Populerkan Pariwisata Lewat Jambore VW
Serangkaian kegiatan Jambore Volkswagen (VW) ke-49, ratusan pecinta mobil klasik ini tumplek di Buleleng pada Minggu (9/9).
SINGARAJA, NusaBali
Ketua Umum Volkswagen Indonesia Association (VIA) Komjen (Purn) Nanan Sukarna ditemui disela-sela Drag Race mengatakan even ini sekjaligus sebagai promosi pariwisata Bali, khususnya Buleleng.
Ratusan peserta Jambore yang hadir dari seluruh Indonesia pun dikatakannya memberikan dampak langsung perekonomian Buleleng dari segi kuliner dan juga akomodasi.
”Buleleng sebagai tuan rumah Jambore VW ke-49, sesungguhnya mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan daerah dan pariwisatanya kepada seluruh peserta jamboree dari seluruh Indonesia. Tidak hanya itu pihaknya juga mengklaim para pecinta mobil tua ini, juga mendukung program ekonomi kreatif,” kata Nanan.
Dalam jamboree ini juga digelar drag race diikuti sebanyak 80 peserta dengan 50 mobil, beradu kecepatan di 200 meter trek lurus Jalan A Yani, Buleleng. “Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat yang terganggu, tetapi ini juga untuk kepentingan umum, mengangkat pariwisata, ekonomi kreatif termasuk sosial,” kata Nanan.
Komunitas VW disebut Nanan juga membuat ekonomi tergerak karena memberdayakan bengkel, menghidupkan kembali tukang las, tukang cat dan juga montir. Pihaknya pun berharap, jika Pemkab Buleleng berkomitmen, untuk mengadakan lintasan khusus drag race di Buleleng. Sehingga ke depannya Buleleng dapat memanfaatkan momen sebagai tuan rumah kembali dengan potensi 6 ribu anggota VIA di 81 klub di Indonesia dengan kemampuan ekonomi kelas atas.
Sementara itu salah seornag peserta asal Jakarta, Agung Nugroho mengatakan terkesan kepada Buleleng yang bersedia menjadi tuan rumah dengan visi mengenalkan daerahnya. Ia pun berharap komitmen pemerintah Buleleng berkelanjutan dan kedepannya lebih menyempurnakan lintasan.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya berterimakasih kepada panitia yang memilih Buleleng sebagai tuan rumah jambore. Dengan kesempatan itu pihakanya pun berharap Buleleng bisa lebih dikenal destinasi wisatanya. “Harapannya kedepannya bisa jadi destinasi yang ramai, sekarang dampaknya sudah bisa dilihat hotel semua ramai, kedepannya ada kontribusi terhadap investasi,” ungkpa dia. *k23
Ratusan peserta Jambore yang hadir dari seluruh Indonesia pun dikatakannya memberikan dampak langsung perekonomian Buleleng dari segi kuliner dan juga akomodasi.
”Buleleng sebagai tuan rumah Jambore VW ke-49, sesungguhnya mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan daerah dan pariwisatanya kepada seluruh peserta jamboree dari seluruh Indonesia. Tidak hanya itu pihaknya juga mengklaim para pecinta mobil tua ini, juga mendukung program ekonomi kreatif,” kata Nanan.
Dalam jamboree ini juga digelar drag race diikuti sebanyak 80 peserta dengan 50 mobil, beradu kecepatan di 200 meter trek lurus Jalan A Yani, Buleleng. “Jadi kami mohon maaf kepada masyarakat yang terganggu, tetapi ini juga untuk kepentingan umum, mengangkat pariwisata, ekonomi kreatif termasuk sosial,” kata Nanan.
Komunitas VW disebut Nanan juga membuat ekonomi tergerak karena memberdayakan bengkel, menghidupkan kembali tukang las, tukang cat dan juga montir. Pihaknya pun berharap, jika Pemkab Buleleng berkomitmen, untuk mengadakan lintasan khusus drag race di Buleleng. Sehingga ke depannya Buleleng dapat memanfaatkan momen sebagai tuan rumah kembali dengan potensi 6 ribu anggota VIA di 81 klub di Indonesia dengan kemampuan ekonomi kelas atas.
Sementara itu salah seornag peserta asal Jakarta, Agung Nugroho mengatakan terkesan kepada Buleleng yang bersedia menjadi tuan rumah dengan visi mengenalkan daerahnya. Ia pun berharap komitmen pemerintah Buleleng berkelanjutan dan kedepannya lebih menyempurnakan lintasan.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang juga hadir dalam kesempatan itu mengatakan pihaknya berterimakasih kepada panitia yang memilih Buleleng sebagai tuan rumah jambore. Dengan kesempatan itu pihakanya pun berharap Buleleng bisa lebih dikenal destinasi wisatanya. “Harapannya kedepannya bisa jadi destinasi yang ramai, sekarang dampaknya sudah bisa dilihat hotel semua ramai, kedepannya ada kontribusi terhadap investasi,” ungkpa dia. *k23
Komentar