nusabali

Kunjungan Wisman Ramai, Bisnis Souvenir Bergairah

  • www.nusabali.com-kunjungan-wisman-ramai-bisnis-souvenir-bergairah

Kunjungan wisman (wisatawan mancanegara) yang tetap ramai hingga menjelang pekan kedua September ini, menjadi berkah bagi mereka yang terlibat bisnis Souvenir.

DENPASAR, NusaBali

Jual beli pun bergairah, setelah sempat melesu lama. Para pebisnis, terutama perajin Souvenir pun mengaku bergembira.  “Ya lumayan ramai setelah cukup lama sepi,” ujar Saiful, 45, penjual Souvenir di Pasar Seni Guwang, Sukawati, Gianyar, Selasa (11/9).

Meski tidak dapat memastikan jumlah pesanan per hari, namun Saiful mengiyakan kerajinan yang didapatkan tiap hari lebih dari 10 biji. Saiful sendiri perajin/pembuat remceger, yakni soevernir dari rangkaian rotan berbentuk lingkaran pipih, dengan ragam hias etnik rangkaian benang dan bulu burung maupun ayam. Saiful membuatnya di kawasan Kedonganan, Kuta Selatan Badung.

“ Mudah-mudahan tiga bulan jelang tahun baru ini tetap ramai,” harap Saiful, perajin asal Madura. Selain di Pasar Seni Guwang Sukawati, Saiful juga memasarkan ‘produknya’ ke kawasan wisata lainnya. Diantaranya Kuta dan Ubud.

Harga per biji remceger relatif tergantung ukuran, keunikan hiasan dan motif. “Bisa seratus ribu atau lebih,” ujarnya.  Menurut  Saiful, keramaian tamu/wisatawan, sudah dia rasakan sejak Juni lalu.

Sebelumnya I Wayan Agus Junaedi, pembuat Souvenir aneka miniatur kapal tradisional di Peguyangan, Denpasar Utara. “Syukur Agustus hingga September ini cukup ramai,” ungkapnya.  

Meski belum sampai ekspor, namun menurut Agus Junaedi, pemasaran miniatur kapal seperti miniatur kapal pinisi bikinan Agus Junaedi dipesan dari sejumlah kota di Indonesia. Diantaranya Jakarta, Badung, Surabaya, hingga Labuhan Bajo, NTT.

Harga miniatur kapal buatan Agus Janaedi berkisar antara Rp 100.000 sampai diatas Rp 1 juta. Yang paling banyak dicari, adalah yang Rp 100.000 per biji. Sedang yang harganya  Rp 1 juta keatas, pemesannya terbatas.

“Karena biasanya itu ekslusif, misalnya untuk hiasan interior maupun ekseterior,” kata Agus Junaedi. Para pembuat maupun pebisnis berharap kunjungan wisman tetap ramai, sehingga lebih mendongkrak pasaran Souvenir. *K17

Komentar