Nelayan Minta BBM di SPDN Ditambah
SPDN Kedongan mendapat jatah 88 ton tiap bulan. Padahal idealnya sekitar 125-130 ton.
MANGUPURA, NusaBali
Nelayan di Kabupaten Badung sedang sumringah. Pasalnya hingga November 2016 mendatang adalah saat-saat di mana musim panen ikan. Namun nelayan dihadapkan dengan persoalan kurangnya pasokan bahan bakar minyak (BBM). Sebab jatah pasokan BBM di SPDN (Solar Paket Dealer Nelayan) Kedonganan sangat terbatas.
Akibat pasokan terbatas itu, SPDN Kedonganan kerap buka tutup. Sehingga terkadang nelayan harus membeli BBM di SPBU dengan jarak tempuh cukup jauh.
“Kalau bisa stoknya ditambah di SPDN. Sekarang musim ikan, jadi nelayan banyak perlu BBM. Di Kedonganan saja ratusan ada nelayan, belum di tempat lain,” kata Ketua Kelompok Nelayan Kertha Bali Kedonganan, Kecamatan Kuta, I Ketut Suardinata, Selasa (5/4).
Agar stok BBM di SPDN tak cepat habis, pihaknya berharap ada tambahan stok yang mencukupi. Karena kalau dalam waktu sebulan telah habis, maka praktis nelayan mencari BBM di tempat lain. “Harapan kami kalau bisa ditambah lagi. Jadi nelayan tidak perlu jauh nyari BBM,” harapnya.
Permsalahan kuota yang terbatas tersebut sebetulnya adalah masalah klasik. Pemkab melalui Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (Disnakanlut) Badung telah berupaya menjalin koordinasi dengan pihak Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) agar SPDN Kedonganan mendapat tambahan jatah BBM. Namun belum ada tindaklanjut sampai sekarang.
Dikonfirmasi terkait masalah ini, Kepala DinasPeternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Kabupaten Badung I Made Badra, mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. “Enam bulan lalu kami sudah berkoodinasi. Tapi memang belum ada keputusan sampai sekarang,” kata dia.
Saat ini SPDN Kedonganan diberi jatah 88 ton setiap bulan. Namun bila melihat musim ikan seperti sekarang, kata Badra, idealnya sekitar 125-130 ton dalam sebulan. Sehingga mencukupi kebutuhan nelayan.
“Kami akan upayakan terus. Mudah-mudahan ada tambahan stok lagi,” tandas Badra. 7 asa
1
Komentar