nusabali

Tim PKW Unud Lakukan Pendampingan Manajemen Tata Usaha BumDes di Desa Tanguntiti

  • www.nusabali.com-tim-pkw-unud-lakukan-pendampingan-manajemen-tata-usaha-bumdes-di-desa-tanguntiti

Tim Program Kemitraan Wilayah (PKW) Universitas Udayana menggelar kegiatan pendampingan manajemen tata usaha BumDes di Wantilan Kantor Desa Tanguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan.

DENPASAR, NusaBali

PKW tersebut sudah terlaksana dari Rabu (15/8) lalu untuk meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan profesionalisme pengelolaan manajemen tata usaha Bumdes.

Ketua pelaksana kegiatan, Ir I Gusti Ayu Ratna Adi, MSi saat dikonfirmasi, Jumat (7/9) mengatakan, kegiatan PKW selain di Desa Tanguntiti juga pada Desa Tegalmengkeb yang telah dilakukan sejak tahun 2017 lalu sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Prioritas kegiatan disesuaikan dengan potensi Desa Tanguntiti, yakni sektor pertanian/peternakan industri kerajinan dan pendampingan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BumDes).

Kegiatan ini merupakan sinergi antara Universitas Udayana, Pemerintah Kabupaten Tabanan, Universitas Dwijendra, serta masyarakat Desa Tanguntiti dan Tegalmengkeb. Kedepannya, Ratna Adi mengungkapkan melalui pendampingan pengelolaan manajemen BumDes ini, pengelola diharapkan memiliki kompetensi untuk mengelola badan usaha milik desa secara mandiri dan professional.

"Harapan kami mereka dapat mengelola BumDes secara mandiri dengan prinsip kooperatif, partisipatif, tranparansi, akuntabel dan sustainable. Selain itu, masyarakat mememiliki kesadaran bahwa membangun desa dapat dilakukan dengan memberdayakan BumDes," ungkap Ratna Adi.

Pengelolaan manajemen tersebut diikuti oleh perangkat desa, pengelola BumDes masyarakat dan mahasiswa. Hadir sebagai narasumber saat itu lanjut Ratna Adi, yakni wakil Dinas Koperasi UMKM, Disperindag Kabupaten Tabanan, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. "Mereka memberikan materi langsung seputar wirausaha baru dan cara medaftarkan produk usaha, manajemen BumDes dan pembukuan. Mereka juga memberikan pelatihan pembuatan jajan Bali yang dapat digunakan sebagai sarana upakara kepada ibu-ibu PKK Desa Tanguntiti," imbuhnya.

Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Desa Tanguntiti, I Gede Astra Wijaya. Kata dia, pengelolaan BumDes harus dilakukan secara profesional sehingga diperlukan orang yang kompeten untuk mengelolanya. Melalui kegiatan pendampingan ini dipandang dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi pengelola BumDes dan masyarakat. "Ini sangat bagus dilakukan, sehingga keberadaan Bumdes kami dapat dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat di desa kami," ujarnya. *mi

Komentar