nusabali

Lagi, Tangki Uap Meledak, 1 Orang Terluka

  • www.nusabali.com-lagi-tangki-uap-meledak-1-orang-terluka

Seorang karyawan laundry mengalami luka bakar sekitar 20 persen. Sedangkan sejumlah perabotan di warung samping laundry porak poranda.

TABANAN, NusaBali

Ledakan tangki uap untuk setrika di usaha laundry kembali terjadi di Tabanan. Kali ini peristiwanya terjadi di usaha Bunda Laundry milik Nyoman Widiastuti di Banjar Jambe Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Rabu (5/9).

Akibatnya karyawan laundry, Ni Putu Erna Purnamayanti, 34, tinggal di Jalan Cendrawasih Gang VIII Nomor 8 Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan, harus dilarikan ke BRSUD Tabanan karena shock dan mengalami luka bakar grade I sekitar 20 persen. Bahkan dampak dari ledakan tersebut warung sate kambing di sebelah usaha laundry itu juga ikut porak-poranda.

Tabung uap air yang meledak itu terlontar setinggi 7 meter tembus plafon dan jatuh di merajan I Nyoman Jedeng arah selatan sejauh 15 meter. Sontak peristiwa ini membuat geger warga sekitar karena suara ledakan terdengar cukup keras.

Pantuan di lapangan, tempat usaha tersebut berantakan. Bagian plafon rusak, sejumlah pakaian porak-poranda. Termasuk pula warung sate kambing tanpa nama yang berdampingan/di sebelah utaranya juga porak-poranda.

Informasi yang berhasil dihimpun, pedagang sate kambing yang ikut kena imbas, I Wayan Mertayasa, 45, mengatakan ledakan tangki uap terjadi sekitar pukul 15.15 Wita. Seperti biasa saat itu dia sedang membakar sate di bagian depan warung karena ada dua orang pembeli.

Karyawan laundry Erna Purnamayanti saat itu sedang menyetrika pakaian pelanggan. Posisi tangki uap air dari warung sate kambing tanpa nama itu posisinya agak ke dalam sebelah kiri, dibatasi dengan dinding kalsiboard.

Tiba-tiba saja dia mendengar ledakan hebat. Dengan panik dia lari keluar diikuti oleh dua orang pembelinya.  “Kejadian tanpa diduga ledakannya keras. Saya lihat warung saya sudah gelap warna putih,” ungkapnya di lokasi kejadian.

Berbarengan dengan kejadian tersebut, kata Mertayasa, warga beramai-ramai mendatangi lokasi. Dia pun mengecek apa sebenarnya yang terjadi. Ternyata tabung uap setrika milik tetangganya yang meledak. Dilihat korban Erna Purnamasari selamat namun tertimpa reruntuhan dinding papan kalsiboard. Karena ada luka lecet di bagian tubuh akhirnya dia dibawa ke BRSUD Tabanan. “Saya lihat dia (korban) selamat, tapi pasti terkejut,” tandas Mertayasa.

Akibat kejadian itu, menurut Mertayasa, warungnya porak-poranda. Kerusakan yang terjadi seperti almari es showcase rusak. Plafon pecah-pecah, meja makan rusak, televisi pecah serta warung hancur.

“Saya belum bisa prediksi kerugian, tetapi bersyukur tidak ada korban. Karena sebelum terjadi ledakan warung saya sangat ramai,” kata pedagang asal Banjar Babahan Tengah, Desa Babahan, Kecamatan Penenel, Tabanan, ini.

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Tabanan Kompol I Gede Made Surya Atmaja mengatakan penyebab dari ledakan itu diduga korban tidak mengetahui air di tangki uap habis, sedangkan sumber pemanas yang disalurkan dari tabung gas elpiji 3 kilogram ke tangki uap air masih menyala. Maka dari itu menimbulkan suhu panas dalam tangki dan  mengakibatkan tabung air meledak serta terlontar ke atas. “Jadi laundry dan warung makan sate kambing porak-poranda,” ungkapnya.

Meskipun demikuan tidak ada korban jiwa. Hanya saja karyawan laundry, Erna Purnamasari, masih dirawat di BRSUD Tabanan karena menderita luka bakar grade 1 20 persen pada lengan tangan kanan dan samping lutut kaki kiri. Luka robek pada bagian telinga atas sebelah kanan dan kelopak mata sebelah kiri terasa panas. “Masih bisa diajak komunikasi, tetapi harus dirawat dulu,” ujarnya.

Peristiwa serupa terjadi pada Selasa (4/9) sore, dialami Ni Made Murni, 47, warga Banjar Bongan Tengah, Desa Bongan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan. Pasalnya tabung uap setrika di usaha laundry miliknya meledak dan terlontar setinggi sekitar 10 meter hingga tembus plafon rumah. Kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Peristiwanya terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu Ni Made Murni hendak menyetrika tetapi gas habis. Karena gas habis, dia beralih memakai setrika listrik. Untuk itu, aliran gas ditutup oleh rekan kerja korban, Adi Setiawan, 35. Namun saat menutup aliran gas elpiji, Adi Setiawan tidak memadamkan api di kompor yang dipakai memanaskan tabung uap.

Sekitar 10 menit kemudian tabung setrika yang berisi air panas tersebut meledak hingga terlontar ke atas menembus plafon rumah. Lalu tabung setrika tersebut jatuh di depan rumah I Putu Sancaya, kira-kira sejauh 15 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Akibat peristiwa tersebut plafon usaha laundry korban Ni Made Murni bolong sehingga menimbulkan kerugian sekitar Rp 10 juta. Meski demikian peristiwa ini cukup membuat warga sekitar terkejut dan tegang akibat suara ledakan dan jatuhnya tabung uap setrika tersebut. *de

Komentar