Kolaborasi di Album APBD
Keempatnya merupakan penyanyi bertalenta dan sering menyabet juara
Empat Penyanyi Cilik
DENPASAR, NusaBali
Empat penyanyi cilik asal Bali, Putu Anindita Minowa, 8, Ni Putu Aila Jyotika Sudiarta, 8, Putu Prahita Vandin Cuaca, 9, dan I Dewa Ayu Istri Kania Maheswari Dewi, 9, akhirnya bertemu dalam satu kolaborasi dan merampungkan album mini bertajuk ‘Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD)’. Setelah enam bulan lamanya bergulat dalam proses rekaman dan video klip, mini album APBD tersebut akan segera diluncurkan.
Pencipta lagu sekaligus produser, Ida Bagus Surya Kastawa alias Gus Saka menceritakan, pertemuan keempatnya berawal dari seringnya mereka ikut lomba-lomba menyanyi. Bahkan mereka juga sering menyabet juara dalam kompetisi yang mereka ikuti. Anindita Minowa misalnya, pernah meraih juara I lomba menyanyi piala Walikota Bahasaku Ekspresiku 2018. Pelajar dari SDN 17 Dauh Puri itu juga menyabet juara 1 lomba menyanyi Sanur Fiesta 2018 kategori 1-3 SD.
Sedangkan Prahita Vandin, siswi SD Cipta Dharma Denpasar pernah meraih juara II lomba menyanyi kategori 1-3 SD se-kota Denpasar tahun 2018. Secara bersamaan pula, Prahita menyabet juara II pada dua kategori di Pitik Village Festival 2017, yakni kategori lomba lagu berbahasa Indonesia dan berbahasa Bali. Lain lagi dengan Aila Jyotika. Pelajar di Primary 2, The Champion School ini pernah meraih juara I lomba menyanyi tingkat TK yang memperebutkan Piala Camat Denpasar Utara. Selain itu, dalam bidang bermusik dia juga meraih Piano Grade 9 dalam Yamaha Junior Extension Course Griya Musik Irama Indah Denpasar.
Sementara itu, Kania Maheswari juga tidak kalah menuai prestasi. Siswi SD Cipta Dharma ini juga meraih juara II lomba menyanyi HUT ke-230 Kota Denpasar, juara III lomba menyanyi lagu Indonesia HUT TVRI ke-55, serta juara III lomba lagu Indonesia Pitik Village Festival memperebutkan piala Walikota. “Anak-anak ini latar belakangnya adalah penyanyi yang sering mengikuti lomba-lomba dan mendapatkan juara. Mereka bertemu, orang tua mereka juga ketemu, yang kebetulan mereka juga punya komunitas. Nah, kesepakatan orang tua, saya dihubungi untuk membantu membuatkan album mini ini, dibantu arranger Dek Artha dan I Putu Lukita,” ujar Gus Saka saat jumpa pers peluncuran album mini ‘APBD’ di Jaki Food & Drink, Denpasar, Minggu (9/9).
Dalam album mini tersebut, ada lima lagu yang berhasil direkam. Masing-masing anak menyanyikan lagu secara solo. Anindita Minowa menyanyikan lagu berjudul ‘Manik Angkeran’, Aila Jyotika menyanyikan lagu berjudul ‘Taksu Sesolahan’, Prahita Vandin dengan lagu ‘Ni Ubuh’, dan Kania Maheswari dengan lagu ‘Sekadi Kedis Lanjana’. Barulah, keempatnya berkolaborasi menjadi satu dalam lagu ‘Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD).
“Proses awal untuk mini album ini dilakukan awal Maret. Kira-kira rampungnya perlu waktu enam bulan. Tantangannya adalah mood anak-anak yang sering naik turun, terutama saat rekaman. Sebagai pembina, saya tahu bagaimana kualitas vokal mereka. Makanya saya buatkan lagu sesuai dengan karakter mereka. Saya tidak memaksakan karakter mereka harus sama. Justru saya menyesuaikan dengan karakter mereka yang berbeda satu dengan yang lain,” imbuhnya.
Disinggung mengenai eksistensi mini album tersebut ke depannya, harapan Gus Saka, tidak hanya eksis sebatas di komunitas formal dan perlombaan, melainkan juga juga bisa masuk ke dunia komersil. Itu sebabnya dia menciptakan nada-nada yang tidak pure festival, agar bisa diterima di masyarakat. “Awalnya ini adalah semangat orang tuanya agar hobi anak bisa tersalurkan, punya mini album. Sama sekali tidak menghitungkan untung rugi. Tetapi saya pribadi, anak-anak nantinya mungkin bisa dialog interaktif di radio, kemudian lagu-lagunya juga disebarkan ke radio dan TV yang ada di Bali. Selain itu, di media youtube dan media sosial juga. Mungkin ada yang punya acara, bisa mengundang mereka menyanyi. Supaya potensi mereka bisa terus berlanjut. Harapannya begitu,” pungkas Gus Saka. *ind
DENPASAR, NusaBali
Empat penyanyi cilik asal Bali, Putu Anindita Minowa, 8, Ni Putu Aila Jyotika Sudiarta, 8, Putu Prahita Vandin Cuaca, 9, dan I Dewa Ayu Istri Kania Maheswari Dewi, 9, akhirnya bertemu dalam satu kolaborasi dan merampungkan album mini bertajuk ‘Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD)’. Setelah enam bulan lamanya bergulat dalam proses rekaman dan video klip, mini album APBD tersebut akan segera diluncurkan.
Pencipta lagu sekaligus produser, Ida Bagus Surya Kastawa alias Gus Saka menceritakan, pertemuan keempatnya berawal dari seringnya mereka ikut lomba-lomba menyanyi. Bahkan mereka juga sering menyabet juara dalam kompetisi yang mereka ikuti. Anindita Minowa misalnya, pernah meraih juara I lomba menyanyi piala Walikota Bahasaku Ekspresiku 2018. Pelajar dari SDN 17 Dauh Puri itu juga menyabet juara 1 lomba menyanyi Sanur Fiesta 2018 kategori 1-3 SD.
Sedangkan Prahita Vandin, siswi SD Cipta Dharma Denpasar pernah meraih juara II lomba menyanyi kategori 1-3 SD se-kota Denpasar tahun 2018. Secara bersamaan pula, Prahita menyabet juara II pada dua kategori di Pitik Village Festival 2017, yakni kategori lomba lagu berbahasa Indonesia dan berbahasa Bali. Lain lagi dengan Aila Jyotika. Pelajar di Primary 2, The Champion School ini pernah meraih juara I lomba menyanyi tingkat TK yang memperebutkan Piala Camat Denpasar Utara. Selain itu, dalam bidang bermusik dia juga meraih Piano Grade 9 dalam Yamaha Junior Extension Course Griya Musik Irama Indah Denpasar.
Sementara itu, Kania Maheswari juga tidak kalah menuai prestasi. Siswi SD Cipta Dharma ini juga meraih juara II lomba menyanyi HUT ke-230 Kota Denpasar, juara III lomba menyanyi lagu Indonesia HUT TVRI ke-55, serta juara III lomba lagu Indonesia Pitik Village Festival memperebutkan piala Walikota. “Anak-anak ini latar belakangnya adalah penyanyi yang sering mengikuti lomba-lomba dan mendapatkan juara. Mereka bertemu, orang tua mereka juga ketemu, yang kebetulan mereka juga punya komunitas. Nah, kesepakatan orang tua, saya dihubungi untuk membantu membuatkan album mini ini, dibantu arranger Dek Artha dan I Putu Lukita,” ujar Gus Saka saat jumpa pers peluncuran album mini ‘APBD’ di Jaki Food & Drink, Denpasar, Minggu (9/9).
Dalam album mini tersebut, ada lima lagu yang berhasil direkam. Masing-masing anak menyanyikan lagu secara solo. Anindita Minowa menyanyikan lagu berjudul ‘Manik Angkeran’, Aila Jyotika menyanyikan lagu berjudul ‘Taksu Sesolahan’, Prahita Vandin dengan lagu ‘Ni Ubuh’, dan Kania Maheswari dengan lagu ‘Sekadi Kedis Lanjana’. Barulah, keempatnya berkolaborasi menjadi satu dalam lagu ‘Alit Pewaris Bali Dwipa (APBD).
“Proses awal untuk mini album ini dilakukan awal Maret. Kira-kira rampungnya perlu waktu enam bulan. Tantangannya adalah mood anak-anak yang sering naik turun, terutama saat rekaman. Sebagai pembina, saya tahu bagaimana kualitas vokal mereka. Makanya saya buatkan lagu sesuai dengan karakter mereka. Saya tidak memaksakan karakter mereka harus sama. Justru saya menyesuaikan dengan karakter mereka yang berbeda satu dengan yang lain,” imbuhnya.
Disinggung mengenai eksistensi mini album tersebut ke depannya, harapan Gus Saka, tidak hanya eksis sebatas di komunitas formal dan perlombaan, melainkan juga juga bisa masuk ke dunia komersil. Itu sebabnya dia menciptakan nada-nada yang tidak pure festival, agar bisa diterima di masyarakat. “Awalnya ini adalah semangat orang tuanya agar hobi anak bisa tersalurkan, punya mini album. Sama sekali tidak menghitungkan untung rugi. Tetapi saya pribadi, anak-anak nantinya mungkin bisa dialog interaktif di radio, kemudian lagu-lagunya juga disebarkan ke radio dan TV yang ada di Bali. Selain itu, di media youtube dan media sosial juga. Mungkin ada yang punya acara, bisa mengundang mereka menyanyi. Supaya potensi mereka bisa terus berlanjut. Harapannya begitu,” pungkas Gus Saka. *ind
Komentar