Ekstasi Ayahnya Ditelan 4 Bocah SD
Empat bocah sekolah dasar di Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Riau, tanpa sengaja menelan pil ekstasi.
PEKANBARU, NusaBali
Anak-anak tersebut mengira pil setan milik bapaknya yang ada di mobil adalah permen. "Anak-anak tersebut mengira pil warna hijau yang ada di mobil orang tuanya adalah permen. Pil itu mereka potong-potong dan dibagi-bagikan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada wartawan, Selasa (11/9).
Narto menjelaskan anak-anak yang menelan ekstasi tanpa sengaja ini usianya dari 7-9 tahun. Kisah ini bermula saat bocah usia 2 tahun masuk ke mobil ayahnya berinisial HR (46). "Bocah 2 tahun itu yang pertama menemukan pil ekstasi di mobil orang tuanya. Dikira permen, lantas diberikan ke kakaknya yang usia 8 tahun," kata Narto.
Setelah kakaknya menerima pil yang juga dikira permen itu, kata Narto, pil tersebut dipotong-potong dibagi-bagikan kepada teman-temannya.
"Ada empat anak yang bagi-bagi pil ekstasi tersebut. Tapi satu anak tak jadi memakannya karena merasa pahit. Jadi satu orang tidak mengalami pusing-pusing, tiga lagi mengalami pusing," kata Narto.
Karena para bocah mengalami pusing, kata Narto, mereka dibawa ke puskesmas. Mereka mendapat perawatan medis. Peristiwa ini terjadi pada Senin (10/9) pukul 13.00 WIB. "Kondisi mereka kini sudah membaik. Sudah mendapat perawatan," tutup Narto. *
Anak-anak tersebut mengira pil setan milik bapaknya yang ada di mobil adalah permen. "Anak-anak tersebut mengira pil warna hijau yang ada di mobil orang tuanya adalah permen. Pil itu mereka potong-potong dan dibagi-bagikan," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto kepada wartawan, Selasa (11/9).
Narto menjelaskan anak-anak yang menelan ekstasi tanpa sengaja ini usianya dari 7-9 tahun. Kisah ini bermula saat bocah usia 2 tahun masuk ke mobil ayahnya berinisial HR (46). "Bocah 2 tahun itu yang pertama menemukan pil ekstasi di mobil orang tuanya. Dikira permen, lantas diberikan ke kakaknya yang usia 8 tahun," kata Narto.
Setelah kakaknya menerima pil yang juga dikira permen itu, kata Narto, pil tersebut dipotong-potong dibagi-bagikan kepada teman-temannya.
"Ada empat anak yang bagi-bagi pil ekstasi tersebut. Tapi satu anak tak jadi memakannya karena merasa pahit. Jadi satu orang tidak mengalami pusing-pusing, tiga lagi mengalami pusing," kata Narto.
Karena para bocah mengalami pusing, kata Narto, mereka dibawa ke puskesmas. Mereka mendapat perawatan medis. Peristiwa ini terjadi pada Senin (10/9) pukul 13.00 WIB. "Kondisi mereka kini sudah membaik. Sudah mendapat perawatan," tutup Narto. *
1
Komentar