Listrik Padam, Pelayanan Disdukcapil Jembrana Lumpuh
Pelabuhan dan Rumah Sakit Diback-up Genset
NEGARA, NusaBali
Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana lumpuh akibat listrik padam, Rabu (5/9) siang. Sejumlah warga yang hendak mengurus KTP, akta, termasuk administrasi kependudukan lainnya, sama sekali tidak bisa terlayani karena tidak ada genset di kantor dinas bersangkutan.
Berdasar informasi, lumpuhnya pelayanan di Dinas Dukcapil Jembrana itu terjadi mulai listrik padam sekitar pukul 12.30 Wita. Listrik yang tidak kunjung menyala hingga pukul 15.00 Wita atau hingga jam pulang kantor, itu menyebabkan warga yang silih berganti berdatangan ke Dinas Dukcapil Jembrana, terpaksa pulang dengan tangan hampa.
“Mau ngurus akta. Tadi kebetulan pas mau cetak, tiba-tiba listrik padam. Karena listrik padam, dan tidak tahu kapan menyalanya, akhirnya diminta besok (hari ini) untuk datang kembali,” kata salah seorang warga, Made Wira, dari Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara.
Kepala Seksi (Kasi) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pada Dinas Dukcapil Jembrana Nengah Sukadana, membenarkan selama listrik padam mulai siang hingga jam pulang kantor, layanan kepada masyarakat terhenti. Pasalnya, seluruh pelayanan administrasi kependudukan yang tersistem secara online, sangat tergantung dengan sejumlah perangkat elektronik yang menggunakan listrik. Sedangkan kantor tersebut tidak memiliki genset.
“Ya mau bagaimana lagi? Genset memang tidak ada, sehingga tidak ada listrik, sama sekali tidak bisa kerja. Sempat kami tunggu, tetapi ternyata lama tidak menyala, dan baru menyala sekitar pukul 15.19 Wita, sehabis jam pulang kantor,” ujarnya.
Sementara di sejumlah tempat layanan vital lainnya di Jembrana, seperti di Pelabuhan Gilimanuk dan RSUD Negara, masih berjalan normal, karena tersedia genset dengan sistem otomatis. Bahkan untuk di Pelabuhan Gilimanuk, aliran listrik dari pihak PLN juga sudah lebih dulu menyala. “Sistemnya juga otomatis, begitu listrik padam, genset langsung hidup. Dan begitu listrik nyala, gensetnya otomatis mati. Dan di Gilimanuk karena ada suplai PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) Gilimanuk. Tadi untuk genset juga hanya terpakai sekitar 30 menit, karena listrik dari PLN sudah nyala. Yang pasti, tidak ada listrik sampai padam di pelabuhan, kecuali genset bermasalah,” ujar Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, Rabu kemarin.
Hal senada juga diungkap Bidang Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSUD Negara dr I Gede Ambara Putra. Menurutnya, tidak ada listrik padam di RSU Negara, karena telah ada genset dengan sistem otomatis. Ia mengaku tidak terlalu paham dengan daya genset yang tersedia di RSU Negara, namun dipastikan selama listrik padam dari PLN, tidak ada kendala karena ketersediaan genset dengan sistem otomatis tersebut. “Tidak ada masalah, semua terlayani. Genset yang ada di rumah sakit, sistemnya otomatis, begitu listrik padam genset langsung hidup. Dan walaupun listrik dari PLN baru menyala sekitar pukul 15.00 Wita, semua pelayanan di rumah sakit yang tergantung listrik, masih tetap lancar,” ujarnya. *ode
Pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jembrana lumpuh akibat listrik padam, Rabu (5/9) siang. Sejumlah warga yang hendak mengurus KTP, akta, termasuk administrasi kependudukan lainnya, sama sekali tidak bisa terlayani karena tidak ada genset di kantor dinas bersangkutan.
Berdasar informasi, lumpuhnya pelayanan di Dinas Dukcapil Jembrana itu terjadi mulai listrik padam sekitar pukul 12.30 Wita. Listrik yang tidak kunjung menyala hingga pukul 15.00 Wita atau hingga jam pulang kantor, itu menyebabkan warga yang silih berganti berdatangan ke Dinas Dukcapil Jembrana, terpaksa pulang dengan tangan hampa.
“Mau ngurus akta. Tadi kebetulan pas mau cetak, tiba-tiba listrik padam. Karena listrik padam, dan tidak tahu kapan menyalanya, akhirnya diminta besok (hari ini) untuk datang kembali,” kata salah seorang warga, Made Wira, dari Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara.
Kepala Seksi (Kasi) Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) pada Dinas Dukcapil Jembrana Nengah Sukadana, membenarkan selama listrik padam mulai siang hingga jam pulang kantor, layanan kepada masyarakat terhenti. Pasalnya, seluruh pelayanan administrasi kependudukan yang tersistem secara online, sangat tergantung dengan sejumlah perangkat elektronik yang menggunakan listrik. Sedangkan kantor tersebut tidak memiliki genset.
“Ya mau bagaimana lagi? Genset memang tidak ada, sehingga tidak ada listrik, sama sekali tidak bisa kerja. Sempat kami tunggu, tetapi ternyata lama tidak menyala, dan baru menyala sekitar pukul 15.19 Wita, sehabis jam pulang kantor,” ujarnya.
Sementara di sejumlah tempat layanan vital lainnya di Jembrana, seperti di Pelabuhan Gilimanuk dan RSUD Negara, masih berjalan normal, karena tersedia genset dengan sistem otomatis. Bahkan untuk di Pelabuhan Gilimanuk, aliran listrik dari pihak PLN juga sudah lebih dulu menyala. “Sistemnya juga otomatis, begitu listrik padam, genset langsung hidup. Dan begitu listrik nyala, gensetnya otomatis mati. Dan di Gilimanuk karena ada suplai PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) Gilimanuk. Tadi untuk genset juga hanya terpakai sekitar 30 menit, karena listrik dari PLN sudah nyala. Yang pasti, tidak ada listrik sampai padam di pelabuhan, kecuali genset bermasalah,” ujar Manajer Usaha ASDP Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, Rabu kemarin.
Hal senada juga diungkap Bidang Pelayanan Medik dan Kendali Mutu RSUD Negara dr I Gede Ambara Putra. Menurutnya, tidak ada listrik padam di RSU Negara, karena telah ada genset dengan sistem otomatis. Ia mengaku tidak terlalu paham dengan daya genset yang tersedia di RSU Negara, namun dipastikan selama listrik padam dari PLN, tidak ada kendala karena ketersediaan genset dengan sistem otomatis tersebut. “Tidak ada masalah, semua terlayani. Genset yang ada di rumah sakit, sistemnya otomatis, begitu listrik padam genset langsung hidup. Dan walaupun listrik dari PLN baru menyala sekitar pukul 15.00 Wita, semua pelayanan di rumah sakit yang tergantung listrik, masih tetap lancar,” ujarnya. *ode
Komentar