Southgate Tinggalkan Gaya Lama Inggris
Timnas Inggris kalah dari Spanyol 1-2 di pada laga perdana UEFA Nations League.
LONDON, Nusa Bali
Dan, Gareth Southgate pun takkan mengubah gaya main The Three Lions. Southgate pun menegaskan, timnya tetap akan meninggalkan gaya lamanya, kick and rush.
Dalam laga di Stadion Wembley, Minggu (9/9) dinihari WITA, Inggris menelan kekalahan 1-2 dari La Furia Roja. Inggris sebenarnya bermain bagus. BBC mencatat, Inggris memang kalah penguasaan bola dengan catatan 45 persen. Namun soal peluang, tim Tiga Singa mencatatkan 11 percobaan, sama dengan Spanyol.
Percobaan on target Inggris bahkan lebih baik, dengan catatan enam kali mencapai gawang yang dikawal David De Gea. Sedangkan Spanyol empat kali mencapai sasaran.
Karena itu, wajar kalau Southgate tak mau mengubah gaya main Inggris. Inggris dikenal dengan tim yang mengandalkan kekuatan fisik, dengan mengandalkan kick and rush.
"Kita tak sedang dalam ilusi, Spanyol tim yang lebih baik dalam periode lama dan brilan pada apa yang mereka lakukan. Tapi, kami ada di tahap awal dari apa yang masih kami coba lakukan," kata Southgate di Sky Sports.
"Mereka menekan sangat bagus dan itu membuat kami membutuhkan waktu bagi kami mencari tahu dari mana asalnya dan menemukan solusinya. Kami melakukannya beberapa waktu tapi di momen ini kami masih mencari cara agar tak bermain di area itu,"kata Southgate.
"Sekarang kami mempunyai pilihan. Kami bisa kembali ke cara bermain kami yang lama dan kami tak akan pernah menjadi tim top atau kami terus mencoba apa yang kami lakukan dan mengalami kesulitan di saat ini,"kata Southgate.
"Kami mempunyai pemain yang bisa melakukannya, yang lain terus lebih baik dalam hal itu dan buat saya, itu merupakan cara bermain yang kami lakukan," kata Gareth Southgate.
Sedangkan kapten tim Harry Kane menilai, Inggris sudah bermain dengan baik. Namun sayang mereka gagal meraih poin. Menurutnya, laga yang bagus dan sebuah ujian bagus melawan tim yang piawai menjaga bola, seperti Spanyol.
"Kami berusaha melakukan pressing dan bermain dengan intensitas tinggi. Banyak yang bisa kami pelajari, tapi saya rasa kami pantas menegakkan kepala," kata Kane kepada Sky Sports.*
Dan, Gareth Southgate pun takkan mengubah gaya main The Three Lions. Southgate pun menegaskan, timnya tetap akan meninggalkan gaya lamanya, kick and rush.
Dalam laga di Stadion Wembley, Minggu (9/9) dinihari WITA, Inggris menelan kekalahan 1-2 dari La Furia Roja. Inggris sebenarnya bermain bagus. BBC mencatat, Inggris memang kalah penguasaan bola dengan catatan 45 persen. Namun soal peluang, tim Tiga Singa mencatatkan 11 percobaan, sama dengan Spanyol.
Percobaan on target Inggris bahkan lebih baik, dengan catatan enam kali mencapai gawang yang dikawal David De Gea. Sedangkan Spanyol empat kali mencapai sasaran.
Karena itu, wajar kalau Southgate tak mau mengubah gaya main Inggris. Inggris dikenal dengan tim yang mengandalkan kekuatan fisik, dengan mengandalkan kick and rush.
"Kita tak sedang dalam ilusi, Spanyol tim yang lebih baik dalam periode lama dan brilan pada apa yang mereka lakukan. Tapi, kami ada di tahap awal dari apa yang masih kami coba lakukan," kata Southgate di Sky Sports.
"Mereka menekan sangat bagus dan itu membuat kami membutuhkan waktu bagi kami mencari tahu dari mana asalnya dan menemukan solusinya. Kami melakukannya beberapa waktu tapi di momen ini kami masih mencari cara agar tak bermain di area itu,"kata Southgate.
"Sekarang kami mempunyai pilihan. Kami bisa kembali ke cara bermain kami yang lama dan kami tak akan pernah menjadi tim top atau kami terus mencoba apa yang kami lakukan dan mengalami kesulitan di saat ini,"kata Southgate.
"Kami mempunyai pemain yang bisa melakukannya, yang lain terus lebih baik dalam hal itu dan buat saya, itu merupakan cara bermain yang kami lakukan," kata Gareth Southgate.
Sedangkan kapten tim Harry Kane menilai, Inggris sudah bermain dengan baik. Namun sayang mereka gagal meraih poin. Menurutnya, laga yang bagus dan sebuah ujian bagus melawan tim yang piawai menjaga bola, seperti Spanyol.
"Kami berusaha melakukan pressing dan bermain dengan intensitas tinggi. Banyak yang bisa kami pelajari, tapi saya rasa kami pantas menegakkan kepala," kata Kane kepada Sky Sports.*
Komentar