Pelayanan Pembuatan e-KTP Terganggu Akibat Blangko Kosong
Suasana di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Badung, Selasa (4/9) siang, lengang tidak seperti hari biasanya
MANGUPURA, NusaBali
Suasana tersebut ternyata pengaruh dari kosongnya blangko KTP elektronik (e-KTP) yang sudah terjadi sejak Senin (3/9).
Kekosongan stok blangko e-KTP tidak hanya kali ini saja. Tahun lalu, akibat gagal lelang di tingkat pemerintah pusat, mengakibatkan Disdukcapil tak dapat pendistribusian. Dampaknya, pencetakan e-KTP saat itu sempat terganggu.
Kosongnya blangko e-KTP yang terjadi sekarang diakui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DisdukCapil) Badung Putu Suryawati. Menurut dia, ketersediaan blangko di pusat saat ini tengah habis, sehingga juga berpengaruh pada ketersedian di Badung. “Blangko kosong dari hari Senin lalu, sampai sekarang kami belum bisa menyediakan blangko, karena semua langsung dari pusat,” kata Suryawati.
Kapan Disdukcapil mendapat pasokan blangko dari pemerintah pusat dalam hal ini dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suryawati tak berani memastikan. Sebab, sejak awal blangko langsung dilelang pusat dan pusat yang membagikannya ke seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.
Atas kondisi ini, pihaknya menyampaikan permakluman kepada masyarakat yang hendak mengurus e-KTP. Ia berjanji begitu mendapat jatah dari pusat, secepatnya akan kembali mencetak e-KTP untuk masyarakat. “Pokoknya begitu sudah ada blangko kami langsung lakukan pencetakan,” tegasnya.
Walau tak melayani pengurusan e-KTP, lantaran stok blangko habis, namun pelayanan secara umum di kantor Disdukcapil diklam berjalan normal. Staf yang berjaga di loket-loket yang tersedia tetap melayani masyarakat baik yang mengurus KIA dan pemutakhiran data KK. Termasuk, terus menyisir warga dengan melakukan jemput bola bagi warga karena keterbatasan tidak bisa mengurus sendiri. Di antaranya menyasar lansia, penyandang disabilitas. *asa
Kekosongan stok blangko e-KTP tidak hanya kali ini saja. Tahun lalu, akibat gagal lelang di tingkat pemerintah pusat, mengakibatkan Disdukcapil tak dapat pendistribusian. Dampaknya, pencetakan e-KTP saat itu sempat terganggu.
Kosongnya blangko e-KTP yang terjadi sekarang diakui Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DisdukCapil) Badung Putu Suryawati. Menurut dia, ketersediaan blangko di pusat saat ini tengah habis, sehingga juga berpengaruh pada ketersedian di Badung. “Blangko kosong dari hari Senin lalu, sampai sekarang kami belum bisa menyediakan blangko, karena semua langsung dari pusat,” kata Suryawati.
Kapan Disdukcapil mendapat pasokan blangko dari pemerintah pusat dalam hal ini dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suryawati tak berani memastikan. Sebab, sejak awal blangko langsung dilelang pusat dan pusat yang membagikannya ke seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.
Atas kondisi ini, pihaknya menyampaikan permakluman kepada masyarakat yang hendak mengurus e-KTP. Ia berjanji begitu mendapat jatah dari pusat, secepatnya akan kembali mencetak e-KTP untuk masyarakat. “Pokoknya begitu sudah ada blangko kami langsung lakukan pencetakan,” tegasnya.
Walau tak melayani pengurusan e-KTP, lantaran stok blangko habis, namun pelayanan secara umum di kantor Disdukcapil diklam berjalan normal. Staf yang berjaga di loket-loket yang tersedia tetap melayani masyarakat baik yang mengurus KIA dan pemutakhiran data KK. Termasuk, terus menyisir warga dengan melakukan jemput bola bagi warga karena keterbatasan tidak bisa mengurus sendiri. Di antaranya menyasar lansia, penyandang disabilitas. *asa
Komentar