positifnya.
Besar harapan kita, penduduk sekitar Laboan Bajo bergumam, “Akhirnya, kami merasakannya. Negara hadir di antara kami, lewat pembangunan dan perbaikan masif di sana-sini.”
Bergumamnya sambil tersenyum, “kami menikmati riak-riak peluang ekonomi yang tengah dan akan muncul, dari gelombang bernama IMF-WBG Annual Meeting 2018 ini.”.*
Komentar