Sepi, Para Sopir Minta Penumpang Bus Diturunkan di Terminal Mengwi
Sopir angkutan umum kembali menyerukan seluruh penumpang bus antar–kota antar–provinsi (AKAP) dari luar Bali supaya diturunkan di Terminal Mengwi.
MANGUPURA, NusaBali
Hal ini karena mereka mendapati banyak penumpang turun sebelum bus masuk terminal, sehingga para sopir tak dapat penumpang karena yang turun hanya sedikit.
Modus lainnya, ungkap salah seorang sopir angkutan umum di Terminal Mengwi, bus lolos tidak masuk ke dalam terminal. Jadi, penumpang diturunkan di garase atau markas perusahaan otobus (PO) langsung. Selanjutnya, oleh awak PO bus yang mempunyai angkutan, penumpangnya langsung diantar ke tempat tujuan.
“Kami harapkan bus itu menurunkan penumpang di dalam terminal. Kalau terus dibiarkan, kami yang mangkal di sini tidak dapat apa-apa,” kata salah seorang sopir angkutan umum bernama Ketut Wendra, Kamis (6/9).
Menurut pria asal Buleleng, itu selama ini para sopir angkutan umum telah sabar. Walaupun selama delapan bulan ini terminal tipe A di Bali itu sepi. “Kalau kami keras, kami yang salah. Kalau kami diam petugasnya diam-diam saja, jadi harus bagaimana?,” kata Wendra.
Pihaknya berharap agar petugas terkait mendengarkan aspirasi dari para sopir angutan umum yang ada di Terminal Mengwi. Bukan semata-mata untuk kepentingan para sopir, tapi supaya terminal lebih ramai.
Koordinator Terminal Tipe A Mengwi Cok Agung Swarmaya mengakui, para sopir angkutan umum menyampaikan aspirasi, intinya menuntut agar panumpang bus dari luar Bali turun di dalam terminal.
“Memang ada yang tidak menurunkan penumpang, seperti langsung ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem, atau ke Denpasar dan lain sebagainya, namun itu kan sudah sesuai rute. Di sisi lain, pihak sopir terus menuntut penumpang. Semestinya kan harus ada kerja sama antara PO dengan para sopir,” katanya.
Menyikapi masalah ini, pihaknya berjanji bakal memediasi kedua belah pihak untuk mencari solusi bersama. “Kami akan melaporkan masalah ini ke atasan. Selanjutnya akan kami kumpulkan mereka, dan kami pertemukan langsung,” tegas Cok Swarmaya. *asa
Modus lainnya, ungkap salah seorang sopir angkutan umum di Terminal Mengwi, bus lolos tidak masuk ke dalam terminal. Jadi, penumpang diturunkan di garase atau markas perusahaan otobus (PO) langsung. Selanjutnya, oleh awak PO bus yang mempunyai angkutan, penumpangnya langsung diantar ke tempat tujuan.
“Kami harapkan bus itu menurunkan penumpang di dalam terminal. Kalau terus dibiarkan, kami yang mangkal di sini tidak dapat apa-apa,” kata salah seorang sopir angkutan umum bernama Ketut Wendra, Kamis (6/9).
Menurut pria asal Buleleng, itu selama ini para sopir angkutan umum telah sabar. Walaupun selama delapan bulan ini terminal tipe A di Bali itu sepi. “Kalau kami keras, kami yang salah. Kalau kami diam petugasnya diam-diam saja, jadi harus bagaimana?,” kata Wendra.
Pihaknya berharap agar petugas terkait mendengarkan aspirasi dari para sopir angutan umum yang ada di Terminal Mengwi. Bukan semata-mata untuk kepentingan para sopir, tapi supaya terminal lebih ramai.
Koordinator Terminal Tipe A Mengwi Cok Agung Swarmaya mengakui, para sopir angkutan umum menyampaikan aspirasi, intinya menuntut agar panumpang bus dari luar Bali turun di dalam terminal.
“Memang ada yang tidak menurunkan penumpang, seperti langsung ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem, atau ke Denpasar dan lain sebagainya, namun itu kan sudah sesuai rute. Di sisi lain, pihak sopir terus menuntut penumpang. Semestinya kan harus ada kerja sama antara PO dengan para sopir,” katanya.
Menyikapi masalah ini, pihaknya berjanji bakal memediasi kedua belah pihak untuk mencari solusi bersama. “Kami akan melaporkan masalah ini ke atasan. Selanjutnya akan kami kumpulkan mereka, dan kami pertemukan langsung,” tegas Cok Swarmaya. *asa
1
Komentar