Wabup Suiasa Serahkan Dokumen PPKD ke Kemendikbud Muhadjir Effendy
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyerahkan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta, Rabu (29/8).
MANGUPURA, NusaBali
Dokumen PPKD akan dipergunakan sebagai dasar penyusunan strategi kebudayaan Indonesia. Selain Wabup Suiasa, belasan kepala daerah atau yang mewakili juga hadir di Kemendikbud di Jakarta untuk menyerahkan PPKD serupa. Adapun pimpinan kabupaten/kota yang hadir dan menyerahkan dokumen PPKD antara lain, Burhan Abdulrahman (Walikota Ternate), Captain Ali Ibrahim (Walikota Tidore Kepulauan), Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Antonius Hubertus Gege Hajon (Bupati Flores Timur), Abdulah Aswar Anas (Bupati Banyuwangi), Sholehien Abuasir (Wabup OKU Selatan), Markus Sambang (Wabup Bangka Barat), Marchues Afen (Sekda Kabupaten Sintang), Yuswo Waluyo (Plt Sekda Kota Tegal), Luhur Sejati (Kadis Budparpora Kabupaten Blitar), dan Ashar Dulu (Kadisdikbud Kabupaten Muna).
Wabup Suiasa didampingi Kadisbud Badung IB Anom Bhasma serta Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Menteri Muhadjir mengapresiasi peran kepala daerah atas komitmennya menyelesaikan dan menyerahkan dokumen PPKD. Menurutnya, dokumen PPKD yang telah diserahkan ini akan menjadi dasar penyusunan strategi kebudayaan Indonesia. Pihaknya mengharapkan semakin banyak daerah yang menyerahkan hasil PPKD-nya agar semakin sempurna pula cetak biru strategi kebudayaan nasional.
Sedangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan kebijakan kebudayaan selama ini banyak yang belum berpijak pada kenyataan. “Jadi sekarang kita perlu perangkat undang-undang dan regulasi yang betul-betul bisa menangani kenyataan. Ada harapan besar jauh di depan, tetapi regulasinya sendiri harus lebih ketat menangani apa yang nyata ada yaitu pojok pikiran kebudayaan daerah harus segera kita wujudkan,” jelasnya.
Wabup Suiasa usai menyerahkan PPKD, mengatakan dokumen ini akan menjadi dasar penyusunan strategi kebudayaan yang selanjutnya akan dirumuskan melalui Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 yang akan diselenggarakan pada Desember 2018. Dan hasilnya akan menjadi landasan dokumen teknokratik Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan. “Ini akan menjadi acuan rencana pembangunan jangka menengah yang baru di 2019. Dengan begitu arah pembangunan nasional ke depan akan berhulu pada kebudayaan,” tegasnya. *asa
Dokumen PPKD akan dipergunakan sebagai dasar penyusunan strategi kebudayaan Indonesia. Selain Wabup Suiasa, belasan kepala daerah atau yang mewakili juga hadir di Kemendikbud di Jakarta untuk menyerahkan PPKD serupa. Adapun pimpinan kabupaten/kota yang hadir dan menyerahkan dokumen PPKD antara lain, Burhan Abdulrahman (Walikota Ternate), Captain Ali Ibrahim (Walikota Tidore Kepulauan), Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Antonius Hubertus Gege Hajon (Bupati Flores Timur), Abdulah Aswar Anas (Bupati Banyuwangi), Sholehien Abuasir (Wabup OKU Selatan), Markus Sambang (Wabup Bangka Barat), Marchues Afen (Sekda Kabupaten Sintang), Yuswo Waluyo (Plt Sekda Kota Tegal), Luhur Sejati (Kadis Budparpora Kabupaten Blitar), dan Ashar Dulu (Kadisdikbud Kabupaten Muna).
Wabup Suiasa didampingi Kadisbud Badung IB Anom Bhasma serta Kabag Humas Setda Badung Putu Ngurah Thomas Yuniarta. Menteri Muhadjir mengapresiasi peran kepala daerah atas komitmennya menyelesaikan dan menyerahkan dokumen PPKD. Menurutnya, dokumen PPKD yang telah diserahkan ini akan menjadi dasar penyusunan strategi kebudayaan Indonesia. Pihaknya mengharapkan semakin banyak daerah yang menyerahkan hasil PPKD-nya agar semakin sempurna pula cetak biru strategi kebudayaan nasional.
Sedangkan Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan kebijakan kebudayaan selama ini banyak yang belum berpijak pada kenyataan. “Jadi sekarang kita perlu perangkat undang-undang dan regulasi yang betul-betul bisa menangani kenyataan. Ada harapan besar jauh di depan, tetapi regulasinya sendiri harus lebih ketat menangani apa yang nyata ada yaitu pojok pikiran kebudayaan daerah harus segera kita wujudkan,” jelasnya.
Wabup Suiasa usai menyerahkan PPKD, mengatakan dokumen ini akan menjadi dasar penyusunan strategi kebudayaan yang selanjutnya akan dirumuskan melalui Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 yang akan diselenggarakan pada Desember 2018. Dan hasilnya akan menjadi landasan dokumen teknokratik Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan. “Ini akan menjadi acuan rencana pembangunan jangka menengah yang baru di 2019. Dengan begitu arah pembangunan nasional ke depan akan berhulu pada kebudayaan,” tegasnya. *asa
1
Komentar