Gala Dinner Resmi Tutup Cultural Tourism Gallery dan Penggalangan Dana untuk Puri Anyar Kerambitan
Gala dinner resmi menutup Cultural Tourism Gallery yang berlangsung pada Sabtu (1/9/2018) dan Minggu (2/9/2018) di Hotel Melia, Nusa Dua, Badung, Bali.
MANGUPURA, NusaBali
Acara Cultural Tourism Gallery digelar oleh penggiat budaya dan Indonesian Diaspora Network-United (IDNU) guna menggalang dana untuk pemugaran Puri Anyar Kerambitan di Tabanan, Bali. Selama dua hari penuh, Cultural Tourism Gallery menampilkan pertunjukkan seni budaya tradisional Bali serta menghadirkan seniman dan artis ternama dari dalam dan luar negeri.
Sebelumnya, Gala Dinner dibuka oleh tari khas khas Kerambitan, yaitu Tari Okokan yang dibawakan oleh belasan penari pria dengan menggunakan musik baleganjur dan sebuah properti berupa kayu yang dilukisi rupa barong dan sekaligus dapat dijadikan alar musik yang saling bersahutan.
Gala Dinner menyuguhkan masakan khas Kerambitan kepada 100 peserta yang hadir. Sambil bersantap, para peserta dihibur dengan peragaan busana dari Tjok Abi dan Milo’s, ada juga pertunjukan wayang dari Dalang Cilik, Bilal. Lantunan music jazz berpadu etnik Bali, serta lagu yang dibawakan oleh Balawan, Indra Lesmana, dan Anggis Devaki menambah keteduhan suasana malam itu.
Selain menikmati sajian makanan dan hiburan, para perserta juga mengikuti silent auction (red: pelelangan) karya fotografi Mario Blanco serta lukisan-lukisan I Ketut Budiana dan Satya Cipta. Sempat juga ditampilkan cuplikan video di balik layar terciptanya sebuah foto mahakarya Mario Blanco yang bertemakan kerajaan di tahun 30-an pada saat raja mempersunting wanita idamannya. Dalam kesempatan itu pula, Mario menyampaikan perasaannya yang terenyuh tentang pelestarian budaya di Bali dan terketuk untuk mengabadikannya dalam seni fotografi untuk mempertahankan kesan klasik yang menjadi wajah Bali pada masa itu. Mario juga mengajak para peserta untuk berbagi sukacita pada Puri Anyar yang sangat memerlukan perawatan guna menjadi peradaban yang dapat diwariskan pada anak cucu di masa mendatang.
Ketua Panitia Cultural Tourism Gallery Yohana Hardjadinata mengatakan, “pemberdayaan kembali Puri Anyar Kerambitan tidak hanya memberikan tambahan pilihan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar puri,” tandasnya.
“Karena banyak kesenian yang dipentaskan di Puri untuk wisatawan berasal dari masyarakat sekitar. Ini berarti menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekitar,” tambah Yohana.
Presiden Indonesian Diaspora Network-United, Herry Utomo juga mengatakan bahwa Puri Anyar Kerambitan merupakan jantung yang mendenyutkan kehidupan budaya di Tabanan, Bali. Lebih lanjut, dikatakan bahwa pihaknya akan membantu mempromosikan Puri Anyar Kerambitan dan situs-situs kebudayaan lainnya melalui jaringan Diaspora.
“Kami akan mengoptimalkan jaringan Diaspora Indonesia di seluruh dunia untuk terus meningkatkan visibilitas dan promosi Puri Anyar Kerambitan dan situs-situs kebudayaan lain di tanah air,” ujar Herry.
Acara Cultural Tourism Gallery terselenggara berkat dukungan diantaranya, Yayasan Lekokune, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Garuda Indonesia, MY2 Care Dental, Bali Trop Florist, dan Salazon. *ph
Komentar