Sekarang Sedang Dibangun Observation Deck
Penataan Waterblow Ditargetkan Tuntas Akhir September
MANGUPURA, NusaBali
Penataan objek wisata waterblow di kawasan The Nusa Dua, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ditargetkan rampung akhir September ini.
Managing Director The Nusa Dua ITDC I Wayan Karioka, mengungkapkan pihaknya menargetkan penataan untuk kepentingan Annual Meeting IMF–World Bank itu selesai 27 September ini.
“Saat ini kami tengah menyelesaikan penataan waterblow untuk kepentingan IMF. Saat terjadi gelombang tinggi sebulan lalu memporak porandakan kawasan itu. Kami siapkan kembali agar saat IMF nanti sudah selesai ditata,” ungkap Karioka, Selasa (4/9).
Dikatakannya, ada dua penataan yang dilakukan di objek deburan ombak pada batu karang itu. Pertama gate masuk ke objek yang dipenuhi batu karang itu dan observation deck.
“Penataan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pengunjung. Nantinya ketika terjadi gelombang tinggi yang ekstrem para pengunjung masih dapat menikmati debutan ombak dari observation deck. Karena observation deck yang dibangun itu konsepnya tembus pandang. Kami targetkan selesat tepat waktu,” lanjutnya.
Selain menata objek wisata waterblow, sebelumnya Karioka mengatakan pihak ITDC juga menata Pantai Selagan yang tergerus abrasi. Penanganan terhadap masalah abrasi itu dengan geobag.
“Penataan ini untuk menangani sementara masalah abrasi yang terjadi selama ini. Rencananya nanti akan dibangun break water di antara Pulau Nusa Darma dan Peninsula. Karena kalau tak dibuatkan break water masalah abrasi pasti akan terjadi lagi. Percuma masalah kerusakan akibat abrasi ditangani, tetapi ombak sebagai penyebabnya tak ditangani. Untuk break water itu akan digarap setelah IMF berlangsung,” ungkapnya. *po
Managing Director The Nusa Dua ITDC I Wayan Karioka, mengungkapkan pihaknya menargetkan penataan untuk kepentingan Annual Meeting IMF–World Bank itu selesai 27 September ini.
“Saat ini kami tengah menyelesaikan penataan waterblow untuk kepentingan IMF. Saat terjadi gelombang tinggi sebulan lalu memporak porandakan kawasan itu. Kami siapkan kembali agar saat IMF nanti sudah selesai ditata,” ungkap Karioka, Selasa (4/9).
Dikatakannya, ada dua penataan yang dilakukan di objek deburan ombak pada batu karang itu. Pertama gate masuk ke objek yang dipenuhi batu karang itu dan observation deck.
“Penataan ini bertujuan untuk menjaga keselamatan pengunjung. Nantinya ketika terjadi gelombang tinggi yang ekstrem para pengunjung masih dapat menikmati debutan ombak dari observation deck. Karena observation deck yang dibangun itu konsepnya tembus pandang. Kami targetkan selesat tepat waktu,” lanjutnya.
Selain menata objek wisata waterblow, sebelumnya Karioka mengatakan pihak ITDC juga menata Pantai Selagan yang tergerus abrasi. Penanganan terhadap masalah abrasi itu dengan geobag.
“Penataan ini untuk menangani sementara masalah abrasi yang terjadi selama ini. Rencananya nanti akan dibangun break water di antara Pulau Nusa Darma dan Peninsula. Karena kalau tak dibuatkan break water masalah abrasi pasti akan terjadi lagi. Percuma masalah kerusakan akibat abrasi ditangani, tetapi ombak sebagai penyebabnya tak ditangani. Untuk break water itu akan digarap setelah IMF berlangsung,” ungkapnya. *po
Komentar