nusabali

Petani Bali Jalani Pelatihan Buah Unggulan

  • www.nusabali.com-petani-bali-jalani-pelatihan-buah-unggulan

Kerjasama Komisi X DPR RI dan Kemenristekdikti

DENPASAR,NusaBali

Anggota Komisi X DPR RI membidangi pariwisata, pendidikan, adat dan budaya, ekonomi kreatif Putu Supadma Rudana bersama Kemenristekdikti dalam Pelatihan dan Pengembangan Buah Unggulan Indonesia di Denpasar, Jumat (7/9) siang, mengajak masyarakat Bali supaya mensiasati melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Salah satunya mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.

Dalam pelatihan dan pengembangan buah lokal yang digagas Kemenristekdikti melibatkan Pusat Kajian Tanaman Horttikultura Tropika Institut Pertanian Bogor. Kegiatan ini diikuti 150 petani dari Desa Batubulan, Desa Luwus Baturiti Tabanan dan perwakilan petani dari Kabupaten Klungkung.  Dalam pelatihan diserahkan pula ratusan tanaman durian, tanaman alpukat untuk petani. Mereka juga mendapatkan bimbingan mengolah buah nusantara menjadi makanan bergizi dan bernilai ekonomis tinggi. Anggota Komisi X DPR RI Supadma Rudana yang juga Wasekjen DPP Partai Demokrat

mengatakan harus ada siasat menghadang merosotnya nilai rupiah terhadap dollar. “Yang punya dollar tidak perlu disimpan. Kemudian kurangi impor, gunakan produk dalam negeri. Kurangi koleksi barang luar negeri, jangan koleksi dollar. Saya sendiri nggak simpan dollar, saya koleksinya barang seni berupa lukisan,” ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini.

Supadma Rudana mengatakan sektor pariwisata juga harus didorong supaya menghadang fenomena naiknya nilai dolar terhadap rupiah ini. “Ayo didorong agar wisatawan ramai-ramai datang ke Bali. Karena jelas mereka bawa dolar. Yang sangat penting itu ya gunakan produk dalam negeri. Kita yang biasa makan buah impor mulai sekarang makan buah lokal. Ini sederhana. Makanya hari ini beruntung IPB Bogor menyerahkan bibit tanaman unggul di Indonesia, ya salah satu partisipasi menggunakan produk dalam negeri,” ujar Supadma.

Sementara itu Perwakilan Kemenristekdikti, Danang dalam pengantarnya kemarin mengatakan pelatihan dan pengembangan buah nusantara yang dilakukan di daerah untuk membantu para petani lokal untuk pengembangan buah lokal menjadi nilai ekonomi. “Maka kami membantu memfasilitasi dengan penyerahan bibit unggulan. Nanti diberikan cara pola tanamnya. Bagaimana merawat dan memeliharanya sehingga bisa bernilai ekonomi,” ujar Danang. *nat

Komentar