Demokrat Beri Waktu Roy Suryo 7 Hari

JAKARTA, NusaBali
Partai Demokrat memberi waktu selama 7 hari kepada salah satu wakil ketua umum, Roy Suryo untuk segera menyelesaikan masalahnya terkait surat dari Kemenpora yang meminta segera mengembalikan  3.226 aset negara semasa dia menjadi Menteri Pemuda dan Olah Raga.

Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Kediaman SBY, Kuningan, Jakarta, Minggu (9/9) menegaskan, waktu tujuh hari yang diberikan kepada Roy Suryo menyelesaikan persoalan dengan Kemenpora terhitung Jumat (7/9/).

Selain itu, Roy Suryo juga diminta untuk segera bertemu dengan pihak Kemenpora. Hal itu dinilai penting untuk mengklarifikasi berbagai hal yang mencuat ke publik.

Bila benar ada barang-barang milik negara dibawa Roy, Partai Demokrat meminta agar barang-barang tersebut segera dikembalikan. Namun, bila tidak ada barang milik negara yang dibawa, Partai Demokrat meminta Roy mengklarifikasinya langsung kepada Kemenpora.

Partai Demokrat juga berharap pertemuan Roy dengan Kemenpora bisa dihadiri oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sehingga persoalan itu cepat selesai. "Pesan Pak SBY apabila itu benar dibawa pulang, maka Roy Suryo harus diperintahkan segera mengembalikkannya kepada pemerintah. Tetapi, apabila tidak benar, juga maka pihak Kemenpora juga harus membersihkan nama Pak Roy Suryo," kata dia seperti dilansir kompas.

Menurut Ferdinand, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin sudah menghubungi Roy dan meminta agar keputusan rapat khusus itu segara dijalankan.

Secara terpisah, Roy Suryo membantah hal itu dan merasa dirinya difitnah atas beredarnya surat dari Kemenpora.

Politisi Demokrat itu juga merasa nama baiknya dicemarkan jelang tahun politik. Namun, selebihnya, Roy menyerahkan ke pengacaranya untuk memberikan penjelasan. Adapun pengacara Roy Suryo, Tigor Simatupang, menyebut bahwa Kemenpora-lah yang mengirimkan sejumlah barang milik negara ke rumah Roy Suryo di Yogyakarta.

Menurut Tigor, barang-barang tersebut dikirim menggunakan kontainer tak lama setelah Roy tak lagi menjabat sebagai menteri pemuda dan olahraga pada akhir 2014 lalu.

Terkait permintaan Susilo Bambang Yudhoyono yang memerintahkan agar dalam sepekan Roy menyelesaikan masalah aset negara dengan Kemenpora. Roy pun menyatakan siap bertemu dengan Menpora Imam Nachrawi.

"Kami juga menyambut dengan baik. Kalau dari Imam Nachrawi mau bertemu dengan kami, kami siap. Cuma baru omongan, nah nanti kami harus sambut dengan surat resmi," kata Tigor saat dihubungi, Minggu (9/9) seperti dilansir vivanews.

Ia menambahkan, saat pertemuan pertama, tentu Kemenpora akan memberikan data soal barang. Pengecekan barang akan dilakukan setelah itu. "Pasti pertemuan pertama dia kasih data, enggak mungkin kami periksa di situ. Langsung bicara ini itu, pasti kami pelajari dulu," kata Tigor.

Pada kesempatan terpisah, Roy enggan angkat bicara. Tapi ia mencuit di akun Twitternya @KMRTRoySuryo. Ia menyambut baik tawaran mediasi Menpora untuk penyelesaian barang-barang di Kemenpora. "Sehingga akan jelas masalahnya," kata Roy dikutip Minggu (9/9). Ia menambahkan, nantinya akan jelas status 3226 daftar inventarisasi barang Kemenpora yang jadi temuan BPK RI. "Yang selama ini masih dituduhkan ke saya," kata Roy. *