nusabali

Gadis Cantik Tewas Gantung Giri

  • www.nusabali.com-gadis-cantik-tewas-gantung-giri

Seorang gadis asal Banjar Madangan Kaja, Desa Petak, Gianyar, Kadek Rai Pridayanti, 24, tewas di kamarnya karena gantung diri, Rabu (21/10) malam sekitar pukul 19.00 Wita.

GIANYAR, NusaBali 
Tak jelas motif  korban berparas cantik ini menghabisi nyawanya sendiri dengan cara nekat itu.

Informasi di banjar setempat, korban yang karyawan sebuah vila di Ubud ini rencananya akan dipinang oleh keluarga sang pacar, Dewa Ketut Mahardika, 22, asal Desa Sidan, Gianyar, salah seorang karyawan marketing perusahaan telepon seluler di Gianyar. Peminangan akan dilakukan, Jumat (23/10) ini.

Rencana itu pun batal karena korban terburu gantung diri. Kronologinya, Rabu (21/10), korban sempat melancong ke rumah pacarnya di Desa Sidan, dan korban pulang ke Madangan Kaja, Petak, sekitar pukul 14.30 Wita. Sampai di rumah, korban masih sempat bermain dengan saudara misannya, lanjut masuk kamar pribadi. 

Sekitar pukul 19.00 Wita, ayah korban I Wayan Tamin, menanyakan kepada istrinya, Ni Nyoman Musti, kenapa anaknya ini (korban,Red) tidak keluar dari kamar. Lanjut, Nyoman Musti mengecek ke kamar karena kamar terkunci dari dalam. Ia mencoba mengintip korban melalui ventilasi udara kamar, namun ia terkejut karena tubuh korban dilihatnya dalam posisi tergantung lemas.

Musti pun berteriak sehingga suami dan anggota keluarga lain datang ke depan kamar itu, lanjut mendobrak pintu. Paman korban,  I Wayan K Wijaya memotong selendang yang mengikat leher korban dengan parang. Tubuh korban diangkat keluar kamar dan langsung dilarikan ke RSUD Sanjiwani, Gianyar.

Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan karena korban terburu meninggal sebelum tiba di RS itu. Sebelum dilepas dari ikatan, mulut korban terbuka dengan posisi gigi menggigit lidah dan keluar air mani.

Kasus ini langsung dilaporkan oleh warga ke Polsek Gianyar. Polisi telah memeriksa saksi-saksi yakni Dewa Ketut Mahardika,22, pacar korban asal Desa Sidan, Gianyar, Nyoman Musti,55, yang ibu korban, ayah korban I Wayan Tamin, 55, dan paman korban I Wayan K Wijaya, 33

Salah satu saksi, Dewa Ketut Mahardika, mengakui pacarnya (korban,Red) sempat main ke rumahnya. Selama itu, tidak ada pertengkaran antara dirinya dengan korban. Ia mengaku, dirinya dan keluarga akan meminang korban ke Madangan Kaja, Jumat (23/10) ini. ‘’Dari keterangan saksi-saksi lain, kami dapatkan bahwa pacar korban ini sempat datang ke rumah korban karena mendengar korban maninggal gantung diri. Pacarnya ini juga manangis,’’ jelas Panit Reskrim Polsek Gianyar AKP I Made Tama, seizin pimpinan.

Made Tama mengakui, ada beberapa pihak menduga korban sedang hamil muda. Namun dugaan itu tak bisa dibuktikan kecuali dengan otopsi jenazah. Namun keluarga korban tak mengizinkan otopsi itu karena sudah merelakan kematian korban yang murni meninggal karena gantung diri. ’’Sementara kami belum menemukan fakta jika korban meninggal karena perlakuan pihak lain,’’ ujarnya.

Pada Redite Pahing Ugu, Minggu (25/10), pihak keluarga akan mengabenkan jenazah korban di Setra (kuburan) Desa Pakraman Madangan. 

Komentar