nusabali

DPRD Minta Jalan Nusa Penida Berhotmix

  • www.nusabali.com-dprd-minta-jalan-nusa-penida-berhotmix

Komisi II DPRD Klungkung menggelar observasi ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, Selasa (4/9) pagi.

SEMARAPURA, NusaBali

Dalam kesempatan itu dewan menyampaikan hasil temuannya di Nusa Penida, di mana pengaspalan jalan cenderung menggunakan coolmik (aspal panas). Sehingga secara kualitas lebih rendah dari jalan hotmix.

Observasi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Komang Suantara alias Otal, Gde Artison Andarawata alias Sony dan I Wayan Widiana. Mereka diterima jajaran Dinas PU Klungkung. Menurut Ketua Komisi II Komang Suantara mengatakan, pihaknya mendorong untuk pengaspalan jalan di Nusa Penida menggunakan hotmix agar kualitasnya lebih bagus dan memiliki ketahanan yang lebih lama, kalau menggunakan colmix secara kualitas kurang dan ini kurang layak. “Pemerintah sudah siap untuk itu (hotmix),” tegasnya.

Pihaknya meminta Dinas PU menjalin kerjasama dengan pihak pusat penelitian pengembangan jalan dan jembatan (Pusjatan), selain itu saat pelaksanaan proyek berlangsung, kata Suantara, pengawas juga harus bekerja dengan maksimal, agar baik perencanaan dan teknis pelaksanakan nantinya bisa menghasilkan proyek yang diharapkan. Karena kurangnya pengawasan dan dari pihak pelaksanaan kurang maksimal, pihaknya juga sempat meminta kepada pelaksana proyek membongkar pemasangan paping di Jalan Arjuna, Kota Semarpura. “Karena kami lihat tidak sesuai, pemasangan paping sepanjang 15 meter kami sudah minta dipasang ulang, itu harus sesuai dengan perencanaan,” ujarnya. Sementara adapun tujuan observasi ini, juga sebgai tindak lanjut dewan saat kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah, untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan di daerah.

Kabid Penataan Rung, Dinas PU Klungkung I Gusti Gede Gunarta mengatakan, kendala untuk pembangunan jalan hotmix ini terkendala pada transportasi. Karena ketika Kapal Roro (roll on-roll off) Nusa Jaya Abadi, tidak mau mengangkut material hotmix dengan suhu panas tertentu. Maka secara analisis coolmix paling memungkinkan diterapkan di Nusa Penida. “Perlu ada perusahaan AMP (Asphalt Mixing Plant) agar mau berinvestasi di Nusa Penida, sehingga bisa menerapkan hotmix,” ujarnya.  *wan

Komentar