Ditawari Polres Jembrana Ikut Bimbingan Calon Akpol
Sebagai bentuk penghargaan, SMAN 2 Negara rencananya akan tempel foto-foto Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti ketika dilantik sebagai Paskibraka Nasional 2018, di sekolah untuk memotivasi siswa-siswi lainnya
Usai Tugas Paskibraka, Putu Sukma Dewi Kejar Pelajaran secara Mandiri
NEGARA, NusaBali
Seperti halnya Sang Putu Hendra Aditya Jyoty, 16 (siswa SMAN 1 Semarapura, Klungkung), Ni Putu Sukma Dewi Widiyanti, 16 (siswi SMAN 2 Negara, Jembrana) juga harus kejar ketinggalan pelajaran, setelah sebulan lebih tidak sekolah karena kegiatan sebagai Paskibraka Nasional 2018. Oleh pihak sekolah, Putu Sukma Dewi Wi-diyanti diberi toleransi untuk mengejar ketinggalan pelajaran secara mandiri. Sementara, Polres Jembrana tawarkan program bimbingan pelatihan calon Taruna Akpol untuk siswi berusia 16 tahun ini.
Putu Sukma Dewi Widiyanti sebenarnya sudah pulang dari Jakarta, Kamis (23/8) lalu. Siswi Kelas XI SMAN 2 Negara ini diantar pulang oleh panitia pusat Paskibraka untuk diserahkan kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Selanjutnya, Sukma Dewi dijemput Kabid Kepemudaan dan Olahraga (Mudora) Disdikpora Jembrana, I Komang Tri Laksmana, bersama kedua orangtuanya, I Ketut Widiastawa dan Ni Made Purni Astini ke Denpasar.
Sepulang dari Denpasar, Sukma Dewi langsung diajak makan bersama Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, di salah satu rumah makan kawasan Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, sebelum kemudian diajak pulang ke rumahnya di Banjar/Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Tiba di rumah, siswi dengan tinggi badan 169 cm yang tembus Pasukan 8 saat upacara ‘detik-detik Proklamasi Kemerdekaan’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2018 ini pilih sembahyang sebagai aktivitas pertamanya.
Menurut Sukma Dewi, karena capek setelah mengikuti serangkaian kegiatan sebagai Paskibraka Nasional sejak Juli 2018, dirinya sempat minta dicarikan tukang pijat untuk menyegarkan kembali badannya. Namun, karena masih merasa capek meskipun sudah dipijat, Sukma Dewi memilih istirahat dulu. Dia baru masuk sekolah lagi, Senin (27/8) lalu.
“Waktu kembali ke sekolah, teman-teman dan para guru mengucapkan selamat. Me-mang tidak ada saya dibuatkan acara khusus penyambutan,” tutur siswi kelahiran 16 Juni 2002 ini saat ditemui NusaBali di kediamannya kawasan Banjar/Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Minggu (2/9).
Setiapkali bertemu guru di kelas, Sukma Dewi mengaku selalu diingatkan agar mengejar ketinggalan pelajarannya selama mengikuti kegiatan Paskibraka 2018. Untuk mengejar ketinggalan sejumlah mata pelajaran tersebut, Sukma Dewi diminta belajar secara mandiri. Antara lain, aktif bertanya kepada teman-teman sekelasnya dan berdiskusi dengan para guru ketika ditemukan masalah yang tidak dimengerti.
“Ya, saya diminta belajar sendiri dan tetap berkomunikasi ketika ada yang tidak mengerti. Saya juga diminta membuat tugas-tugas sekolah yang terlewatkan, tapi di-kerjakan semampu saya. Tidak diwajibkan harus digarap semua,” papar anak sulung dari tiga bersaudara yang ambil Jurusan IPA di SMAN 2 Negara ini.
Yang membanggakan, kata Sukma Dewi, sepulang dari Jakarta, dirinya sempat disam-bangi Kabag Sumber Daya (Sumda) Polres Jembrana, Kompol I Made Prihenjagat. Intinya, pihak Polres Jembrana memberi tawaran untuk bimbingan pelatihan calon Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) bagi Sukma Dewi. “Saya berterima kasih atas tawaran itu, karena saya sejak awal bersita-cita bisa tembus sebagai Taruna Akpol,” tutur Sukma Dewi.
Sukma Dewi mengatakan, bimbingan pelatihan calon Taruna Akpol dari Polres Jem-brana itu rencananya akan diberikan bersamaan dengan seniornya, Ni Kadek Natalia Maharani, 18, siswi Kelas XII SMAN 1 Pekutatan, Jembrana yang merupakan purna Paskibraka Nasional 2017. “Saya senang sekali mendapat tawaran dibimbing pelatihan calon Taruna Akpol. Setamat SMA nanti, saya akan langsung melamar ke Akpol,” katanya.
Selain didatangi utusan Polres Jembrana, Sukma Dewi juga sempat dilibatkan dalam acara Parade Bdaya HUT ke-123 Kota Negara yang digelar di Nehara, Sabtu (1/9) lalu. Dalam acara itu, Sukma Dewi terlibat bersama seniornya, Kadek Natalia Maharani, serta anggota Paskibraka Kabupaten Jembrana 2018. “Saya dan Mbok Kadek Natalia secara khusus diberikan kesempatan untuk menyerahkan buket bunga kepada Bupati dan Wakil Bupati Jembrana,” beber Sukma Dewi.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 2 Negara, I Wayan Sudiarta, menga-takan siswa-siswi yang mengikuti kegiatan berprestasi di luar sekolah, memang diberikan dispensasi khusus. Meski begitu, ketinggalan pelajaran selama mengikuti kegiatan, tetap diingatkan untuk dikejar. Dalam mengejar ketinggalan pelajaran itu, diutamakan secara mandiri sesuai metode pembelajaran yang tengah mulai diterapkan di sekolahnya.
“Sekolah kami sudah menekankan sistem pembelajaran online. Siswa-siswi diutamakan belajar secara mandiri. Tapi, kalau ada permasalahan, ada yang tidak dimengerti, itu yang didiskusikan dengan guru. Tidak ada semacam bimbingan khusus, tapi tetap diutamakan kemandirian. Sekarang sifatnya kan guru itu bukan satu-satunya sumber belajar. Sekarang banyak sistem pembelajaran secara online, seperti di quipper school, video pembelajaran. Tinggal mengikuti di sana,” jelas Wayan Sudirta saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Minggu kemarin.
Menurut Sudiarta, SMAN 2 Negara yang berdiri sejak tahun 2004 tercatat sudah 3 kali meloloskan siswanya ke Paskibraka Nasional (tahun 2013, 2014, 2018). Pihaknya bangga dengan prestasi tersebut. Khusus untuk Sukma Dewi, pihak sekolah rencananya akan memberikan penghargaan, dengan menempelkan foto-foto yang bersangkutan ketika dilantik sebagai Paskibraka Nasional 2018, untuk memotivasi siswa-siswi lainnya.
“Sementara ini, kami memang baru memberikan penghargaan secara verbal. Tapi, nanti kami ada rencana memberikan semacam sertifikat penghargaan dari sekolah. Kami menunggu foto-foto dari Sukma Dewi yang masih proses dikirim dari pusat,” katanya.
Sekadar mengingatkan, dalam ‘Detik-detik HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI’ di Istana Merdeka Jakarta, 17 Agustus 2018 lalu, pasangan Sang Putu Hendra Aditya Jyoty dan Putu Sukma Dewi Widiyanti mendapat posisi terhirmat. Hendra Aditya terpilih menjadi pengerek Bendera Pusaka, sementara Sukma Dewi masuk Pasukan 8. *ode
1
Komentar