Gempa Jepang, 26 Orang Hilang
Jumlah korban jiwa akibat gempa dan tanah longsor di Pulau Hokkaido, Jepang menjadi 16 orang.
TOKYO, NusaBali
Sebagian besar korban tewas akibat tanah longsor. Puluhan orang lainnya belum ditemukan. Para pekerja penyelamat mengerahkan buldoser dan anjing-anjing pelacak untuk menyisir longsoran lumpur guna menemukan para korban yang tertimpa tanah longsor, yang mengubur rumah-rumah warga usai gempa bermagnitudo 6,6.
Hingga saat ini, sekitar 26 orang masih belum ditemukan di kota kecil Atsuma, di mana sekelompok tempat tinggal rusak ketika lereng bukit runtuh usai gempa.
"Kami mendengar ada orang-orang yang masih terjebak di bawah lumpur, jadi kami bekerja sepanjang waktu, tetapi sulit menyelamatkan mereka," kata seorang personel militer di Atsuma kepada media NHK seperti dilansir detik dari kantor berita AFP, Jumat (7/9).
"Kami akan mengambil langkah-langkah untuk menemukan mereka dengan cepat," imbuhnya. Sekitar 22 ribu pekerja penyelamat, termasuk para tentara dikerahkan untuk merespons bencana alam tersebut.
Aliran listrik di sekitar 1,6 juta rumah tangga di Hokkaido padam setelah gempa merusak pembangkit panas yang memasok listrik ke wilayah tersebut. Lebih dari 5,3 juta penduduk di pulau utara Jepang itu terpaksa hidup tanpa listrik.
Pulau Hokkaido, kota tujuan wisata yang terkenal dengan gunung, danau dan makanan laut, kehilangan semua kekuatan setelah gempa, ketika Hokkaido Electric Power Co menutup pembangkit listrik berbahan bakar fosil sebagai tindakan pencegahan.
"Sejauh ini, ada 16 orang tewas dan banyak yang terluka, dengan 26 orang masih hilang," kata Perdana Menteri Shinzo Abe saat rapat kabinet untuk membahas gempa tersebut.
"Tolong bersimpatilah pada orang-orang yang menghabiskan malam di tengah ketakutan, dan lakukan apapun yang kalian bisa untuk memulihkan listrik secepat mungkin," tutur Abe kepada para menterinya.
Dilansir vivanews dari Reuters, gempa itu adalah bencana kedua yang melanda Jepang dalam pekan ini. Sebelumnya, negara itu telah dilanda musim panas ekstrem, dihantam topan yang mematikan dan banjir.
Bandara Internasional Kansai telah ditutup sejak Topan Jebi menerobos Osaka pada Selasa. Beberapa penerbangan domestik yang dioperasikan oleh Japan Airlines (JAL) dan maskapai penerbangan ANA Peach Aviation dibuka kembali hari ini. *
Sebagian besar korban tewas akibat tanah longsor. Puluhan orang lainnya belum ditemukan. Para pekerja penyelamat mengerahkan buldoser dan anjing-anjing pelacak untuk menyisir longsoran lumpur guna menemukan para korban yang tertimpa tanah longsor, yang mengubur rumah-rumah warga usai gempa bermagnitudo 6,6.
Hingga saat ini, sekitar 26 orang masih belum ditemukan di kota kecil Atsuma, di mana sekelompok tempat tinggal rusak ketika lereng bukit runtuh usai gempa.
"Kami mendengar ada orang-orang yang masih terjebak di bawah lumpur, jadi kami bekerja sepanjang waktu, tetapi sulit menyelamatkan mereka," kata seorang personel militer di Atsuma kepada media NHK seperti dilansir detik dari kantor berita AFP, Jumat (7/9).
"Kami akan mengambil langkah-langkah untuk menemukan mereka dengan cepat," imbuhnya. Sekitar 22 ribu pekerja penyelamat, termasuk para tentara dikerahkan untuk merespons bencana alam tersebut.
Aliran listrik di sekitar 1,6 juta rumah tangga di Hokkaido padam setelah gempa merusak pembangkit panas yang memasok listrik ke wilayah tersebut. Lebih dari 5,3 juta penduduk di pulau utara Jepang itu terpaksa hidup tanpa listrik.
Pulau Hokkaido, kota tujuan wisata yang terkenal dengan gunung, danau dan makanan laut, kehilangan semua kekuatan setelah gempa, ketika Hokkaido Electric Power Co menutup pembangkit listrik berbahan bakar fosil sebagai tindakan pencegahan.
"Sejauh ini, ada 16 orang tewas dan banyak yang terluka, dengan 26 orang masih hilang," kata Perdana Menteri Shinzo Abe saat rapat kabinet untuk membahas gempa tersebut.
"Tolong bersimpatilah pada orang-orang yang menghabiskan malam di tengah ketakutan, dan lakukan apapun yang kalian bisa untuk memulihkan listrik secepat mungkin," tutur Abe kepada para menterinya.
Dilansir vivanews dari Reuters, gempa itu adalah bencana kedua yang melanda Jepang dalam pekan ini. Sebelumnya, negara itu telah dilanda musim panas ekstrem, dihantam topan yang mematikan dan banjir.
Bandara Internasional Kansai telah ditutup sejak Topan Jebi menerobos Osaka pada Selasa. Beberapa penerbangan domestik yang dioperasikan oleh Japan Airlines (JAL) dan maskapai penerbangan ANA Peach Aviation dibuka kembali hari ini. *
Komentar