Debit Air Bersih di Tabanan Turun 15 Persen
Sumber air PDAM Tabanan menghasilkan sekitar 500 liter per detik. Saat musim kemarau, debit tersebut berkurang antara 10–15 persen.
TABANAN, NusaBali
Tahun 2018 ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tabanan mengalami penurunan debit air sebesar 15 persen. Meskipun begitu tidak sampai membuat kekurangan air bersih. Karena sumber air bersih tidak sampai mengalami mati total.
Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tabanan Ida Bagus Marjaya Wirata, mengatakan baik mata air maupun air permukaan dan sumur dalam yang menjadi sumber air PDAM total menghasilkan sekitar 500 liter per detik. “Normalnya 500 liter per detik. Tetapi di musim kemarau, debit ini berkurang 10 hingga 15 persen,” ujarnya, Kamis (30/8).
Kata dia, meskipun terjadi penurunan debit namun tidak sampai terjadi kekurangan air bersih. Hal ini dikarenakan daya serap tanah di Tabanan masih baik, begitu juga musim kemarau saat ini tidak melulu panas tetapi terkadang disertai hujan. “Airnya memang turun tetapi tidak sampai membuat sumber mata air mati total,” jelasnya.
Saat ini PDAM Tabanan melayani 56.200 sambungan rumah tangga. Total sambungan ini dilayani dengan 32 sumber air PDAM, yang 26 di antaranya adalah mata air dan sisanya lagi delapan sumber mata air adalah sumur dalam dan air permukaan.
Dirinya menambahkan, terkait persiapan musim hujan tidak akan bermasalah terutama dalam hal kualitas air. Hal ini dikarenakan alat penangkap air yang dimiliki PDAM sudah bersifat permanen dan memiliki pelindung sehingga bisa mencegah lumpur yang dibawa oleh air hujan. “Tidak akan terjadi air yang mengalir keruh karena alat penangkap air kami sudah bagus,” katanya. *de
Tahun 2018 ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tabanan mengalami penurunan debit air sebesar 15 persen. Meskipun begitu tidak sampai membuat kekurangan air bersih. Karena sumber air bersih tidak sampai mengalami mati total.
Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tabanan Ida Bagus Marjaya Wirata, mengatakan baik mata air maupun air permukaan dan sumur dalam yang menjadi sumber air PDAM total menghasilkan sekitar 500 liter per detik. “Normalnya 500 liter per detik. Tetapi di musim kemarau, debit ini berkurang 10 hingga 15 persen,” ujarnya, Kamis (30/8).
Kata dia, meskipun terjadi penurunan debit namun tidak sampai terjadi kekurangan air bersih. Hal ini dikarenakan daya serap tanah di Tabanan masih baik, begitu juga musim kemarau saat ini tidak melulu panas tetapi terkadang disertai hujan. “Airnya memang turun tetapi tidak sampai membuat sumber mata air mati total,” jelasnya.
Saat ini PDAM Tabanan melayani 56.200 sambungan rumah tangga. Total sambungan ini dilayani dengan 32 sumber air PDAM, yang 26 di antaranya adalah mata air dan sisanya lagi delapan sumber mata air adalah sumur dalam dan air permukaan.
Dirinya menambahkan, terkait persiapan musim hujan tidak akan bermasalah terutama dalam hal kualitas air. Hal ini dikarenakan alat penangkap air yang dimiliki PDAM sudah bersifat permanen dan memiliki pelindung sehingga bisa mencegah lumpur yang dibawa oleh air hujan. “Tidak akan terjadi air yang mengalir keruh karena alat penangkap air kami sudah bagus,” katanya. *de
Komentar