nusabali

185 Juta Pemilih Masuk DPT Pemilu 2019

  • www.nusabali.com-185-juta-pemilih-masuk-dpt-pemilu-2019

Penyempurnaan DPT dilakukan selama 10 hari hingga 15 September 2018 kemudian digelar penetapan rekapitulasi DPT hasil perbaikan.

JAKARTA, NusaBali

KPU menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 sebanyak 185 juta pemilih. Namun KPU tetap akan menyempurnakan DPT dalam waktu 10 hari. "KPU menetapkan rekapitulasi DPT tingkat nasional. Terhadap DPT yang telah ditetapkan akan dilakukan penyempurnaan dengan pencermatan atas masukan dari Bawaslu dan peserta pemilu," ujar komisioner KPU RI, Viryan Aziz saat membacakan berita acara di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (5/9).

Penyempurnaan DPT akan dilakukan selama 10 hari hingga 15 September 2018. Selanjutnya, KPU akan menggelar penetapan rekapitulasi DPT tingkat nasional hasil perbaikan. "Akan dilakukan kembali rekapitulasi penetapan pada 16 September 2018. Penetapan rekapitulasi DPT tingkat nasional hasil perbaikan," kata Viryan.

Berdasarkan hasil penetapan DPT KPU, tercatat jumlah DPT sebanyak 185.732.093 pemilih dan 805.075 TPS. Jumlah pemilih laki-laki 92.802.671 dan pemilih perempuan 92.929.422. Sebelumnya, Bawaslu dalam pleno di KPU meminta agar penetapan DPT ditunda. Alasannya, Bawaslu menemukan 131.000 data pemilih ganda.

"Dari 76 kabupaten/kota (15 persen) yang sudah melaporkan, terdapat pemilih ganda sebanyak 131.363," ujar Ketua Bawaslu Abhan. Abhan mengatakan banyaknya data pemilih ganda menunjukkan data yang tidak akurat. Hal ini, menurutnya, membuktikan kurang berfungsinya Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih).

Sementara koalisi pengusung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyerahkan temuan 25 juta data pemilih ganda dari 137 juta Daftar Pemilih Sementara (DPS) kepada (KPU), Rabu kemarin. Penyerahan dilakukan oleh empat Sekjen parpol pengusung Prabowo-Sandiaga, yakni Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen PKS Mustafa Kamal, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Keempatnya hadir dalam rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kantor KPU, Menteng, Jakarta, Rabu kemarin. Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan waktu yang disediakan KPU untuk membuktikan klaimnya soal DPT ganda. "Sebenarnya secara teknis masih kurang, tapi kita sudah sepakat 10 hari, karenanya dengan waktu yang cukup singkat ini kita akan mengoptimalkan kerja keras bekerja sama bersama partai-partai lain," ujar Muzani dilansir detik.com.

Penyerahan data itu langsung diterima oleh KPU Arief Budiman dan Komisioner KPU Viryan Azis. Viryan mengapresiasi upaya koalisi pengusung Prabowo-Sandiaga yang telah mengkoreksi DPS untuk Pemilu 2019. *

Komentar