Geger Lubang Misterius di Sukabumi
Lubang misterius tiba-tiba muncul di pesawahan warga di Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat.
SUKABUMI, NusaBali
Menurut keterangan warga lubang itu muncul sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (6/9). Dari pengamatan, lubang itu memiliki diameter sekitar 6 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter. Di dasar lubang, ada dua lubang kecil lainnya.
"Total kedalamannya masih belum diketahui, karena muncul lagi dua lubang kecil lainnya. Warga belum ada yang berani masuk," kata Cece Sudirman (49) pemilik sawah, yang rumahnya hanya sejauh 50 meter dari lokasi lubang misterius tersebut, Jumat (7/9) seperti dilansir detik.
Warga menduga di bawah sawah tersebut memang ada hamparan gua, namun warga belum berani memastikan karena khawatir luas lubang kembali bertambah. "Sekarang aja masih ada getaran, takut ambles lagi ke bawah," tuturnya.
"Saya merasa aneh, kalau yang namanya longsor kan biasanya di pinggiran ini tiba-tiba saja ambles ke bawah enggak tahu ada apa ini di bawahnya," imbuh dia. Untungnya saat kejadian tidak ada warga yang aktivitas di lokasi lubang misterius tersebut.
Yogi Prayoga (23) mengaku merasakan, getaran saat tanah pesawahan tersebut berlubang. "Ada getaran, kejadiannya siang pas saya periksa ternyata dari tanah sawah di dekat rumah saya. Kata orang sih ada gua tapi enggak tahu pastinya," ujarnya.
Cece Sudirman mengaku sempat mendengar gemuruh disertai dentuman sebelum tanah sawah itu ambles lalu membentuk lingkaran lubang.
"Ada suara gemuruh kemudian dentuman. Tapi suara gemuruhnya lama, enggak sekaligus. Jadi seperti bertahap," kata Cece Sudirman.
Getaran-getaran kecil masih terasa di sekitar area lubang misterius di area sawah. Getaran terasa saat warga berdiri atau berjalan di pematang sawah yang paling dekat dengan pinggiran lubang misterius tersebut.
"Iya masih terasa getaran, ada retakan juga di pinggiran lubang. Makanya tadi saya minta warga agar tidak terlalu dekat dengan lubang, mereka datang karena penasaran ingin melihat lubang tersebut," kata Cece.
Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PMBG) Badan Geologi Agus Budianto belum mendapat informasi terkait kejadian tersebut. Dia belum dapat memberi banyak keterangan soal lubang misterius tersebut.
"Mungkin saat ini belum bisa memberi komentar banyak. Karena informasinya belum ada," kata Agus saat dihubungi, Jumat (7/9). Lokasi pesawahan itu berada dekat dengan jalan setapak, sekitar 300 meter dari jalan desa Kadudampit. *
"Total kedalamannya masih belum diketahui, karena muncul lagi dua lubang kecil lainnya. Warga belum ada yang berani masuk," kata Cece Sudirman (49) pemilik sawah, yang rumahnya hanya sejauh 50 meter dari lokasi lubang misterius tersebut, Jumat (7/9) seperti dilansir detik.
Warga menduga di bawah sawah tersebut memang ada hamparan gua, namun warga belum berani memastikan karena khawatir luas lubang kembali bertambah. "Sekarang aja masih ada getaran, takut ambles lagi ke bawah," tuturnya.
"Saya merasa aneh, kalau yang namanya longsor kan biasanya di pinggiran ini tiba-tiba saja ambles ke bawah enggak tahu ada apa ini di bawahnya," imbuh dia. Untungnya saat kejadian tidak ada warga yang aktivitas di lokasi lubang misterius tersebut.
Yogi Prayoga (23) mengaku merasakan, getaran saat tanah pesawahan tersebut berlubang. "Ada getaran, kejadiannya siang pas saya periksa ternyata dari tanah sawah di dekat rumah saya. Kata orang sih ada gua tapi enggak tahu pastinya," ujarnya.
Cece Sudirman mengaku sempat mendengar gemuruh disertai dentuman sebelum tanah sawah itu ambles lalu membentuk lingkaran lubang.
"Ada suara gemuruh kemudian dentuman. Tapi suara gemuruhnya lama, enggak sekaligus. Jadi seperti bertahap," kata Cece Sudirman.
Getaran-getaran kecil masih terasa di sekitar area lubang misterius di area sawah. Getaran terasa saat warga berdiri atau berjalan di pematang sawah yang paling dekat dengan pinggiran lubang misterius tersebut.
"Iya masih terasa getaran, ada retakan juga di pinggiran lubang. Makanya tadi saya minta warga agar tidak terlalu dekat dengan lubang, mereka datang karena penasaran ingin melihat lubang tersebut," kata Cece.
Kepala Bidang Mitigasi Gerakan Tanah, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PMBG) Badan Geologi Agus Budianto belum mendapat informasi terkait kejadian tersebut. Dia belum dapat memberi banyak keterangan soal lubang misterius tersebut.
"Mungkin saat ini belum bisa memberi komentar banyak. Karena informasinya belum ada," kata Agus saat dihubungi, Jumat (7/9). Lokasi pesawahan itu berada dekat dengan jalan setapak, sekitar 300 meter dari jalan desa Kadudampit. *
Komentar