Akses Jalan Pelabuhan Celukan Bawang Penuh Lubang
Jalan menuju pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng mengalami kerusakan.
SINGARAJA, NusaBali
Kondisi tanah yang labil dan sering dilintasi truk bertonase berta menjadi penyebab utama keruskaan jalan. Sejumlah lubang terlihat menganga. Kondisi jalan itu pun sering kali membuat pengendara jalan tidak nyaman saat melintas di jalan itu.
Menurut seorang warga setempat, Ali, kerusakan jalan itu sudah terjadi sejak lama. Bahkan kondisi semakin parahssetahun terakhir. Selain jalan yang berlubang, jalan juga bergelombang. “Ya cukup mengganggu, terutama saat papasan ada truk kontainer sama-sama menghindar,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, Ketut Suparta Wijaya dikonfirmasi Minggu (9/9), menjelaskan pihaknya tidak menampik kerusakan jalan menuju pelabuhan Celukan Bawang. Hanya saja sejauh ini Pemkab Buleleng belum merencanakan perbaikan jalan yang memerlukan biaya tidak sedikit. Hal tersebut juga dikarenakan APBD sangat terbatas, sehingga perbaikan menggunakan skala prioritas.
“Itu kerusakannya struktural,pondasi jalannya juga amblas, karena kondisi tanah di bawahnya agak labil dan berair,” kata dia. Meski demi pihaknya pun mengaku mengupayakan memprogramkan perbaikan jalan kabupaten sepanjang 1,6 kilometer itu jika anggaran memungkinkan.
Suparta pun merinci, khusus untuk jalan masuk menuju pintu pelabuhan perbaikannya memerlukan anggaran besar, meski hanya 1,6 kilometer dengan lebar 10 meter. Pihaknya pun menjelaskan jika diperbaiki kemungkinan terbesarnya akan diganti menggunakan kontruksi beton bertulang, sehingga lebih tahan jika dilewati truk tonase berat.
Menurut seorang warga setempat, Ali, kerusakan jalan itu sudah terjadi sejak lama. Bahkan kondisi semakin parahssetahun terakhir. Selain jalan yang berlubang, jalan juga bergelombang. “Ya cukup mengganggu, terutama saat papasan ada truk kontainer sama-sama menghindar,” kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, Ketut Suparta Wijaya dikonfirmasi Minggu (9/9), menjelaskan pihaknya tidak menampik kerusakan jalan menuju pelabuhan Celukan Bawang. Hanya saja sejauh ini Pemkab Buleleng belum merencanakan perbaikan jalan yang memerlukan biaya tidak sedikit. Hal tersebut juga dikarenakan APBD sangat terbatas, sehingga perbaikan menggunakan skala prioritas.
“Itu kerusakannya struktural,pondasi jalannya juga amblas, karena kondisi tanah di bawahnya agak labil dan berair,” kata dia. Meski demi pihaknya pun mengaku mengupayakan memprogramkan perbaikan jalan kabupaten sepanjang 1,6 kilometer itu jika anggaran memungkinkan.
Suparta pun merinci, khusus untuk jalan masuk menuju pintu pelabuhan perbaikannya memerlukan anggaran besar, meski hanya 1,6 kilometer dengan lebar 10 meter. Pihaknya pun menjelaskan jika diperbaiki kemungkinan terbesarnya akan diganti menggunakan kontruksi beton bertulang, sehingga lebih tahan jika dilewati truk tonase berat.
Bahkan ancang-ancangnya dengan panjang dan lebar jalan, bisa menghabiskan anggaran Rp 2,4 miliar, dengan perbaikan dari pondasi hingga kontruksi jalan menggunakan beton bertulang. “Ya kami coba akan programkan, tentunya menyesuaikan dengan anggaran,” ungkap dia. *k23
Komentar