Fano Kian Terpacu di Timnas
Pemain Bali United Stefano Lilipaly kian terpacu kembali dipanggil memperkuat Timnas Indonesia, dalam laga ujicoba kontra Mauritius pada Selasa (11/9) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang
Bima Pimpin Simulasi Lawan Mauritius
MANGUPURA, NusaBali
Stafeno pun sudah bertolak ke Cikarang pada Sabtu (8/9). Sebelum bertolak menuju Cikarang, Lilipaly sempat berbagi cerita tentang perasaannya setelah kembali mendapat kesempatan memperkuat Timnas Indonesia. Ia juga siap beradaptasi dengan beberapa pemain baru di Timnas Indonesia.
"Tentunya sangat senang bisa dipercaya kembali memperkuat Timnas Indonesia. Saya juga siap untuk beradaptasi dengan pemain lainnya yang baru mendapat panggilan. Saya rasa sesuatu yang normal karena pelatih tentu ingin memberikan kesempatan bagi siapa saja pemain yang tampil bagus di Liga 1," ujar Stefano, di laman resmi klub.
Mengenai laga kontra Mauritius, Stefano mengakui dirinya tidak begitu mengetahui gaya permainan calon lawan Timna Indonesia. Namun secara umum ia menilai tim dari Benua Afrika rata-rata bermaterikan pemain yang kuat secara fisik.
"Mereka rata-rata memiliki postur tubuh besar dan juga agresif. Namun saya rasa uji coba nanti akan bagus untuk Indonesia. Kami punya banyak pemain yang memiliki kecepatan dan juga tehnik yang bagus. Kita lihat aja apa yang akan terjadi nanti," kata Fano, panggilan akrab Stefano Lilipaly.
Stefano sendiri sukses tampil gemilang di ajang Asian Games 2018 lalu dengan total mencetak empat gol dan empat assist untuk Timnas Indonesia U-23.
Sementara itu, pada Minggu (9/9), Timnas sudah menggelar latihan di Stadion Babek, Cakung, Jakarta Utara. Boaz Solossa dkk berlatih tanpa pelatih utama, Luis Milla. Latihan Timnas dipimpin asisten pelatih Bima Sakti. Bima menjelaskan, dirinya tetap berkoordinasi dengan Luis Milla dalam mempersiapkan timnya.
"Ya kami persiapan buat besok tanggal 11 lawan Mauritius dan saya selalu berkordinasi juga terhadap coach Luis, coach Miguel (pelatih fisik) dan bahkan latihannya juga kami saling berkoordinasi. Sebelumnya juga kita saling berkordinasi," jelas Bima Sakti.
Bima menjelaskan, dalam latihan, timnas Indonesia berlatih membangun serangan dari belakang. Itu dilakukan setelah mengetahui permainan Mauritius yang punya pressing bagus kepada lawan.
"Kami lihat video dari Mauritius lawan Singapura, mereka juga sangat bagus pressingnya. Mereka juga punya pemain tinggi-tinggi, sehingga kami juga harus antisipasi bola-bola panjangnya," jelas Bima Sakti. *
MANGUPURA, NusaBali
Stafeno pun sudah bertolak ke Cikarang pada Sabtu (8/9). Sebelum bertolak menuju Cikarang, Lilipaly sempat berbagi cerita tentang perasaannya setelah kembali mendapat kesempatan memperkuat Timnas Indonesia. Ia juga siap beradaptasi dengan beberapa pemain baru di Timnas Indonesia.
"Tentunya sangat senang bisa dipercaya kembali memperkuat Timnas Indonesia. Saya juga siap untuk beradaptasi dengan pemain lainnya yang baru mendapat panggilan. Saya rasa sesuatu yang normal karena pelatih tentu ingin memberikan kesempatan bagi siapa saja pemain yang tampil bagus di Liga 1," ujar Stefano, di laman resmi klub.
Mengenai laga kontra Mauritius, Stefano mengakui dirinya tidak begitu mengetahui gaya permainan calon lawan Timna Indonesia. Namun secara umum ia menilai tim dari Benua Afrika rata-rata bermaterikan pemain yang kuat secara fisik.
"Mereka rata-rata memiliki postur tubuh besar dan juga agresif. Namun saya rasa uji coba nanti akan bagus untuk Indonesia. Kami punya banyak pemain yang memiliki kecepatan dan juga tehnik yang bagus. Kita lihat aja apa yang akan terjadi nanti," kata Fano, panggilan akrab Stefano Lilipaly.
Stefano sendiri sukses tampil gemilang di ajang Asian Games 2018 lalu dengan total mencetak empat gol dan empat assist untuk Timnas Indonesia U-23.
Sementara itu, pada Minggu (9/9), Timnas sudah menggelar latihan di Stadion Babek, Cakung, Jakarta Utara. Boaz Solossa dkk berlatih tanpa pelatih utama, Luis Milla. Latihan Timnas dipimpin asisten pelatih Bima Sakti. Bima menjelaskan, dirinya tetap berkoordinasi dengan Luis Milla dalam mempersiapkan timnya.
"Ya kami persiapan buat besok tanggal 11 lawan Mauritius dan saya selalu berkordinasi juga terhadap coach Luis, coach Miguel (pelatih fisik) dan bahkan latihannya juga kami saling berkoordinasi. Sebelumnya juga kita saling berkordinasi," jelas Bima Sakti.
Bima menjelaskan, dalam latihan, timnas Indonesia berlatih membangun serangan dari belakang. Itu dilakukan setelah mengetahui permainan Mauritius yang punya pressing bagus kepada lawan.
"Kami lihat video dari Mauritius lawan Singapura, mereka juga sangat bagus pressingnya. Mereka juga punya pemain tinggi-tinggi, sehingga kami juga harus antisipasi bola-bola panjangnya," jelas Bima Sakti. *
1
Komentar