nusabali

Ratusan Petani dan Lansia Dilibatkan di Festival Jatiluwih

  • www.nusabali.com-ratusan-petani-dan-lansia-dilibatkan-di-festival-jatiluwih

Pada 14 – 15 September festival Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih akan digelar.

TABANAN, NusaBali
Pada festival berlatar belakang persawahan itu, petani dan lansia wanita dilibatkan. Lansia akan bermain tebuk lesung (ngoncang) berkolaborasi dengan musisi nasional, dan petani akan meramaikan dengan majukut (bersihkan rumput di sawah) massal.

Tebuk lesung akan dimainkan oleh 16 lansia dari Desa Jatiluwih yang dikolaborasikan dengan musisi nasional Gilang Ramadhan, sehingga akan terciptakan perpaduan musik modern dan tradisional.

Kemudian sebanyak 100 petani dari Subak Jatiluwih dan Subak Besi Kalung turun ke sawahnya masing-masing untuk majukut. Kegiatan ini diprediksi menjadi daya tarik wisatawan sekaligus fotografer, karena akan ada lomba foto dan video.  

Manajer Operasional DTW Jatiluwih I Nengah Sutirtayasa, menjelaskan festival kedua yang mengambil tema mata subak ini lebih fokus memberdayakan potensi di Desa Jatiluwih, dengan mengkolaborasikan seniman dan musisi Bali maupun nasional.

“Seperti kami di Desa Jatiluwih memiliki potensi bambu, kami undang musisi bambu Eko Parwoto. Karena sudah terkenal, harapan kami masyarakat bisa mencontoh kreativitas sehingga bisa dikembangkan di Desa Jatiluwih,” ungkapnya saat jumpa pers, Kamis (6/9).

Selain itu acara tersebut juga diselipi tradisi tebuk lesung, karena masyarakat Desa Jatiluwih dulunya menumbuk padi secara tradisional. Kegiatan inilah akan dikenalkan ke wisatawan sekaligus memperkenalkan ke masyarakat agar budaya tidak punah.

Sedangkan untuk kegiatan majukut, karena umur padi di Subak Jatiluwih memasuki satu bulan lebih sehingga banyak gulma yang tumbuh. “Sengaja kami libatkan mereka (petani) karena sawah ini milik pribadi mereka supaya DTW ini serasa dimiliki,” imbuhnya.

Dijelaskannya, festival kali ini tidak memakai jasa event organizer (EO), murni dari manajemen yang melibatkan generasi muda Desa Jatiluwih. Termasuk juga musisi band seperti Indra Lesmana, Ronaldgang, Sekar Wangi, Gilang Ramadhan, dan musisi yang ada di Bali.

Sutirtayasa berharap kunjungan ke DTW Jatiluwih bisa meningkat. Karena sehari rata-rata kunjungan mencapai 1.600 orang, dengan digelar festival bisa meningkat 50 persen.

“Mudah-mudahan meningkat 50 persen per hari, karena kunjungan di tahun 2018 dibandingkan tahun 2017 memang meningkat,” tandasnya. *de

Komentar