Moeldoko Jadi Narasumber Seminar Bakti Desa IV
Kepala Desa Jangan Takut Gunakan Dana Desa
MANGUPURA, NusaBali
Dalam rangka pendampingan terhadap pembangunan desa, Universitas Udayana (Unud) melaksanakan Seminar Bakti Desa IV di Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan Badung, Jumat (31/8). Seminar ini dengan tema ‘Inovasi Teknologi pada Pembangunan Desa untuk Menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Dalam seminar yang dihadiri para kepala desa se-Bali ini tampil sebagai narasumber Jend (Pur) Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan dan Prof Dr Wayan P Windia (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Udayana).
Moeldoko mengatakan, seminar ini merupakan sebuah momentum yang sangat baik. Dirinya atas nama pemerintah mengapresiasi Unud yang telah memfasilitasi pertemuan berbagai stakeholder untuk kepentingan pembangunan desa, khususnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Panglima TNI ini memberi pesan agar kepala desa jangan takut untuk menggunakan dana desa sepanjang itu untuk kesejahteraan masyarakat dan kepentingan pembangunan desanya. “Sesungguhnya tak ada yang perlu ditakutkan. Tetapi jangan menggunakan dana desa semaunya sendiri apalagi keluar dari role dari UU,” ujarnya.
Selain itu dia meminta agar para kepala desa melibatkan seluruh komponen masyarakat berpartisipasi aktif untuk diajak rembug. Dia menekankan jangan melakukan musyawarah desa hanya melibatkan orang-orang yang sama, tetapi semua pihak diajak berbicara untuk didengar. “Dengan demikian perencanaan pembangunanya betul-betul perencanaan yang membumi,” katanya.
Dia mengatakan para kepala desa juga harus melek digitalisasi, karena dunia saat ini sudah riuh dengan e-commerce untuk mempromosikan produk. "Apalagi di Bali banyak terkenal dengan produk unggulan. Ini bisa dimasukan dalam e-commerce. Saya pastikan itu bisa jadi luar biasa. Ruang market yang masih kosong akan diisi oleh perajin atau pengusaha lokal di desa," pungkasnya. *po
Dalam seminar yang dihadiri para kepala desa se-Bali ini tampil sebagai narasumber Jend (Pur) Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan dan Prof Dr Wayan P Windia (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Udayana).
Moeldoko mengatakan, seminar ini merupakan sebuah momentum yang sangat baik. Dirinya atas nama pemerintah mengapresiasi Unud yang telah memfasilitasi pertemuan berbagai stakeholder untuk kepentingan pembangunan desa, khususnya.
Dalam kesempatan itu, mantan Panglima TNI ini memberi pesan agar kepala desa jangan takut untuk menggunakan dana desa sepanjang itu untuk kesejahteraan masyarakat dan kepentingan pembangunan desanya. “Sesungguhnya tak ada yang perlu ditakutkan. Tetapi jangan menggunakan dana desa semaunya sendiri apalagi keluar dari role dari UU,” ujarnya.
Selain itu dia meminta agar para kepala desa melibatkan seluruh komponen masyarakat berpartisipasi aktif untuk diajak rembug. Dia menekankan jangan melakukan musyawarah desa hanya melibatkan orang-orang yang sama, tetapi semua pihak diajak berbicara untuk didengar. “Dengan demikian perencanaan pembangunanya betul-betul perencanaan yang membumi,” katanya.
Dia mengatakan para kepala desa juga harus melek digitalisasi, karena dunia saat ini sudah riuh dengan e-commerce untuk mempromosikan produk. "Apalagi di Bali banyak terkenal dengan produk unggulan. Ini bisa dimasukan dalam e-commerce. Saya pastikan itu bisa jadi luar biasa. Ruang market yang masih kosong akan diisi oleh perajin atau pengusaha lokal di desa," pungkasnya. *po
1
Komentar