Duterte Capai Titik Terendah
Tingkat kepercayaan publik Filipina terhadap Presiden Rodrigo Duterte menempati titik terendah sejak mulai menjabat.
MANILA, NusaBali
Hasil tersebut diperoleh melalui survei independen yang dilakukan oleh lembaga penelitian yang berbasis di Filipina, Social Weather Stations (SWS).
Survei yang dilakukan digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap kepribadian presiden. Hasil survei yang diumumkan pada Sabtu (8/9) tersebut menunjukkan angka +57, yang turun delapan poin dari survei sebelumnya.
Itu menjadi poin terendah yang pernah diraih selama sembilan kali survei yang dilakukan sejak Duterte mulai menjabat sebagai presiden pada Juni 2016.
Meskipun hasil survei disebut yang terendah, namun kepercayaan publik Filipina terhadap Presiden Duterte masih berada dalam peringkat "sangat baik".
Dilansir kompas dari SCMP, survei dilakukan dengan mengurangi persentase responden yang menjawab dengan "kurang percaya" terhadap Duterte dari mereka yang mengatakan "cukup percaya" terhadap presiden.
Survei terakhir dilakukan SWS dengan 1.200 responden. Dimulai pada akhir Juni, sepekan setelah pernyataan Duterte yang menyebut Tuhan dengan kata "bodoh".
Pernyataan itu keluar dari Duterte yang membalas kritikan oleh para pemuka Gereja Katholik atas kampanye anti-narkotika yang telah menewaskan ribuan orang. Duterte meraih tingkat kepercayaan tertinggi pada angka +79, yang didapat melalui survei yang dilakukan tak lama setelah dirinya menjabat.
Menurut Ramon Casiple, Kepala Institut untuk Reformasi Politik dan Pemilihan di Manila, mengatakan menurunnya tingkat kepercayaan terhadap presiden adalah hal wajar untuk tahap dua tahun masa jabatannya. Dan meskipun mengalami penurunan, kantor kepresidenan Filipina menyambut positif hasil survei. *
Hasil tersebut diperoleh melalui survei independen yang dilakukan oleh lembaga penelitian yang berbasis di Filipina, Social Weather Stations (SWS).
Survei yang dilakukan digunakan untuk mengukur tingkat kepercayaan publik terhadap kepribadian presiden. Hasil survei yang diumumkan pada Sabtu (8/9) tersebut menunjukkan angka +57, yang turun delapan poin dari survei sebelumnya.
Itu menjadi poin terendah yang pernah diraih selama sembilan kali survei yang dilakukan sejak Duterte mulai menjabat sebagai presiden pada Juni 2016.
Meskipun hasil survei disebut yang terendah, namun kepercayaan publik Filipina terhadap Presiden Duterte masih berada dalam peringkat "sangat baik".
Dilansir kompas dari SCMP, survei dilakukan dengan mengurangi persentase responden yang menjawab dengan "kurang percaya" terhadap Duterte dari mereka yang mengatakan "cukup percaya" terhadap presiden.
Survei terakhir dilakukan SWS dengan 1.200 responden. Dimulai pada akhir Juni, sepekan setelah pernyataan Duterte yang menyebut Tuhan dengan kata "bodoh".
Pernyataan itu keluar dari Duterte yang membalas kritikan oleh para pemuka Gereja Katholik atas kampanye anti-narkotika yang telah menewaskan ribuan orang. Duterte meraih tingkat kepercayaan tertinggi pada angka +79, yang didapat melalui survei yang dilakukan tak lama setelah dirinya menjabat.
Menurut Ramon Casiple, Kepala Institut untuk Reformasi Politik dan Pemilihan di Manila, mengatakan menurunnya tingkat kepercayaan terhadap presiden adalah hal wajar untuk tahap dua tahun masa jabatannya. Dan meskipun mengalami penurunan, kantor kepresidenan Filipina menyambut positif hasil survei. *
Komentar