nusabali

Dua Siswi SMAN 2 Amlapura Wakil Bali Parade Nasional

  • www.nusabali.com-dua-siswi-sman-2-amlapura-wakil-bali-parade-nasional

Dua siswi SMAN 2 Amlapura, Luh Ketut Kumari Chandra Warsiki dan Made Amelia Rosalinda, menjadi wakil Bali di Parade Cinta Tanah Air Tingkat Nasional, di Bandung.

AMLAPURA, NusaBali

Mereka melenggang ke Bandung dan untuk parade nasional pada 17-21 September setelah menjadi juara ajang serupa tingkat provinsi, Sabtu (7/7) lalu. Ada tiga materi lomba yakni esai (membuat karya tulis), presentasi karya tulis, dan ketrampilan dengan menayangkan hasil karya tema budaya lokal melalui video.

Saat lomba kemarin, kedua siswi SMAN 2 Amlapura itu menampilkan video aktivitas musik penting (salah satu musik tradisional) Karangasem. Mereka ikut main musik dan bernyanyi. Khusus untuk karya tulis, mereka mempresentasikan isi dan tujuan karya tulis tersebut kepada dewan juri. “Dalam lomba Parade Cinta Tanah Air Tingkat Nasional lebih banyak lagi jenis lombanya, makanya cukup lama waktunya berlomba,” jelas Chandra Warsiki, Selasa (11/9). Chandra Warsiki bertekad menjadi yang terbaik tingkat nasional untuk mengangkat martabat Karangasem.

Chandra Warsiki, siswi kelas XII IPA 1 yang juga Ketua FAD (Forum Anak Daerah) Karangasem ini mengaku latihan dengan optimal. “Meski lawan-lawan nanti utusan terbaik se-Indonesia, kami tetap mencoba menjadi yang terbaik,” tekad putri bungsu I Gede Putu Kertia dan Ni Luh Herniati ini. Sementara rekannya, Made Amelai Rosalina, juga bertekad menjadi yang terbaik. “Makanya kami berdua terus berlatih,” jelas siswi kelahiran 25 Mei 2001 putri dari I Ketut Sarjana dan Ni Wayan Yanik Yasmini ini. Sedangkan Kasek SMAN 2 Amlapura, I Nengah Miyasa, mendorong kedua siswinya terus berlatih intensif. “Kami sifatnya hanya memotivasi dan membimbing,” jelas Kasek Nengah Miyasa.

Menurut Nengah Miyasa, bakat dan potensi kedua siswi itu bisa diandalkan. Sebab keduanya kreatif, memiliki kemampuan dalam bidang karya tulis di samping senang berorganisasi. Sehingga tampil di depan juri tidak grogi. Tinggal mengoptimalkan materi yang hendak dibawakan dalam lomba. Sebelum berlaga, guru pembina menguji kedua siswi itu mengenai materi karya tulis yang dibawakan serta ketrampilan yang ditayangkan melalui video. *k16

Komentar