nusabali

Tamu Besar IMF - WBG AM 2018: Ucapkan 'Selamat Datang' dan 'Jangan Lupa Datang Kembali'

  • www.nusabali.com-tamu-besar-imf-wbg-am-2018-ucapkan-selamat-datang-dan-jangan-lupa-datang-kembali

Indonesia akan kedatangan tamu besar pada Oktober 2018 mendatang. Setelah sangat disibukkan dengan perhelatan Asian Games pada bulan Agustus hingga awal September, giliran 189 Negara anggota International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Group (WBG) yang akan bertamu ke Indonesia.

Memaknai Kehadiran Sang Tamu

Berdasarkan siaran pers Panitia Nasional (PanNas) AM IMF-WBG 2018, pihak panitia telah berkoordinasi dengan IMF dan WBG untuk memasukkan sejumlah isu yang terkait dengan kepentingan Indonesia untuk menjadi agenda dalam pertemuan. Isu – isu strategis seperti 1. Digital economy, 2. Urbanisation, 3. Human capital, dan 4. Dialogue on disaster risk finance and insurance, telah disosialisasikan melalui rangkaian kegiatan.  Isu – isu lain yang diusulkan antara lain terkait dengan Climate Change, Financial Deepening, Sharia Economy/ Finance, Bio Fuel, Marine Debris, hingga permasalahan korupsi. Khusus untuk digital economy, Menteri Komunikasi dan Informatika berupaya membentuk Next Indonesia Unicorn sesuai misi jangka panjang Presiden Jokowi untuk menjadikan Indonesia sebagai The Digital Energy of Asia. Indonesia saat ini telah memiliki empat unicorn (start up digital yang bernilai lebih dari USD 1 miliar), yaitu Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.

Hal yang menarik adalah sebagai tuan rumah, Indonesia telah berhasil meluncurkan sebuah tema besar yaitu Voyage to Indonesia (VTI). Esensi dari kata Voyage adalah perjalanan menuju tempat baru/penemuan baru. Konsep ini dipilih karena AM 2018 akan dimanfaatkan untuk memperkenalkan Indonesia yang baru; Indonesia yang telah melakukan banyak reformasi, meningkatkan daya tahan ekonominya dari shock domestik maupun global, serta Indonesia yang tumbuh inklusif – tidak hanya mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi namun juga inklusif. Rangkaian kegiatan dimulai pada tahun 2016 dan berkulminasi pada AM 2018. Tujuannya untuk promosi pencapaian Indonesia sebagai Reformed, Resilient, dan Progressive Economy.

Paparan eksposure media juga akan sangat tinggi selama berlangsungnya acara. Kondisi ini menguntungkan Indonesia untuk menunjukkan peran sentral Indonesia di kancah dunia. Indonesia dapat menunjukkan potensi nya sebagai negara dengan berbagai destinasi wisata yang menarik dan destinasi Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE) tingkat dunia, tujuan investasi, serta mitra kerjasama perdagangan. 

Masyarakat, lagi - lagi sebagai tuan rumah, perlu memaknai keberlangsungan acara ini dari segala sisi. Dengan menyadari manfaat nya, diharapkan masyarakat Indonesia umumnya, Bali khususnya, akan bersemangat untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan acara, beradaptasi dengan cepat, ikut bersama – sama menunjukkan potensi perekonomian bangsa, baik sebagai panitia, Laison Officer, vendor keperluan acara, pelaku Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) maupun mensosialisasikan acara ini dan dampaknya kepada orang sekitar.  Dengan demikian keputusan-keputusan strategis yang diciptakan di level pemerintah, akan segera tereksekusi, melalui getok tular, sampai ke setiap lini masyarakat yang bergerak di berbagai sektor.

“Selamat Datang” dan “Jangan Lupa Datang Kembali” 

Seringkali, saat bertamu, tuan rumah akan menyuguhkan teh panas sebagai hidangannya. Usut-diusut, tujuannya adalah agar sang tamu tidak buru-buru pulang. Indonesia, melalui IMF – WBG AM 2018 harus mampu menyuguhkan segala potensi nya sedemikian rupa sehingga 15.000 delegasi penting tersebut memandang perlu untuk “tetap bertahan” dengan Indonesia. Tetap bertahan sebagai investor, tetap bertahan sebagai mitra kerjasama perdagangan, tetap memandang Indonesia sebagai pemeran sentral perekonomian di kawasan ASEAN, pun menstimulus kerjasama – kerjasama serta investasi-investasi baru. Dengan begitu banyak peluang yang hadir berkat berlangsungnya acara ini, masyarakat juga, harus mampu aktif, adaptif, dan kooperatif sejak pra penyelenggaraan acara, selama acara, dan pasca acara. Harapannya, Indonesia akan dilihat sebagai sebuah rumah yang utuh, dengan tuan rumah yang siap, untuk segala kemajuan-kemajuan perekonomian yang para delegasi harapkan. Sesuai dengan misi VTI yaitu menjadi sebuah tempat penemuan baru, Indonesia baru. Indonesia yang tidak hanya menyambut dengan ucapan “Selamat Datang”, namun juga melepas dengan ucapan “Jangan Lupa Datang Kembali”.

Referensi
Bank Indonesia, ‘Voyage to Indonesia’ https://www.bi.go.id/id/am2018/voyage/tentang/Contents/Default.aspx [diakses pada 26 Agustus 2018]

Detik Finance, ‘Potensi Perputaran Uang Acara IMF-World Bank di Bali Capai Rp 57 T’ https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3894706/potensi-perputaran-uang-acara-imf-world-bank-di-bali-capai-rp-57-t [diakses pada 22 Agustus 2018]

Detik Finance, ‘Delegasi Siap Ramaikan IMF-World Bank Meeting 2018 di Bali’ https://finance.detik.com/moneter/d-3612980/15000-delegasi-siap-ramaikan-imf-world-bank-meeting-2018-di-bali [diakses pada 26 Agustus 2018]

International Monetary Fund, www.imf.org [diakses pada 28 Agustus 2018]

Kementrian Keuangan, ‘IMF-WB Annual Meetings 2018’ https://www.kemenkeu.go.id/single-page/voyage-to-indonesia/ [diakses pada 27 Agustus 2018]

Kompas, ‘Dampak Annual Meeting IMF-Bank Dunia Bago Ekonomi Bali Menurut Lagarde’ https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/02/134500126/dampak-annual-meeting-imf-bank-dunia-bagi-ekonomi-bali-menurut-lagarde [diakses pada 26 Agustus 2018]

Kompas, ‘Apa Saja yang Akan Dibahas saat IMF-World Bank Annual Meeting 2018?’ https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/02/144500826/apa-saja-yang-akan-dibahas-saat-imf-world-bank-annual-meeting-2018 [diakses pada 26 Agustus 2018]

Merdeka, ‘Menkeu Ungkap Alasan RI Terpilih Jadi Tuan Rumah Pertemuan Akbar IMF-Bank Dunia’ https://www.merdeka.com/uang/menkeu-ungkap-alasan-ri-terpilih-jadi-tuan-rumah-pertemuan-akbar-imf-bank-dunia.html [diakses pada 21 Agustus 2018]

Komentar