Abrasi di Biaslantang Kaler Sepanjang 350 Meter
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem, I Made Wiguna, bersama anggota mengecek abrasi di Pantai Banjar Biaslantang Kaler, Desa Purwakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Rabu (5/9).
AMLAPURA, NusaBali
Hasil pengukuran, abrasi sepaanjang 350 meter dengan lebar 50 meter. Abrasi juga mengikis setra Desa Pakraman Tukad Besi dan tegalan warga. Akibatnya, banyak liang kubur yang hanyut ke laut.
Kabid SDA I Made Wiguna mengaku kesulitan mengajukan anggaran di APBD Kabupaten Karangasem 2019 untuk penanggulangan abrasi. Alasannya, biaya yang dibutuhkan cukup besar mencapai Rp 4,5 miliar. “Kami akan ajukan anggaran ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementerian PUPR untuk penyelamatan Pantai Biaslantang Kaler,” katanya.
Sementara Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, berharap agar abrasi tidak meluas. Apalagi di sepanjang Pantai Biaslantang Kaler banyak aset wisata yang perlu diamankan. Nengah Karyawan mengatakan, nyaris tiap tahun air pasang hingga menenggelamkan bangunan vila. Sehingga ia berharap penanganan abrasi menjadi skala prioritas. *k16
Hasil pengukuran, abrasi sepaanjang 350 meter dengan lebar 50 meter. Abrasi juga mengikis setra Desa Pakraman Tukad Besi dan tegalan warga. Akibatnya, banyak liang kubur yang hanyut ke laut.
Kabid SDA I Made Wiguna mengaku kesulitan mengajukan anggaran di APBD Kabupaten Karangasem 2019 untuk penanggulangan abrasi. Alasannya, biaya yang dibutuhkan cukup besar mencapai Rp 4,5 miliar. “Kami akan ajukan anggaran ke Balai Wilayah Sungai Bali Penida Kementerian PUPR untuk penyelamatan Pantai Biaslantang Kaler,” katanya.
Sementara Perbekel Desa Purwakerti, I Nengah Karyawan, berharap agar abrasi tidak meluas. Apalagi di sepanjang Pantai Biaslantang Kaler banyak aset wisata yang perlu diamankan. Nengah Karyawan mengatakan, nyaris tiap tahun air pasang hingga menenggelamkan bangunan vila. Sehingga ia berharap penanganan abrasi menjadi skala prioritas. *k16
1
Komentar