Pencuri Kembalikan Emas Rp 334 Juta
Takut Anjing Pelacak
CHENNAI, NusaBali
Pencuri di India mengembalikan perhiasan emas senilai 1,6 juta rupee atau sekitar Rp 334,5 juta, yang diambilnya dari rumah seorang perempuan usia 40 tahun. Pencuri tersebut diduga takut dengan anjing pelacak milik kepolisian yang dikerahkan untuk mencari keberadaan pelaku.
Dilansir kompas dari The Times of India pada Senin (3/9), mewartakan kejadian bermula ketika korban bernama Imthiyas Aboobacker yang tinggal di Perambur, Chennai, keluar rumah bersama anaknya pada 26 Agustus lalu.
Ketika keluarga itu sampai ke rumah pada pukul 22.30, mereka mendapati pintu rumah rusak dan barang-barang berharga hilang. Polisi yang menerima laporan dari korban langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Petugas juga meminta sidik jari saudara korban, termasuk tetangga. Namun, mereka menolak untuk bekerja sama dengan polisi. Dengan begitu, kecurigaan mengarah pada kemungkinan pelaku merupakan salah satu dari mereka.
Sebelum meninggalkan rumah tersebut, petugas kepolisian mengatakan kepada korban dan kerabatnya bahwa pelaku bisa ditangkap dengan bantuan anjing polisi.
"Kami juga bilang kalau kami bisa menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus ini dalam dua hari," kata pejabat polisi setempat.
Beberapa hari kemudian, ibu Aboobacker, Jameela, menemukan sebuah tas berisi perhiasan emas tergeletak di rumahnya.
“Semua perhiasan yang hilang kembali. Kami menduga salah satu anggota keluarga atau seseorang sebagai pelakunya," ucap petugas polisi. *
Pencuri di India mengembalikan perhiasan emas senilai 1,6 juta rupee atau sekitar Rp 334,5 juta, yang diambilnya dari rumah seorang perempuan usia 40 tahun. Pencuri tersebut diduga takut dengan anjing pelacak milik kepolisian yang dikerahkan untuk mencari keberadaan pelaku.
Dilansir kompas dari The Times of India pada Senin (3/9), mewartakan kejadian bermula ketika korban bernama Imthiyas Aboobacker yang tinggal di Perambur, Chennai, keluar rumah bersama anaknya pada 26 Agustus lalu.
Ketika keluarga itu sampai ke rumah pada pukul 22.30, mereka mendapati pintu rumah rusak dan barang-barang berharga hilang. Polisi yang menerima laporan dari korban langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Petugas juga meminta sidik jari saudara korban, termasuk tetangga. Namun, mereka menolak untuk bekerja sama dengan polisi. Dengan begitu, kecurigaan mengarah pada kemungkinan pelaku merupakan salah satu dari mereka.
Sebelum meninggalkan rumah tersebut, petugas kepolisian mengatakan kepada korban dan kerabatnya bahwa pelaku bisa ditangkap dengan bantuan anjing polisi.
"Kami juga bilang kalau kami bisa menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus ini dalam dua hari," kata pejabat polisi setempat.
Beberapa hari kemudian, ibu Aboobacker, Jameela, menemukan sebuah tas berisi perhiasan emas tergeletak di rumahnya.
“Semua perhiasan yang hilang kembali. Kami menduga salah satu anggota keluarga atau seseorang sebagai pelakunya," ucap petugas polisi. *
1
Komentar