Ibu Temukan Anaknya Gantung Diri di Dapur
Seorang buruh, I Wayan Sumerta, 43, ditemukan tewas gantung diri oleh ibu kandungnya, Ni Wayan Latra, 65, di rumah kosong bekas dapur di Banjar Peselatan Belulang, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Rabu (29/8).
TABANAN, NusaBali
Korban nekat lalukan aksi ulah pati diduga terhimpit faktor ekonomi. Informasi yang dihimpun peristiwa ini diketahui Rabu sore sekitar pukul 16.30 Wita. Berawal dari kecurigaan ibu korban Ni Ketut Latra yang datang dari sawah hanya melihat sandal anaknya. Latra pun menanyakan kepada keponakan namun tidak ada yang mengetahui. Karena ditunggu tak kunjung datang ibu korban pun mencari sekitaran rumah.
Betapa terkejutnya Latra ketika menengok dirumah kosong bekas dapurnya. Sumerta dilihat sudah dalam kondisi tergantung menggunakan dua buah selendang warna biru tua dan biru muda yang diikatkan diatas kerangka plapon rumah. Tubuh Sumerta sudah dalam kondisi kaku.
Latra pun berteriak histeris meminta tolong ke keluarga. Akhirnya keluarga datang menurunkan tubuh Sumerta. Kondisinya selain ada bekas jeratan, lidahnya sudah menjulur dan keluar kotoran dari dubur korban. Dan tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan.
Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus gantung diri di wilayah hukum Polsek Penebel. Dugaan sementara, korban sengaja mengakhiri hidupnya lantaran terhimpit faktor ekonomi. "Hasil penyelidikan sementara, korban bunuh diri diduga karena faktor ekonomi. Sebab, menurut pihak keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit menahun," ujarnya dihubungi Kamis (30/8).
Bahkan korban juga dikatakan pendiam dan tidak pernah bercerita terkait dengan permasalahan yang dialami. "Keluarga sudah kami tanya menurut keluarga tidak ada masalah apapun. Korban ini juga pendiam dan sudah punya istri dan anak," tandas AKP Mastra Budaya. *de
Korban nekat lalukan aksi ulah pati diduga terhimpit faktor ekonomi. Informasi yang dihimpun peristiwa ini diketahui Rabu sore sekitar pukul 16.30 Wita. Berawal dari kecurigaan ibu korban Ni Ketut Latra yang datang dari sawah hanya melihat sandal anaknya. Latra pun menanyakan kepada keponakan namun tidak ada yang mengetahui. Karena ditunggu tak kunjung datang ibu korban pun mencari sekitaran rumah.
Betapa terkejutnya Latra ketika menengok dirumah kosong bekas dapurnya. Sumerta dilihat sudah dalam kondisi tergantung menggunakan dua buah selendang warna biru tua dan biru muda yang diikatkan diatas kerangka plapon rumah. Tubuh Sumerta sudah dalam kondisi kaku.
Latra pun berteriak histeris meminta tolong ke keluarga. Akhirnya keluarga datang menurunkan tubuh Sumerta. Kondisinya selain ada bekas jeratan, lidahnya sudah menjulur dan keluar kotoran dari dubur korban. Dan tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan.
Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus gantung diri di wilayah hukum Polsek Penebel. Dugaan sementara, korban sengaja mengakhiri hidupnya lantaran terhimpit faktor ekonomi. "Hasil penyelidikan sementara, korban bunuh diri diduga karena faktor ekonomi. Sebab, menurut pihak keluarga, korban tidak memiliki riwayat penyakit menahun," ujarnya dihubungi Kamis (30/8).
Bahkan korban juga dikatakan pendiam dan tidak pernah bercerita terkait dengan permasalahan yang dialami. "Keluarga sudah kami tanya menurut keluarga tidak ada masalah apapun. Korban ini juga pendiam dan sudah punya istri dan anak," tandas AKP Mastra Budaya. *de
1
Komentar