Wanita asal Uganda Ditemukan Membusuk di Kamar
Seorang wanita berkebangsaan Republik Uganda, Iryn Flavia Kisakye, 32, ditemukan tewas membusuk di dalam kamar nomor 27 Hotel Ronta di Jalan Popies II Kuta, Selasa (11/9) jam 12.00 Wita.
DENPASAR, NusaBali
Belum diketahui secara pasti tewasnya pemegang pasport dengan nomor B1553167 ini. Namun, dugaan awal lantaran sakit.
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, diketahui tewasnya wanita muda tersebut berawal dari saksi I Nyoman Dirga Tripayana, 23, menaikkan layangan di lantai III tepat di belakang kamar korban pada pukul 11.45 Wita. Warga Jalan Mataram Kuta ini mencium bau busuk dari arah kamar mandi korban.
Selanjutnya ia memanggil petugas hotel bernama I Gede Nyoman Surata, 60, untuk mengecek. Kemudian, Nyoman Surata mengambil kunci kamar guna mengecek asal bau tersebut. "Saat di kamar korban, petugas hotel ini mencoba buka pintu kamar korban tetapi tidak bisa karena ada kunci dari dalam. Sehingga dia melihat dari jendela kamar, ternyata korban sudah berada di bawah samping tempat tidur dan sudah dalam keadaan meninggal dan berbau. Selanjutnya ia melaporkan kejadian itu ke pemilik hotel dan ke Polsek Kuta," beber sumber di Kepolisian, Selasa (11/9) sore.
Petugas yang datang ke lokasi langsung membuka paksa kamar itu dan menemukan korban memang sudah meninggal. Kemudian digelar olah TKP oleh pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan itu, korban ditemukan tanpa mengenakan pakaian, memakai seprei kain warna putih, dan selimut garis-garis. Posisi korban tengadah, kedua kaki mengangkang, dari anus keluar kotoran dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuta korban meninggal dunia akibat sakit lantaran dalam kamarnya ditemukan obata-obatan, seperti dua pepel Bisolvon, satu Arcoxia, satu Panadol, dua Celebrex, satu Bisolvori dan satu Provelym. Selain itu ditemukan juga dua kondom, dua kotak susu cair ultra milk dan dua botol air mineral. "Korban menngeluarkam aroma busuk. Mayat juga sudah mulai membiru sebagaimana tanda-tanda pembusukan," urainya seraya mengaku jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum.
Secara terpisah, Kapolsek Kuta, AKP Teuku Ricky Fadliansah, membenarkan temuan mayat dalam kamar hotel itu. Menurut dia, penyebab utama kematian korban belum dapat dipastikan. Namun dugaan kuat korban meninggal dunia akibat sakit. "Untuk sementara korban meninggal dunia diduga karena sakit. Dan untuk mengetahui lebih jelas sebab-sebab korban meninggal dunia sudah dibawa ke Sanglah untuk dilakukan outopsi," ujarnya.
Dikatakan Kapolsek, bahwa dugaan korban sakit diperkuat dengan keterangan saksi I Nyoman Pohaji, 50, kepada pihak kepolisian, cleaning service Hotel Ronta ini menerangkan bahwa 4 hari yang lalu pada saat pintu kamar korban terbuka dan ia bersih-bersih di luar kamar korban dan korban pernah mengeluh sakit pada pinggangnya kepada saksi. Bahkan ia pernah diminta korban untuk mengantar membeli obat di Apotik Pasar Kuta. "Beli obat untuk sakit apa, saksi mengaku tidak tahu," tutupnya. *dar
Informasi yang berhasil dihimpun dilapangan, diketahui tewasnya wanita muda tersebut berawal dari saksi I Nyoman Dirga Tripayana, 23, menaikkan layangan di lantai III tepat di belakang kamar korban pada pukul 11.45 Wita. Warga Jalan Mataram Kuta ini mencium bau busuk dari arah kamar mandi korban.
Selanjutnya ia memanggil petugas hotel bernama I Gede Nyoman Surata, 60, untuk mengecek. Kemudian, Nyoman Surata mengambil kunci kamar guna mengecek asal bau tersebut. "Saat di kamar korban, petugas hotel ini mencoba buka pintu kamar korban tetapi tidak bisa karena ada kunci dari dalam. Sehingga dia melihat dari jendela kamar, ternyata korban sudah berada di bawah samping tempat tidur dan sudah dalam keadaan meninggal dan berbau. Selanjutnya ia melaporkan kejadian itu ke pemilik hotel dan ke Polsek Kuta," beber sumber di Kepolisian, Selasa (11/9) sore.
Petugas yang datang ke lokasi langsung membuka paksa kamar itu dan menemukan korban memang sudah meninggal. Kemudian digelar olah TKP oleh pihak kepolisian. Hasil pemeriksaan itu, korban ditemukan tanpa mengenakan pakaian, memakai seprei kain warna putih, dan selimut garis-garis. Posisi korban tengadah, kedua kaki mengangkang, dari anus keluar kotoran dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dugaan kuta korban meninggal dunia akibat sakit lantaran dalam kamarnya ditemukan obata-obatan, seperti dua pepel Bisolvon, satu Arcoxia, satu Panadol, dua Celebrex, satu Bisolvori dan satu Provelym. Selain itu ditemukan juga dua kondom, dua kotak susu cair ultra milk dan dua botol air mineral. "Korban menngeluarkam aroma busuk. Mayat juga sudah mulai membiru sebagaimana tanda-tanda pembusukan," urainya seraya mengaku jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk divisum.
Secara terpisah, Kapolsek Kuta, AKP Teuku Ricky Fadliansah, membenarkan temuan mayat dalam kamar hotel itu. Menurut dia, penyebab utama kematian korban belum dapat dipastikan. Namun dugaan kuat korban meninggal dunia akibat sakit. "Untuk sementara korban meninggal dunia diduga karena sakit. Dan untuk mengetahui lebih jelas sebab-sebab korban meninggal dunia sudah dibawa ke Sanglah untuk dilakukan outopsi," ujarnya.
Dikatakan Kapolsek, bahwa dugaan korban sakit diperkuat dengan keterangan saksi I Nyoman Pohaji, 50, kepada pihak kepolisian, cleaning service Hotel Ronta ini menerangkan bahwa 4 hari yang lalu pada saat pintu kamar korban terbuka dan ia bersih-bersih di luar kamar korban dan korban pernah mengeluh sakit pada pinggangnya kepada saksi. Bahkan ia pernah diminta korban untuk mengantar membeli obat di Apotik Pasar Kuta. "Beli obat untuk sakit apa, saksi mengaku tidak tahu," tutupnya. *dar
1
Komentar