Bahas Ketua Tim Jokowi-Ma’ruf
Ketua Tim Kampanye Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Provinsi Bali untuk Pilpres 2019 rencananya akan dibahas dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) PDIP Bali.
DPP Secepatnya Agendakan Rakorda PDIP Bali
DENPASAR, NusaBali
Selain membahas Tim Kampanye Jokowi- Ma’ruf Amin (pasangan Capres-Cawapres yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-Perindo-PSI), Rakorda PDIP Bali juga menjadi ajang konsolidasi partai jelang tarung Pileg 2019 dan Pilpres 2019.
Sejauh ini, belum ditentukan kapan Rakorda PDIP Bali akan digelar. Menurut Wakil Ketua DPP PDIP, I Made Urip, Rakorda PDIP Bali akan dijadwalkan secepatnya. "Untuk Rakorda PDIP Bali, segera kami agendakan. Karena ini dijadwalkan oleh DPP PDIP, sifatnya bergiliran di seluruh Indonesia. Jadi, semua provinsi wajib mengadakan Rakorda PDIP untuk penguatan internal partai," tandas Made Urip di Denpasar, Selasa (4/9).
Made Urip menegaskan, Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali untuk Pilpres 2019 akan difinalisasi dalam Rakorda PDIP Bali nanti. Siapa yang akan ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali, terganting nanti dalam pross di Rakorda PDIP Bali.
Menurut Urip, sesuai dengan pengalaman-pengalaman selama ini, Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres dalam Pilpres biasanya dipegang langsung Ketua DPD PDIP Provinsi. Bisa juga diambil dari tokoh independen, sepanjang figur bersangkutan punya pengalaman dan kemampuan.
"Tapi, selama ini biasanya partai menunjuk langsung Ketua DPD PDIP Provinsi. Kalau di Bali, ya otomatis Ketua DPD PDIP Pak Wayan Koster yang mungkin lebih tepat memimpin Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali," papar politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.
Menurut Urip, DPD PDIP Bali masih melakukan komunikasi dengan partai-partai politik pengusung Jokowi-Ma’ruf. Pasalnya, untuk pembentukan Tim Kampanye dan penunjuka Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali akan dilakukan melibatkan parpol koalisi. "Jadi, PDIP harus berkomunikasl dengan parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf," tandas politisi yang sudah empat kali periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali ini.
Urip juga memastikan Rakorda PDIP Bali nanti akan membahas pula masalah pemenangan Pileg 2019, disertai pematangan target-target dan strategi. Saat ini, kata Urip, kondisi internal partai di Bali cukup solid untuk pemenangan Pileg 2019 dan Pilpres 2019.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan, mengatakan Rakorda merupakan agenda DPP PDIP. Sedangkan DPD PDIP Bali sendiri hanya menyiapkan diri sebagai tuan rumah. "Rakorda, Rapimnas, atau Rakernas jadwalnya ditentukan oleh DPP PDIP. Tapi, sampai saat ini kami belum tahu kapan Rakorda PDIP Bali akan dilaksanakan," ujar Alit Kelakan saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Jakarta, Selasa kemarin.
Ditanya terkait pembentukan Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali untuk Pilpres 2019, menurut Alit Kelakan, tetap menunggu keputusan DPP PDIP. "Kalau sudah ada petunjuk DPP PDIP, kita baru rapat di Bali. Nanti kan bersama partai koalisi rapatnya," tegas mantan Wakil Gubernur Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014 ini.
Dalam Pilpres 2019 mendatang, Jokowi-Ma’ruf Amin akan tarung head to head melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Capres-Cawapres yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya. Jokowi adalah kandidat incumbent yang kini masih menjabat Presiden RI 2014-2019. Dalam Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kemenangan sekitar 72 persen suara di Bali. *nat
DENPASAR, NusaBali
Selain membahas Tim Kampanye Jokowi- Ma’ruf Amin (pasangan Capres-Cawapres yang diusung PDIP-Golkar-PKB-PPP-NasDem-Hanura-Perindo-PSI), Rakorda PDIP Bali juga menjadi ajang konsolidasi partai jelang tarung Pileg 2019 dan Pilpres 2019.
Sejauh ini, belum ditentukan kapan Rakorda PDIP Bali akan digelar. Menurut Wakil Ketua DPP PDIP, I Made Urip, Rakorda PDIP Bali akan dijadwalkan secepatnya. "Untuk Rakorda PDIP Bali, segera kami agendakan. Karena ini dijadwalkan oleh DPP PDIP, sifatnya bergiliran di seluruh Indonesia. Jadi, semua provinsi wajib mengadakan Rakorda PDIP untuk penguatan internal partai," tandas Made Urip di Denpasar, Selasa (4/9).
Made Urip menegaskan, Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali untuk Pilpres 2019 akan difinalisasi dalam Rakorda PDIP Bali nanti. Siapa yang akan ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali, terganting nanti dalam pross di Rakorda PDIP Bali.
Menurut Urip, sesuai dengan pengalaman-pengalaman selama ini, Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres dalam Pilpres biasanya dipegang langsung Ketua DPD PDIP Provinsi. Bisa juga diambil dari tokoh independen, sepanjang figur bersangkutan punya pengalaman dan kemampuan.
"Tapi, selama ini biasanya partai menunjuk langsung Ketua DPD PDIP Provinsi. Kalau di Bali, ya otomatis Ketua DPD PDIP Pak Wayan Koster yang mungkin lebih tepat memimpin Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali," papar politisi senior PDIP asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini.
Menurut Urip, DPD PDIP Bali masih melakukan komunikasi dengan partai-partai politik pengusung Jokowi-Ma’ruf. Pasalnya, untuk pembentukan Tim Kampanye dan penunjuka Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali akan dilakukan melibatkan parpol koalisi. "Jadi, PDIP harus berkomunikasl dengan parpol koalisi pengusung Jokowi-Ma’ruf," tandas politisi yang sudah empat kali periode duduk di Fraksi PDIP DPR RI Dapil Bali ini.
Urip juga memastikan Rakorda PDIP Bali nanti akan membahas pula masalah pemenangan Pileg 2019, disertai pematangan target-target dan strategi. Saat ini, kata Urip, kondisi internal partai di Bali cukup solid untuk pemenangan Pileg 2019 dan Pilpres 2019.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan, mengatakan Rakorda merupakan agenda DPP PDIP. Sedangkan DPD PDIP Bali sendiri hanya menyiapkan diri sebagai tuan rumah. "Rakorda, Rapimnas, atau Rakernas jadwalnya ditentukan oleh DPP PDIP. Tapi, sampai saat ini kami belum tahu kapan Rakorda PDIP Bali akan dilaksanakan," ujar Alit Kelakan saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Jakarta, Selasa kemarin.
Ditanya terkait pembentukan Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali untuk Pilpres 2019, menurut Alit Kelakan, tetap menunggu keputusan DPP PDIP. "Kalau sudah ada petunjuk DPP PDIP, kita baru rapat di Bali. Nanti kan bersama partai koalisi rapatnya," tegas mantan Wakil Gubernur Bali 2003-2008 dan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014 ini.
Dalam Pilpres 2019 mendatang, Jokowi-Ma’ruf Amin akan tarung head to head melawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Capres-Cawapres yang diusung Gerindra-Demokrat-PAN-PKS-Partai Berkarya. Jokowi adalah kandidat incumbent yang kini masih menjabat Presiden RI 2014-2019. Dalam Pilpres 2014 lalu, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih kemenangan sekitar 72 persen suara di Bali. *nat
1
Komentar