nusabali

PKW Unud Kembangkan Lebah Trigona di Desa Sanda, Pupuan.

  • www.nusabali.com-pkw-unud-kembangkan-lebah-trigona-di-desa-sanda-pupuan

Tim Program Kemitraan Wilayah (PKW) Universitas Udayana bekerjasama dengan Universitas Dwijendra kembangkan peternakan lebah trigona (kele-kele) di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan.

DENPASAR, NusaBali

Pengembangan lebah trigona dilakukan untuk meningkatkan pendapatan peternak lebah yang sebelumnya hanya memelihara Lebah Apis SP.

Ketua Pelaksana, Ir Ni Nyoman Candraasih K MS saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu (8/9) mengungkapkan, pengembangan lebah trigona dilakukan karena selama ini warga Desa Sanda yang menjadi pusat pemeliharaan lebah apis memiliki untung tipis dalam penjualan madu. Padahal, selain Lebah Apis SP warga juga bisa mengembangkan lebah trigona yang harganya lebih mahal.

Melihat potensi yang ada, pihaknya memilih untuk mengembangkan PKW di kawasan Desa Sanda selama tiga tahun dari tahun 2018 hingga 2020 mendatang. "Potensinya memang besar untuk pengembangan Lebah Trigona di Desa Sanda. Tetapi warga hanya tahu pengembangan Lebah Apis SP, makanya tiga tahun ini dari 11 Agustus 2018 lalu kami memberikan mereka bimbingan teknis hingga pengembangannya," ungkap Candraasih.

Kata dia, kegiatan yang sudah dilakukan timnya saat ini, yakni perbaikan peternakan lebah madu melalui Introduksi 'Stup Model' kotak dan pengadaan stup sebanyak 40 buah.

Kemudian, warga diberikan pelatihan budidaya ternak lebah pada kelompok madu miteng sanda yakni dengan tehnik perbanyak koloni (pemindahan ratu lebah dan telur Lebah).

"Nah selanjutnya kami juga berikan mereka pelatihan tehnik panen dan pengemasan. Penanaman 300 pohon duren kunyit di lokasi taman teknologi pertanian dalam rangka pengembangan kawasan agropolitan di Desa Sanda. Sekaligus sebagai penghasil nektar untuk pakan lebah. Jadi semuanya kita ajarkan mereka dari dasar bagaimana memelihara lebah dengan baik," imbuhnya.

Candraasih mengatakan, kedepannya warga di desa tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas peternakan lebah mereka dengan teknik yang baik. Sehingga hasil madu mereka lebih berkualitas dan penjualan lebih meningkat. "Harapan kami bisa memperbaiki perekonomian di wilayah itu. Mereka yang dulunya hanya beternak lebah dengan otodidak dan hasil yang tidak terlalu mahal, kini dengan tehnik yang diajarkan mereka bisa mendapatkan kualitas madu yang baik," tandasnya.

Sementara Kepala Desa Sanda, I Ketut Sunarta, menyambut baik kegiatan PKW yang dilakukan tim Universitas Udayana ini. Ia mengaku warga yang sebelumnya hanya beternak menggunakan kemampuan mereka tanpa tahu tehniknya, kini sudah mulai diajarkan untuk bisa beternak lebah dengan baik.

Ditambahkan Sunarta, tim PKW mengajarkan beternak lebah trigoma yang harganya dikatakan lebih mahal akan membantu peningkatan penghasilan warga. "Kami berterimakasih tim PKW sudah memilih desa kami untuk dijadikan wilayah PKW. Dengan adanya tambahan pengetahuan beternak lebah dan pengembangannya kami nerharap perekonomian warga desa kami lebih baik lagi," ujarnya. Kegiatan ini didanai oleh Kemenristek Dikti. *mi

Komentar