Diberi Obat Tidur, PRT Diperkosa
Selama tiga hari menginap di hotel, korban digarap pelaku dengan terlebih dahulu diberi obat tidur.
DENPASAR, NusaBali
Seorang wanita berinisial MCDS, 30, mengaku menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria bernama Agus disebuah hotel di kawasan Kuta, Badung pada Sabtu (25/8) lalu. Wanita yang kesehariannya sebagai pembantu rumah tangga (PRT) ini terlebih dahulu dicekoki dengan obat tidur yang dicampur dengan minuman ringan.
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan aksi pemerkosaan sesuai yang dilaporkan oleh wanita tersebut berawal ketika dirinya berkenalan dengan Agus di sebuah Yayasan yang terletak di Jalan Irawadi, Gang Damai, Panjer, Denpasar Selatan. Dari perkenalan itu, keduanya pun sepakat untuk jalan-jalan ke kawasan Kuta, Badung pada Sabtu (25/8) sekitar pukul 18.00 Wita. Dalam perjalanan, pelaku yang diketahui bernama Agus itu mengajak korban untuk menginap disebuah hotel kelas melati. “Korban pun mengiyakan saja. Karena, dugaan dia (korban-red) hanya tidur karena sudah larut malam. Apalagi, korban belum mengetahui pasti wilayah di Denpasar ini,” beber sumber di kepolisian, Jumat (31/8) siang.
Namun, saat tidur bersama di dalam kamar hotel itu, pelaku justru mengajak korban untuk melakukan hubungan badan. Korban pun berontak dan meminta pulang. Karena ditolak, pelaku membiarkan korban untuk tidur dan tidak menganggu. Nah, keesokan harinya pada Minggu (26/8), pelaku yang tidak kehabisan akal untuk melancarkan aksi jahatnya ini memberikan sebotol Sprite yang diduga diisi dengan obat. Walhasil, korban seketika lemas dan tertidur. “Jadi korban ini tidak sadar setelah itu. Ya, kemungkinan dikasi obat bius atau obat tidur begitu. Sehingga, pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya,” urai sumber di Polresta.
Selama tiga hari menginap di hotel, korban digarap pelaku dengan terlebih dahulu diberi obat tidur. Untungnya, pada hari ketiga, korban berhasil melarikan diri ke arah Pantai Kuta. Setibanya di Pantai tersebut korban linglung dan terkapar. Bahkan, celana korban masih terdapat darah. “Sejumlah wisatawan dan juga warga diseputaran Pantai Kuta itu menyelamatkannya dengan memberi air. Kemudian disarankan untuk melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Denpasar,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polrest Denpasar Kompol I Wayan Artha Ariawan belum berhasil dikonfirmasi. Meski demikian, PJS Kasubag Humas Polresta Ipda Gusti Ngurah Parwa membenarkannya dan masih dalam penyelidikan petugas Reskrim. “Masih dalam penyelidikan. Pelakunya sudah dikantongi dan mudah-mudahan secepatnya akan ditangkap,” tuturnya. *dar
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan aksi pemerkosaan sesuai yang dilaporkan oleh wanita tersebut berawal ketika dirinya berkenalan dengan Agus di sebuah Yayasan yang terletak di Jalan Irawadi, Gang Damai, Panjer, Denpasar Selatan. Dari perkenalan itu, keduanya pun sepakat untuk jalan-jalan ke kawasan Kuta, Badung pada Sabtu (25/8) sekitar pukul 18.00 Wita. Dalam perjalanan, pelaku yang diketahui bernama Agus itu mengajak korban untuk menginap disebuah hotel kelas melati. “Korban pun mengiyakan saja. Karena, dugaan dia (korban-red) hanya tidur karena sudah larut malam. Apalagi, korban belum mengetahui pasti wilayah di Denpasar ini,” beber sumber di kepolisian, Jumat (31/8) siang.
Namun, saat tidur bersama di dalam kamar hotel itu, pelaku justru mengajak korban untuk melakukan hubungan badan. Korban pun berontak dan meminta pulang. Karena ditolak, pelaku membiarkan korban untuk tidur dan tidak menganggu. Nah, keesokan harinya pada Minggu (26/8), pelaku yang tidak kehabisan akal untuk melancarkan aksi jahatnya ini memberikan sebotol Sprite yang diduga diisi dengan obat. Walhasil, korban seketika lemas dan tertidur. “Jadi korban ini tidak sadar setelah itu. Ya, kemungkinan dikasi obat bius atau obat tidur begitu. Sehingga, pelaku dengan leluasa melancarkan aksinya,” urai sumber di Polresta.
Selama tiga hari menginap di hotel, korban digarap pelaku dengan terlebih dahulu diberi obat tidur. Untungnya, pada hari ketiga, korban berhasil melarikan diri ke arah Pantai Kuta. Setibanya di Pantai tersebut korban linglung dan terkapar. Bahkan, celana korban masih terdapat darah. “Sejumlah wisatawan dan juga warga diseputaran Pantai Kuta itu menyelamatkannya dengan memberi air. Kemudian disarankan untuk melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Denpasar,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polrest Denpasar Kompol I Wayan Artha Ariawan belum berhasil dikonfirmasi. Meski demikian, PJS Kasubag Humas Polresta Ipda Gusti Ngurah Parwa membenarkannya dan masih dalam penyelidikan petugas Reskrim. “Masih dalam penyelidikan. Pelakunya sudah dikantongi dan mudah-mudahan secepatnya akan ditangkap,” tuturnya. *dar
Komentar