Empat Kamera Pemantau Error
Sebanyak empat IP Camera yang terpasang di sejumlah titik di Kota Singaraja mengalami kerusakan.
SINGARAJA, NusaBali
Keempat kamera yang selama ini dipakai alat pengamatan penanganan sampah di Buleleng tidak dapat difungsikan sementara, karena koneksi internet ke radio sistem pemantauan Dinas Kominfo terputus.
Empat titik IP camera itu masing-masing terpasang di Pasar Buleleng, Pasar Anyar, jalan Yudistira Selatan dan diatas Jembatan kono Belanda wilayah Eks Pelabuhan Buleleng. Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng, I Ketut Suweca, dihubungi Kamis (30/8), mengatakan kerusakan empat titik IP Camera itu terjadi sejak dua minggu yang lalu.
“Ada gangguan di radionya, sehingga pelemparan akses poinnya tidak dapat disambungkan ke Kominfo, kini sedang perbaikan, mudah-mudahan dalam wkatu dekat ini bisa diselesaikan,” kata dia. Pihaknya pun mengatakan ke depannya segera akan meng-update IP camera yang ada di pusat kota Singaraja dan dikerjasamakan dengan instansi terkait.
Rancangannya, IP Camera ini dapat benar-benar berfungsi dalam sistem pengawasan. Aksesnya pun akan diperluas, tidak hanya bisa diakses Kominfo dan Polres Buleleng saja, tetapi juga dapat dicek kapan saja oleh pejabat instansi terkait seperti Satpol PP dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Bahkan ke depannya pihaknya pun merancang pengembangan pemantauan dan pengecekan melalui IP Camera dapat diakses melalui HP Android. “Rencana pengembangannya ada, kami masih akan koordinasikan dengan instansi terkait, karena kemarin dari DLH juga sudah meminta pada kita,” ungkapnya.
Sementara itu pengadaan IP Camera di sejumlah titik di kota Singaraja oleh Pemkab Buleleng, sejak tahun 2016 lalu ada di 13 titik. Selain di empat titik yang rusak juga ada di 9 titik lainnya dalam keadaan aktif. Di antaranya di sekitar gedung Mr I Gusti Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng, Tugu Singa Ambara Raja, RTH Bung Karno, Taman Kota, RTH Yowana Asri, Taman Kebangsaan, GOR Bhuwana Patra, Catus Pata dan Rumah Jabatan Bupati Buleleng. Sembilan IP Camera itu difungsikan untuk pengawasan keamanan. *k23
Keempat kamera yang selama ini dipakai alat pengamatan penanganan sampah di Buleleng tidak dapat difungsikan sementara, karena koneksi internet ke radio sistem pemantauan Dinas Kominfo terputus.
Empat titik IP camera itu masing-masing terpasang di Pasar Buleleng, Pasar Anyar, jalan Yudistira Selatan dan diatas Jembatan kono Belanda wilayah Eks Pelabuhan Buleleng. Kepala Dinas Kominfo-Sandi Buleleng, I Ketut Suweca, dihubungi Kamis (30/8), mengatakan kerusakan empat titik IP Camera itu terjadi sejak dua minggu yang lalu.
“Ada gangguan di radionya, sehingga pelemparan akses poinnya tidak dapat disambungkan ke Kominfo, kini sedang perbaikan, mudah-mudahan dalam wkatu dekat ini bisa diselesaikan,” kata dia. Pihaknya pun mengatakan ke depannya segera akan meng-update IP camera yang ada di pusat kota Singaraja dan dikerjasamakan dengan instansi terkait.
Rancangannya, IP Camera ini dapat benar-benar berfungsi dalam sistem pengawasan. Aksesnya pun akan diperluas, tidak hanya bisa diakses Kominfo dan Polres Buleleng saja, tetapi juga dapat dicek kapan saja oleh pejabat instansi terkait seperti Satpol PP dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Bahkan ke depannya pihaknya pun merancang pengembangan pemantauan dan pengecekan melalui IP Camera dapat diakses melalui HP Android. “Rencana pengembangannya ada, kami masih akan koordinasikan dengan instansi terkait, karena kemarin dari DLH juga sudah meminta pada kita,” ungkapnya.
Sementara itu pengadaan IP Camera di sejumlah titik di kota Singaraja oleh Pemkab Buleleng, sejak tahun 2016 lalu ada di 13 titik. Selain di empat titik yang rusak juga ada di 9 titik lainnya dalam keadaan aktif. Di antaranya di sekitar gedung Mr I Gusti Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng, Tugu Singa Ambara Raja, RTH Bung Karno, Taman Kota, RTH Yowana Asri, Taman Kebangsaan, GOR Bhuwana Patra, Catus Pata dan Rumah Jabatan Bupati Buleleng. Sembilan IP Camera itu difungsikan untuk pengawasan keamanan. *k23
1
Komentar