nusabali

Perlu 850 Rol Kain untuk Melasti

  • www.nusabali.com-perlu-850-rol-kain-untuk-melasti

Krama Desa Pakraman Nangka, Kecamatan Bebandem, Karangasem siapkan 850 rol kain putih sebagai persiapan Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung yang puncaknya pada Soma Paing Klawu, Senin, 24 September 2018 mendatang.

AMLAPURA, NusaBali

Kain putih sebanyak 850 rol ini akan digunakan sebagai lantaran (alas) untuk ritual melasti sejauh 18 kilometer dari Pura Penataran Agung Desa Pakraman Nangka menuju Pantai Jasri Kelod, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem.

Ritual melasti sejauh 18 kilometer itu rencananya akan dilaksanakan pada Saniscara Pon Ugu, Sabtu, 15 September 2018 mendatang. Pangrajeg Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung Desa Pakraman Nangka, Ida Made Alit, mengatakan banyaknya kain putih yang dibutuhkan, karena sepanjang perjalanan harus tertutupi dengan kain putih. Dengan begitu, seluruh pengayah yang ikut melasti mundut pralingga Ida Bhatara nantinya tidak langsung menginjak jalan aspal atau jalan tanah di sepanjang jalur yang dilintasi, melainkan kain putih.

“Jalan aspal maupun tanah harus dilapisi kain putih, sehingga perjalanan menuju melasti tetap terjaga kesuciannya,” ungkap Ida Made Alit di sela kegiatan persiapan Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung Desa Pakraman Nangka, Rabu (29/8). Karena itu, Ida Made Alit berharap para bhakta yang ngayah ke Pura Penataran Agung hendaknya turut mapunia kain putih.

Ada pun jalur melasti yang dilewati mulai dari Pura Penataran Agung Desa Pakraman Nangkameliputi Desa Bhuana Giri (Kecamatan Bebandem, Karangasem) ke arah selatan menuju Desa Budakeling (Kecamatan Bebandem), Kelurahan Padangkerta (Kecamatan Karangasem), Kelurahan Subagan (Kecamatan Karangasem), hingga di Pantai Jari Kelod di Kelurahan Subagan.

Teknisnya, selama perjalanan melasti, petugas bagian depan dengan jarak 400 meter di depan iring-iringan telah siap memasang lantaran kain putih. Sedangkan petugas di belakang iring-iringan juga telah siap untuk mengambil kain yang telah dilintasi. "Jadinya, sepanjang jalur melasti terpasang lantaran kain putih," papar Ida Made Alit.

Sedangkan Ketua Panitia Pembangunan Pura Penataran Agung Desa Pakraman Nangka, I Gusti Made Tusan, juga berharap pengayah turut mapunia kain putih, untuk memenuhi kebutuhan kain yang akan digunakan sebagai lantaran sepanjang jalur melasti. "Dana punia berupa kain sudah mulai berdatangan. Kami berharap hingga hari H melasti nanti, kebutuhan kain putih sebanyak 850 rol sudah terpenuhi," harap IGM Tusan.

Harapan serupa dilontarkan Seksi Upakara Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung Desa Pakraman Nangka, Ida Wayan Jelantik Oyo. "Perlunya lantaran kain putih sepanjang jalur melasti, agar pangayah yang mundut Ida Bhatara Gunung Agung tetap suci, tanpa menyentuh jalan aspal," katanya.

Sementara itu, rangkaian Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Penataran Agung Desa Pakraman Nangka akan diawali dengan ritual melaspas seluruh palinggih pada Redite Paing Ugu, Minggu, 9 September 2018. Kemudian, dilanjut dengan Nuur Ida Bhatara Tirtha pada Soma Pon Ugu, Senin, 10 September 2018. Sedangkan ritual Tabuh Gentuh dilaksanakan pada Anggara Umanis Wayang, Selasa, 18 September 2018. Sementara ritual Mapepada digelar pada Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu, 22 September 2018, atau dua hari sebelum puncak karya. *k16

Komentar