nusabali

Hari Ini, Underpass Diujicoba

  • www.nusabali.com-hari-ini-underpass-diujicoba

Setelah ujicoba hari ini, Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban akan ditutup lagi, untuk selanjutnya dipelaspas, Rabu lusa

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Selesai 50 Hari Lebih Cepat


MANGUPURA, NusaBali
Pengerjaan proyek Underpass (jalan bawah tanah) Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung selesai 50 hari lebih cepat dari kontrak kerjanya per 20 Oktober 2018. Underpass bernilai Rp 168,38 miliar ini telah rampung 31 Agustus 2018 lalu. Rencananya, Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai akan diujicoba, 10 September 2018 ini.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII, I Nyoman Yasmara, mengatakan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban ini dikerjakan sejak 26 September 2017 lalu. Setelah selesai digarap 50 hari lebih cepat dari target 20 Oktober 2018, Underpass kemudian diserahterimakan per 5 September 2018.

Menurut Nyoman Yasmara, pihaknya akan menggelar upacara pamelaspas untuk Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai ini pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (12/9) lusa. “Ya, kita akan upacarai pamelaspas Underpass yang baru selesai dibangun ini,” ujar Yasmara saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu (9/9).

Yasmara mengatakan, kendati pengerjaan konstruksi sudah tuntas, namun saat ini masih dilakukan pengerjaan berupa perawatan Underpass kedua di Bali setelah Underpass Simpang Dewa Ruci Kuta, Badung ini.

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban---yang dibangun untuk memecah kemacetan lalulintas---memiliki panjang total 712 meter, dengan lebar 16 meter, dan tinggi ruang 5,2 meter. Rinciannya, panjang frontage sisi utara mencapai 320 meter, panjang frontage sisi selatan mencapai 260 meter, dan panjang underpass tertutup mencapai 132 meter. Proyek Underpass ini dibangun dengan struktur dinding scant pile dan bore pile.

Untuk memperkuat struktur bangunan Underpass, dilakukan pengeboran pada 559 titik. Rinciannya, pengeboran di lengan bagian selatan sebanyak 230 titik dan lengan bagian utara sebanyak 329 titik. Jumlah pengeboran berbeda, sesuai dengan panjang lengan Underpass.

Yasmara mengatakan, proyek Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai ini dikejar cepat tuntas agar segera dapat digunakan saat penyelenggaraan perhelatan akbar Annual Meeting IMF-World Bank di Bali, Oktober 2018 mendatang. Kehadiran Underpass ini diharapkan bisa mengatasi kemacetan yang sering terjadi di sekitar Bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban.

Menurut Yasmara, derajat kejenuhan di Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban saat ini (sebelum adanya Underpass) mencapai angka 0,95. Setelah ada Underpass, derajat kejenuhan turun menjadi 0,45. Artinya, nilai degree of saturation (derajat kejenuhan) pasca dibangun Underpass mengalami penurunan 50 persen lebih.

“Pembangunan proyek Underpass ini sesungguhnya kebutuhan jangka pendeknya adalah untuk menunjang kelancaran penyelenggaran event internasional Annual Meeting IMF-World Bank, Oktober 2018. Sementara jangka panjangnya, Underpass penting untuk mengurai kemacetan di Bundaran Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban,” tegas Yasmara.

Hanya saja, Yasmara mengaku belum tahu kapan Underpass Tugu Simpang Ngurah Rai Tuban akan resmi dioperasikan. Sejauh ini, pihaknya masih menunggu koordinasi pemerintah pusat. “Nanti akan kami informasikan. Saat ini sedang koordinasi dengan pusat. Saya belum mengetahui kapan akan diresmikan. Ujicoba Underpass pun belum tahu. Namun, proyek itu sudah diserahterimakan per 5 September kemarin,” papar Yasmara.

Menurut Yasmara, sambil menanti waktu peresmian, saat pihaknya melakukan perawatan pada taman dan ornamen Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban. Khusus untuk ornamennya, yang dilakukan perawatan adalah ornamen Naga. Pemilihan ornamen Naga itu sendiri memiliki filosofi, sebagai simbol Ananta Boga yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan bumi. “Itu dipilih oleh ahli land scap kami. Sementara untuk lampu, jalan, dan trotoar, semua sudah tuntas,” tandas Yasmara.

Sementara itu, informasi yang beredar, Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban rencananya akan diujicoba, Senin, 10 September 2018 ini. Hal ini juga diakui Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Rahmawati Ismail, saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, tadi malam. Menurut Kompol Rahmawati, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan ujicoba Under-pass, hari ini. “Rencananya, ujicoba Underpass akan dilakukan besok (hari ini, Red),” papar Kompol Rahmawati.

Dalam kegiatan ujicoba Underpass tersebut, kata Kompol Rahmawati, seluruh plang dan peringatan larangan melintas di Underpass yang selama ini terpasang, akan dibuka mulai Senin pagi pukul 10.00 Wita. Nantinya, kendaraan dari arah utara (Kuta) maupun selatan (Nusa Dua) bisa melintas di Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban. “Jadi, ujicoba Underpass besok hanya untuk uji kelayakan jalan saja,” tegasnya.

Setelah diujicoba hari ini, selanjutnya Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Tuban akan kembali ditutup. Kompol Rahmawati sendiri belum bisa memastikan sampai pukul berapa uji coba Underpas hari ini akan dilakukan, karena masih menunggu hasil koordinasi lanjutan.

“Yang jelas, nanti setelah ujicoba, jalan Underpass akan ditutup kembali. Dua hari setelah ujicoba, rencananya akan dilakukan upacara pamelaspas Underpass, Rabu nanti. Nah, untuk peresmiannya, sejauh ini belum ada informasi lanjutan,” tandas Kompol Rahmawati. *rez, po

Komentar