Puluhan Pedagang Tunda Berjualan
Puluhan pedagang dari 140 pedagang korban kebakaran Pasar Ubud, Gianyar, terpaksa menunda berjualan.
Relokasi 140 Pedagang Pasca Kebakaran Pasar Ubud
GIANYAR, NusaBali
Padahal Pemkab Gianyar telah menyediakan 140 tempat berjualan di sekitar areal parkir Pasar Ubud.
Kondisi itu karena puluhan pedagang kehabisan modal karena barang dagangan mereka hangus terbakar. Informasi di Pasar Ubud, Selasa (5/4), puluhan pedagang yang belum mampu menggelar barang dagangan itu, karena mereka masih mengumpulkan uang untuk membeli barang dagangan. Caranya, antara lain, meminjam di bank, LPD, dan lembaga keuangan lainnya. ‘’Dari 140 pedagang yang barang dagangannya habis terbakar itu, ada yang masih punya modal, dan banyak juga yang kosong sama sekali,’’ ujar beberapa pedagang setempat.
Selain modal hilang, kendala lain yang dihadapi para pedagang korban kebakaran ini, yakni terjadi gesekan beberapa pedagang. Karena beberapa pedagang non korban kebakaran yang berjualan di sekitar lokasi parkir itu, keberatan dengan kehadiran pedagang eks korban kebakaran yang berjualan di dekat mereka. Pedagang relokasi ini diduga akan menjadi pesaing sekaligus menghalangi keleluasaan wisatawan berjualan.
Sebelumnya, 140 pedagang korban kebakaran bangunan Blok A Pasar Ubud, Gianyar, Kamis (24/3), mengikuti pengundian tempat berjualan di areal parkir pasar setempat, Sabtu (2/4). Kesiapan para pedagang untuk ikut undian itu sesuai hasil rapat koordinasi terkait relokasi pedagang tersebut di Balai Banjar Ubud Klod, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, Jumat (1/4). Setiap pedagang kebagian tempat jualan bervariasi, antara 1 m x 1m hingga 1,2 m x 1,2 m.
Dikonfirmasi, Selasa (5/4), Camat Ubud Ida Bagus Suamba mengakui, puluhan pedagang korban kebakaran itu kini terkendala modal, hingga belum bisa melanjutkan berjualan di lokasi relokasi itu. Kata dia, sesuai pertemuan perwakilan pedagang dengan Tim Pemkab Gianyar, dan Menteri Koperasi/UKM AA Gede Ngurah Puspayoga, sehari setelah kebakaran itu di Ubud, para pedagang korban kebakaran diimbau untuk mengajukan permohonan pinjaman kredit lunak kepada pemerintah melalui KUD (Koperasi Unit Desa). ‘’Untuk permohonan pinjaman ini, jelas perlu proses,’’ ujarnya.
Ida Bagus Suamba juga mengakui, ada beberapa pedagang di sekitar areal parkir itu menolak kehadiran para pedagang korban kebakaran. Terkait itu, pihaknya kepada para pedagang untuk saling menjaga kebersamaan. ‘’Pada-pada ngalih (sama-sama cari) makan, janganlah sampai bergesekan. Kita harus saling menjaga rasa, antara satu dengan yang lain,’’ ujarnya.
Ia mengharapkan para pedagang bersabar menunggu penyelesaian rehab bangunan Blok A Pasar Ubud yang terbakar. Selain itu, para pedagang non kebakaran di areal parkir pasar agar menerima kondisi para pedagang korban kebakaran. ‘’Pemkab Gianyar menargetkan rehab pasar terbakar ini Agustus 2016, sesuai permberlakuan awal APBD Perubahan 2016,’’ ujarnya. 7 lsa, cr62
Komentar