Seribuan Layang-layang Ramaikan Langit Pantai Nyanyi, Beraban
Seribuan layang-layang unjuk kebolehan di Kite Festival II yang digelar Pelangi Tabanan di Pantai Nyanyi, Banjar Nyanyi, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, pada Minggu (9/9).
TABANAN, NusaBali
Festival yang digelar pada Sabtu (8/9) dan Minggu (9/9) tersebut diikuti oleh 1.354 orang. Ketua Pelangi Tabanan I Made Edi Wirawan menjelaskan pada festival kali ini ada 1.354 peserta yang berpartisipasi. Pada Minggu kemarin ada 1.000 sekaa demen layangan yang menerbangkan layangannya. “Peserta datang dari berbagai kabupaten di Bali,” ungkapnya.
Dia mengaku sangat senang karena antusias pecinta layang-layang untuk mengikuti festival sangat luar biasa. Padahal waktu pendaftaran yang dibuka terbilang singkat, namun pesertanya membeludak. “Kami sangat bangga sebab festival kali ini jumlah pesertanya banyak,” jelasnya.
Menurut Edi Wirawan, lomba layang-layang digelar untuk melestarikan budaya bermain layang-layang. Di samping sebagai wahana memperkuat semangat kebersamaan serta memperkokoh kecintaan terhadap NKRI. "Meskipun zaman sudah modern, kita wajib melestarikan budaya,” tegasnya.
Diakuinya, lomba layang-layang terbagi 16 kategori dan dinilai oleh 33 juri terdiri dari juri ukur, juri pantau, dan penilai. “Selain memperebutkan hadiah uang tunai, juga piala bergilir Bupati Tabanan,” imbuhnya.
Ditambahkannya, sehari menjelang digelarnya lomba layang-layang yang bertajuk Kite Festival II Pelangi Tabanan, pengurus Pelangi Tabanan melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Tabanan, Jumat (7/9). “Kami berharap digelarnya lomba layangan ini dapat mempromosikan pariwisata Tabanan. Sekaligus melestarikan layangan khas Tabanan yakni Pecukan khas Tabanan,” tandas Edi Wirawan. *de
Dia mengaku sangat senang karena antusias pecinta layang-layang untuk mengikuti festival sangat luar biasa. Padahal waktu pendaftaran yang dibuka terbilang singkat, namun pesertanya membeludak. “Kami sangat bangga sebab festival kali ini jumlah pesertanya banyak,” jelasnya.
Menurut Edi Wirawan, lomba layang-layang digelar untuk melestarikan budaya bermain layang-layang. Di samping sebagai wahana memperkuat semangat kebersamaan serta memperkokoh kecintaan terhadap NKRI. "Meskipun zaman sudah modern, kita wajib melestarikan budaya,” tegasnya.
Diakuinya, lomba layang-layang terbagi 16 kategori dan dinilai oleh 33 juri terdiri dari juri ukur, juri pantau, dan penilai. “Selain memperebutkan hadiah uang tunai, juga piala bergilir Bupati Tabanan,” imbuhnya.
Ditambahkannya, sehari menjelang digelarnya lomba layang-layang yang bertajuk Kite Festival II Pelangi Tabanan, pengurus Pelangi Tabanan melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Tabanan, Jumat (7/9). “Kami berharap digelarnya lomba layangan ini dapat mempromosikan pariwisata Tabanan. Sekaligus melestarikan layangan khas Tabanan yakni Pecukan khas Tabanan,” tandas Edi Wirawan. *de
Komentar