Koalisi Prabowo-Sandi Tolak DPT Pemilu 2019
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 185 juta lebih pemilih.
JAKARTA, NusaBali
Parpol koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak DPT tersebut. "Parpol koalisi Prabowo-Sandi menolak rencana KPU yang akan menetapkan DPT pileg dan pilpres yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu tanggal 5 September," kata Sekjen PKS Mustafa Kamal dalam konpers di restoran Batik Kuring, SCBD, Jaksel, Senin (3/9) malam.
Alasannya, dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dirilis KPU sebelumnya masih ditemukan sejumlah kesalahan. PKS, Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat menyatakan menemukan setidaknya 25 juta data ganda dari 137 juta lebih pemilih yang ada di DPS.
"Dari 137 jutaan pemilih dalam DPS terdapat 25 jutaan pemilih ganda. Di beberapa dapil ditemukan beberapa nama, bahkan satu nama bisa tergandakan 11 kali dalam satu TPS," jelas Mustafa. Karena itu, dia berharap KPU tak terburu-buru menetapkan DPT. KPU menginformasikan akan menggelar pleno terbuka DPT pada 4-6 September 2018.
KPU langsung membantah tudingan banyaknya jumlah pemilih ganda. "Dengan jumlah diduga 25 juta kami meyakini tidak sebanyak itu," kata Komisioner KPU Viryan Aziz, di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (4/9). *
Parpol koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menolak DPT tersebut. "Parpol koalisi Prabowo-Sandi menolak rencana KPU yang akan menetapkan DPT pileg dan pilpres yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu tanggal 5 September," kata Sekjen PKS Mustafa Kamal dalam konpers di restoran Batik Kuring, SCBD, Jaksel, Senin (3/9) malam.
Alasannya, dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dirilis KPU sebelumnya masih ditemukan sejumlah kesalahan. PKS, Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat menyatakan menemukan setidaknya 25 juta data ganda dari 137 juta lebih pemilih yang ada di DPS.
"Dari 137 jutaan pemilih dalam DPS terdapat 25 jutaan pemilih ganda. Di beberapa dapil ditemukan beberapa nama, bahkan satu nama bisa tergandakan 11 kali dalam satu TPS," jelas Mustafa. Karena itu, dia berharap KPU tak terburu-buru menetapkan DPT. KPU menginformasikan akan menggelar pleno terbuka DPT pada 4-6 September 2018.
KPU langsung membantah tudingan banyaknya jumlah pemilih ganda. "Dengan jumlah diduga 25 juta kami meyakini tidak sebanyak itu," kata Komisioner KPU Viryan Aziz, di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (4/9). *
1
Komentar