nusabali

Krama Nusa Penida Siapkan Ngusaba Panyejeg Jagat

  • www.nusabali.com-krama-nusa-penida-siapkan-ngusaba-panyejeg-jagat

Krama Kecamatan Nusa Penida, Klungkung akan menggelar upacara Ngusaba Agung Panyejeg Jagat di Pura Batumedau, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida pada  Purnama Sasih Kapat, Soma Pahing Kelawu, Senin (24/9).

SEMARAPURA, NusaBali
Upacara ini dilaksanakan setiap setahun sekali secara bergiliran di Pura Batumedau dan Pura Penataran Ped. Ketua PHDI Kecamatan Nusa Penida Nyoman Suarta, mengatakan Ngusaba Agung Panyejeg Jagat dilaksanakan rutin dilaksanakan setiap tahun. Upacara ini bergiliran di dua tempat yakni di Pura Sad Kahyangan Penataran Agung Ped dan Pura Sad Kahyangan Batumedau. “Ketika tahun pertama itu upacaranya alit, tahun kedua alit, tahun ketiga madya, tahun keempat madya dan tahun kelima agung. Sekarang tahun kelima,” ujarnya, Selasa (11/9).

Pada saat Ngusaba Alit dan Madya itu krama nedunang pralingga, saat upacara Agung termasuk nedunang Ida Bhatara Tirta dari luar desa pakraman pangempon, artinya tirta semua dituur pada Ngusaba Agung. “Upacara ini dalam artian pemahayu jagat sehingga bernama karya Ngusaba Agung Penyejeg Jagat, supaya tetap ajeg jagat Nusa ini,” ujarnya.

Untuk pakelemnya dihaturkan seekor kerbau. Di samping itu ada prosesi nyepi segara, di mana krama Nusa Penida tidak melakukan aktivitas di laut, sehari setelah puncak Ngusaba Agung tersebut, 25 September.

Upacara ini dikoordinir oleh PHDI dengan mengeluarkan SK panitia. Biaya karya dari krama se-Kecamatan Nusa Penida. Sehingga kepanitiaan masyarakat dari desa pakraman di Nusa Penidan, desa dinas juga dilibatkan. “Kepanitiaan lebih banyak dari panitia pura/unsur prajuru pura,” ujarnya.

Persiapan sudah dimulai, nancep taring pada 11 Agustus lalu, 26 Agustus Melaspas, Ngingsah, Negtegan, Nanceb Sunari. Kini proses penyelesaian sarana upakaranya karena dibuat oleh krama, diambil dari pangayah desa pakraman pengempon. “Pura Medau diempon oleh masyarakat di sisi timur Nusa Penida, sedangkan Penataran Ped diempon krama di sisi barat Nusa Penida,” ujarnya. Pembiayaan  upacara dievaluasi setiap lima tahun karena ada peningkatan harga barang. Kini rancangan anggaran belanja (RAB) lima tahun lalu terjadi peningkatan sekitar 25 persen, maka disusun RAB Rp 1,1 miliar. *wan

Komentar