Suartana Urutan Kedelapan
Meski di race terakhir finish ke enam, atlet layar Bali di kelas RSX putra Komang Suartana terpaku di peringkat delapan Asian Games 2018 di Ancol, Jakarta, Jumat (31/8).
JAKARTA, NusaBali
Suartana mengatakan, hari terakhir mempertandingan satu race sehingga tidak bisa mempengaruhi hasil keseluruhan. "Hari Jumat ini hanya satu race. Saya finish urutan enam. Kamis (30/8) kemarin libur dan hari Rabu (29/8) lalu ada tiga race. Saya finish urutan 7,7 dan 8," ujar Suartana,
Suartana mengatakan, ia finish keenam di race terakhir, karena didukung hembusan angin pelan yang mencapai 12 knot. Menurutnya, angin saat perlombaan benar-benar pas sehingga dirinya dapat mengendalikan alat.
Menurut Suartana peluang mendapat medali tipis. Lantaran sebelunya ia tidak berhasil menempati posisi tiga besar. Namun tak membuat ia patah semangat. Suartana berusaha mengejar ketertinggalanya.
Rasa sakit di pinggang ia kesampingkan agar tembus lima besar. Namun usahanya belum berhasil. Ia merasa kecewa atas capaian tersebut. Pasalnya ia tidak berhasil naik podium dalam keikutsertaan pertamanya di Asian Games.
"Kecewa dan sedih dengan hasil ini," kata atlet kelahiran Bangli, 10 Mei 1984 ini. Peraih emas kelas RSX putra sendiri diraih atlet China Bi Kun, perak Cheng Chun Leung Michael dari Hongkong dan perunggu Lee Taehoon dari Korea. *k22
Suartana mengatakan, hari terakhir mempertandingan satu race sehingga tidak bisa mempengaruhi hasil keseluruhan. "Hari Jumat ini hanya satu race. Saya finish urutan enam. Kamis (30/8) kemarin libur dan hari Rabu (29/8) lalu ada tiga race. Saya finish urutan 7,7 dan 8," ujar Suartana,
Suartana mengatakan, ia finish keenam di race terakhir, karena didukung hembusan angin pelan yang mencapai 12 knot. Menurutnya, angin saat perlombaan benar-benar pas sehingga dirinya dapat mengendalikan alat.
Menurut Suartana peluang mendapat medali tipis. Lantaran sebelunya ia tidak berhasil menempati posisi tiga besar. Namun tak membuat ia patah semangat. Suartana berusaha mengejar ketertinggalanya.
Rasa sakit di pinggang ia kesampingkan agar tembus lima besar. Namun usahanya belum berhasil. Ia merasa kecewa atas capaian tersebut. Pasalnya ia tidak berhasil naik podium dalam keikutsertaan pertamanya di Asian Games.
"Kecewa dan sedih dengan hasil ini," kata atlet kelahiran Bangli, 10 Mei 1984 ini. Peraih emas kelas RSX putra sendiri diraih atlet China Bi Kun, perak Cheng Chun Leung Michael dari Hongkong dan perunggu Lee Taehoon dari Korea. *k22
1
Komentar