Tuntas, Underpass Baru Segera Dipelaspas
Setelah pengerjaan struktur underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung tuntas pada 31 Agustus lalu, pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII akan melaksanakan upacara melaspas pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (12/9).
MANGUPURA, NusaBali
Sementara untuk laik fungsi underpass sepanjang 712 meter itu kini sedang dikoordinasikan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII Nyoman Yasmara, mengungkapkan meski pengerjaan bangunan konstruksi sudah tuntas masih ada perbaikan-perbaikan dan finishing di beberapa titik. Perbaikan dan penyempurnaan ini akan dilaksanakan hingga akhir September.
“Untuk upacara melaspas akan lakukan pada 12 September ini. Untuk laik fungsi underpass ini kami masih menunggu izin dari pusat. Rencananya kami akan melakukan pra uji laik fungsi dahulu. Ini masih kami koordinasikan. Sementara riil di lapangan sudah siap untuk uji laik fungsi,” ungkap Yasmara, Selasa (4/9).
Dijelaskannya, yang diselesaikan setelah pengerjaan bangunan struktur tuntas adalah ornamen pada dinding. Dikatakan kini semua sudah terpasang, termasuk relief di bawah maupun yang di atas.
“Yang masih dikerjakan adalah saluran drainase bak penampung (sumpit) dan pompa. Saat ini masih menunggu sumur beton sebelum digrouting/injeksi untuk sumur dalamnya. Setelah itu baru pompanya difungsikan. Untuk taman di atas underpass juga sudah selesai semua. Namun untuk pemeliharaan masih terus berlanjut,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawati Ismail, mengatakan dengan mulai dioperasikannya underpass nanti, arus lalulintas di sekitar bundaran yang kerap macet itu akan lebih lancar. Meski demikian, pihaknya mengharapkan pengguna jalan agar tetap mengutamakan keselamatan dan mentaati rambu. “Pengendara tetap harus hati-hati, karena di lokasi tersebut juga dilengkapi dengan rambu pelican crossing untuk penyeberang jalan,” tuturnya.
Untuk diketahui underpass yang kedua di Bali ini dibangun dengan struktur dinding scant pile dan bore pile. Derajat kejenuhan simpang Tugu Ngurah Rai saat ini 0,95 dan setelah pembangunan 0,45. Nilai degree of saturation (DS/derajat kejenuhan) bundaran setelah dibangung mengalami penurunan sekitar 50 persen. *po
“Untuk upacara melaspas akan lakukan pada 12 September ini. Untuk laik fungsi underpass ini kami masih menunggu izin dari pusat. Rencananya kami akan melakukan pra uji laik fungsi dahulu. Ini masih kami koordinasikan. Sementara riil di lapangan sudah siap untuk uji laik fungsi,” ungkap Yasmara, Selasa (4/9).
Dijelaskannya, yang diselesaikan setelah pengerjaan bangunan struktur tuntas adalah ornamen pada dinding. Dikatakan kini semua sudah terpasang, termasuk relief di bawah maupun yang di atas.
“Yang masih dikerjakan adalah saluran drainase bak penampung (sumpit) dan pompa. Saat ini masih menunggu sumur beton sebelum digrouting/injeksi untuk sumur dalamnya. Setelah itu baru pompanya difungsikan. Untuk taman di atas underpass juga sudah selesai semua. Namun untuk pemeliharaan masih terus berlanjut,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Rahmawati Ismail, mengatakan dengan mulai dioperasikannya underpass nanti, arus lalulintas di sekitar bundaran yang kerap macet itu akan lebih lancar. Meski demikian, pihaknya mengharapkan pengguna jalan agar tetap mengutamakan keselamatan dan mentaati rambu. “Pengendara tetap harus hati-hati, karena di lokasi tersebut juga dilengkapi dengan rambu pelican crossing untuk penyeberang jalan,” tuturnya.
Untuk diketahui underpass yang kedua di Bali ini dibangun dengan struktur dinding scant pile dan bore pile. Derajat kejenuhan simpang Tugu Ngurah Rai saat ini 0,95 dan setelah pembangunan 0,45. Nilai degree of saturation (DS/derajat kejenuhan) bundaran setelah dibangung mengalami penurunan sekitar 50 persen. *po
Komentar