Demi Rp 15 Juta, Mahasiswa Jadi Kurir Sabu
Seorang mahasiswa di Aceh, Mur (23) ditangkap petugas Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh karena kepergok menyelundupkan sabu 600 gram.
ACEH, NusaBali
Tersangka mengaku diupah Rp 15 juta untuk membawa barang haram tersebut ke Jakarta. "Tersangka ditangkap petugas Avsec bandara berdasarkan kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik tersangka yang mencurigakan saat memasuki pintu pemeriksaan metal detector," kata Dirnarkoba Polda Aceh Kombes Agus Sartijo, saat dimintai konfirmasi detik, Minggu (2/9).
Tersangka Mur saat itu hendak berangkat ke Jakarta dengan pesawat Garuda. Ketika diperiksa di pintu masuk ruang tunggu, petugas menemukan empat bungkusan plastik bening yang dibalut dengan isolatip hitam. Tersangka Mur menyimpan barang bukti tersebut di dalam kantong celana.
Setelah kepergok ada tersangka penyelundup sabu, petugas bandara kemudian menghubungi personel SatRes Narkoba Polresta dan menyerahkan tersangka dan barang bukti sabu. Polisi melakukan introgasi dan tersangka Mur mengaku mendapatkan sabu tersebut dari tersangka BR (25) asal Bireuen, Aceh.
"Saat itu tersangka Mur mengaku akan menerima imbalan uang sejumlah Rp 15 juta apabila sabu tersebut sampai ke Jakarta," ungkap Agus. Usai menangkap Mur pada Jumat 31 Agustus pagi sekitar pukul 05.10 WIB, polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap BR di kampungnya pada siang itu juga sekitar pukul 14.00 WIB. Tersangka BR tak berkutik saat diciduk polisi. Dia mengaku memperoleh sabu tersebut dari seorang pria yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Barang bukti yang kita amankan dari tersangka Mur yaitu sabu sebesar 600 gram dan uang tunai Rp 816 ribu. Saat ini kedua tersangka sudah diamankan di Mapolresta Banda Aceh untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas Agus. *
Tersangka mengaku diupah Rp 15 juta untuk membawa barang haram tersebut ke Jakarta. "Tersangka ditangkap petugas Avsec bandara berdasarkan kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik tersangka yang mencurigakan saat memasuki pintu pemeriksaan metal detector," kata Dirnarkoba Polda Aceh Kombes Agus Sartijo, saat dimintai konfirmasi detik, Minggu (2/9).
Tersangka Mur saat itu hendak berangkat ke Jakarta dengan pesawat Garuda. Ketika diperiksa di pintu masuk ruang tunggu, petugas menemukan empat bungkusan plastik bening yang dibalut dengan isolatip hitam. Tersangka Mur menyimpan barang bukti tersebut di dalam kantong celana.
Setelah kepergok ada tersangka penyelundup sabu, petugas bandara kemudian menghubungi personel SatRes Narkoba Polresta dan menyerahkan tersangka dan barang bukti sabu. Polisi melakukan introgasi dan tersangka Mur mengaku mendapatkan sabu tersebut dari tersangka BR (25) asal Bireuen, Aceh.
"Saat itu tersangka Mur mengaku akan menerima imbalan uang sejumlah Rp 15 juta apabila sabu tersebut sampai ke Jakarta," ungkap Agus. Usai menangkap Mur pada Jumat 31 Agustus pagi sekitar pukul 05.10 WIB, polisi melakukan pengembangan dan berhasil menangkap BR di kampungnya pada siang itu juga sekitar pukul 14.00 WIB. Tersangka BR tak berkutik saat diciduk polisi. Dia mengaku memperoleh sabu tersebut dari seorang pria yang kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Barang bukti yang kita amankan dari tersangka Mur yaitu sabu sebesar 600 gram dan uang tunai Rp 816 ribu. Saat ini kedua tersangka sudah diamankan di Mapolresta Banda Aceh untuk penyelidikan lebih lanjut," jelas Agus. *
Komentar