nusabali

Objek Wisata Pura di Batuan Makin Diminati Wisatawan

  • www.nusabali.com-objek-wisata-pura-di-batuan-makin-diminati-wisatawan

Kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik di Pura Puseh Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, terus meningkat.

GIANYAR, NusaBali

Per hari diperkirakan tingkat kunjungan mencapai 2.000 orang. Keramaian objek wisata ini pun sudah tampak dari kesibukan Pecalang mengatur bus-bus besar yang memasuki areal parkir.

Guna memberikan rasa nyaman, penataan objek wisata pun kian dikebut. Bendesa Batuan Made Jabur mengatakan kunjungan wisatawan ke objek yang dikelola oleh Desa Adat Batuan itu memang terus mengalami peningkatan. Diakui, peningkatan cukup signifikan terlihat dalam beberapa bulan belakangan ini. “Memang kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan terutama wisatawan Asia khususnya China," ungkapnya, Minggu (2/9).

Diungkapkan pula, kunjungan wisatawan per hari ke Pura Puseh Desa Batuan ini mencapai 1.000 - 2.000 orang lebih per hari. Tidak hanya wisatawan Asia, banyak juga kunjungan dari wisatawan dari negara belahan Eropa. “Kalau sampai 2.000 lebih itu kawasan pura pasti sudah padat," ungkapnya.

Seluruh wisatawan yang berkunjung itu tidak dikenakan biaya masuk, hanya panitia menyediakan kotak sumbangan sukarela. Hasil dari sumbangan itu digunakan untuk operasional petugas yang menyediakan selendang dan para pecalang yang berjaga setiap hari. “Selama wisatawan berkunjunga itu kan ada yang terus menjaga, jadi hasil ini kami siapkan untuk menggaji mereka, termasuk juga untuk biaya perawatan taman hingga upacara," tandasnya.

Untuk mencari pura ini hanya perlu waktu 30 menit dari Denpasar. Lokasinya pun setrategis, yakni berdekatan dengan Pasar Seni Sukawati, Air Terjun Tegenungan serta masih satu jalur bila menuju kawasan wisata Ubud. Karena posisi tersebut membuat Pura Puseh dan Pura Desa Batuan begitu mudah dijangkau pelancong.

Seperti pantauan pada Minggu (2/9), suasana di areal pura ini nampak dipadati wisatawan. Selain melihat sejumlah situs yang masih apik tersimpan, wisatawan juga terkesima dengan ukiran yang terpahat pada setiap sudut bangunan di pura tersebu. Mereka pun nampak mengambil foto bangunan bahkan berselfie pada salah satu sudut bangunan di pura ini.

Wayan Suka, salah seorang pecalang pura setempat mengatakan, kunjungan wisatawan ke pura ini memang ramai setiap harinya. Kondisi ini terlihat dari pagi sekitar pukul 09.00 Wita - 18.00 Wita. " Kunjungan masih ramai, dan kami pecalang disiagakan untuk mengawasi kunjungan, " katanya. Dikatakan, meski kunjungan terus meningkat, namun kunjungan ke pura ini sempat sepi, saat bencana Gunung Agung meletus beberapa waktu lalu. "Saat itu saja hanya beberapa wisatawan yang berkunjung. Tapi kondisi itu tidak berlangsung lama, dan kunjungan pulih lagi, bahkan sekarang semakin meningkat, " ucap pria asal Desa Batuan ini. *nvi

Komentar